Rodiyah
854 Syntax Idea, Vol.4, No.5, Mei 2022
Pelaksanaan pembelajaran Blended Learning tentu dibutuhkan sebuah tools atau
media yang membantu terjadinya proses pembelajaranm Blog sebagai salah satu tools
yang digunakan dalam pembelajaran (Fachruddin, 2016) sehingga Blended Learning
dengan karakteristik antara lain: manajemen kelas, kolaborasi, diskusi, mandiri dan
mendorong peserta didik berpikir kreatif.
“Blended learning combines the best aspects of online learning, structured face-
to-face activities, and real world practice. Online learning systems, classroom training,
and on-the-job experience have major drawbacks by themselves. The blended learning
approach uses the strengths of each to counter the others’ weaknesses (Semler, 2005)”
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Blended Learning
bisa digunakan untuk pembelajaran daring dan luring bahkan bisa dikombinasikan.
Sehingga para pengajar dan pembelajar akan paham betapa pentingnya pembelajaran
online sebagai media pembelajaran dan sumber belajar (Handoko & Waskito, 2018).
Pembelajaran Bisnis Online kelas XII, salah satu materi yang sering dijumpai
adalah menerapkan pembuatan Blog. Menurut (Satria, Erfida, Faisal, & Suhaidi, 2022)
Modul Pemebelajaran Bisnis online adalah salah satu sumber pembelajaran peserta
didik yang telah di buat oleh guru mata pelajaran dimana materi yang gagasan utamanya
dikembangkan dengan dilukiskan atau dikembangakan dengan sejelas-jelasnya
(Imansari & Sunaryantiningsih, 2017).
Pengertian lain, modul pembelajaran dapat diartikan juga sebagai sebuah panduan
untuk peserta didik yang menjabarkan secara jelas peristiwa, objek, atau tempat yang
dalam bacaan tersebut yang menjadi topik pembaca (Nawawi, Antika, Wijayanti, &
Abadi, 2017).
Modul Pembelajaran yang diterapkan tersebut merupakan upaya untuk
meningkahan motivasi belajar siswa dengan hasil belajar tetap baik dan terus meningkat
wlaupun di masa pandemi, hasil belajar adalah hasil dari proses belajar yang
menunjukkan adanya kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah
menerima pengalaman belajarnya (Rizkiyah, 2015). Selanjutnya dikatakan oleh
(Rizkiyah, 2015) hasil belajar ditunjukkan dengan adanya perubahan pada diri
seseorang dibanding sebelumnya, untuk mengetahui hasil belajar, maka diperlukan
adanya kegiatan penilaian hasil belajar
Menurut (Riswanto & Aryani, 2017) “ motivasi merupakan proses internal yang
menjadi salah satu faktor penggerak bagi siswa untuk mau melibatkan dan mengarahkan
dirinya ke dalam pembelajaran hingga mencapai hasil tertentu “. Motivasi siswa dapat
digerakkan dari faktor eksternal seperti pemberian materi oleh guru yang disusun secara
kreatif, dukungan dari orang tua, sedangkan motivasi dari faktor internal dapat
digerakkan dengan adanya minat belajar dari siswa. Motivasi tersebut dapat juga dilihat
dari kegiatan belajar. Hal ini juga diungkapkan oleh (Rachmatia, 2019) faktor-faktor
yang mempengaruhi yang menyatakan bahwa, “ untuk membentuk motivasi belajar
akan dipengaruhi dari faktor keinginan yang ada dalam dirinya sendiri seperti
keinginan untuk berhasil maupun adanya rasa kebutuhan dan juga faktor dari luar
dirinya seperti dari lingkungan dan suasana belajar yang membentuk sebuah keinginan