Yoyok Ardianto
798 Syntax Idea, Vol. 4, No 4, April 2022
Pendahuluan
Tujuan pembelajaran dalam jangka pendek dan tujuan pendidikan dalam jangka
panjang dapat tercapai diantaranya melalui keberhasilan proses pembelajaran yang
terjadi di sekolah. Tujuan pendidikan Indonesia adalah untuk menciptakan manusia utuh
dalam arti memiliki kecerdasan dalam sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan
keterampilan, seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional tentang fungsi dan tujuan
pendidikan nasional sebagai berikut:
“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab”.
Tujuan pendidikan tersebut terdiri dari tiga aspek yaitu bahwa manusia Indonesia
diupayakan memiliki kualitas yang baik dalam aspek kognitif (pengetahuan), afektif
(sikap), dan psikomotor (keterampilan). Ketiganya dibangun terutama dengan proses
pendidikan yang berlangsung di sekolah sehingga dapat dikatakan bahwa proses
pendidikan merupakan sarana pengembangan dan alih fungsi pengetahuan (transfer of
knowledge) terhadap peserta didik selain sebagai sarana pembentukan serta penanaman
nilai karakter (transformation of values).
Ketercapaian tujuan pendidikan nasional dapat lebih mudah terwujud melalui
proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Dalam
Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 2013 pasal 19 ayat 1 tentang Standar Nasional
Pendidikan diamanatkan sebagai berikut:
“Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi Peserta Didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa kreativitas dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis
Peserta Didik”.
Salah satu mata pelajaran yang diharapkan dapat menjadi alat pencapaian
tujuan pendidikan tersebut ialah ilmu pengetahuan sosial (IPS). Menurut Banks dalam
(Sapriya, 2006). IPS sebagai bagian dari kurikulum Sekolah Dasar dan Menengah yang
mempunyai tanggung jawab pokok membantu para siswa untuk mengembangkan
pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai yang diperlukan dalam hidup bernegara di
lingkungan masyarakatnya. Hal ini menunjukkan bahwa IPS sebagai salah satu mata
pelajaran yang dipelajari pada tingkat sekolah dasar dan menengah memiliki peran yang
sangat penting dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan karena kajian IPS memiliki
ciri khas yakni sangat dekat dengan kehidupan peserta didik sehari-hari.
Tujuan pembelajaran IPS menurut (Rachmah, 2014) adalah untuk membantu
siswa menguasai, memahami dan mengembangkan kemampuan yang berkaitan dengan
disiplin ilmu sosial. Akan tetapi para ahli mengamati bahwa sampai saat ini pendidikan