Desain bahan ajar berbasis kemampuan pemecahan masalah matematis pada materi
turunan fungsi
Syntax Idea, Vol.4, No.3, Maret 2022 675
beriman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokrasi serta selalu
bertanggung jawab (Hakim, 2016). Implementasi tujuan pendidikan sudah tertera
didalam kurikulum, saat ini kurikulum yang berkembang adalah kurikulum nasional
yang merupakan revisi dari kurikulum 2013. Salah satu pelajaran yang diwajibkan pada
kurikulum nasional adalah mata pelajaran matematika (Mulyani, 2011).
Matematika merupakan mata pelajaran yang memiliki peran penting karena
matematika dapat meningkatkan kemampuan bernalar, berpikir, sistematis, dan kreatif.
Selain itu, pembelajaran matematika berguna di kehidupan sehari-sehari. Hal tersebut
didukung pernyataan (Nahdi, 2018) matematika merupakan mata pelajaran yang
memiliki peran sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu tujuan belajar
matematika adalah melatih membuat keputusan atas dasar pemikiran secara logis,
cermat, yang penekananannya pada bernalar dan keterampilan dalam memecahkan
masalah sehari-hari. Hal ini sesuai dengan pernyataan (Nahdi, 2018) tujuan
pembelajaran matematika adalah untuk mengembangkan kemampuan pemecahan
masalah matematika yang sangat kompleks.
Kemampuan siswa dalam memecahkan masalah yang diberikan akan
mengindikasikan kemampuan siswa tersebut untuk berpikir, bernalar, dan menerapkan
pengetahuan yang dimiliki. Hal ini sesuai dengan pernyataan NCTM (Hendriana,
Rohaeti, & Sumarmo, 2017) istilah pemecahan masalah mengandung tiga pengertian,
yaitu: pemecahan masalah sebagai suatu tujuan, sebagai proses dan sebagai
keterampilan.
Namun pada kenyataannya, dalam proses pembelajaran matematika, sebagian
siswa masih menganggap mata pelajaran matematika itu sulit. Hal ini dibuktikkan
dengan hasil observasi pendahuluan melalui wawancara kepada salah satu guru
matematika dan siswa di salah satu SMA diperoleh informasi bahwa guru jarang
memberikan soal masalah yang bersifat non rutin, disebabkan dalam proses
pembelajaran hampir seluruh siswa hanya mengingat bukan memahami konsep,
sehingga siswa merasa bingung ketika menghubungkan soal dengan konsep dalam
penyelesaian soal pemecahan masalah matematis. Terlebih lagi jika soal yang diberikan
berbeda dengan contoh, menyebabkan ketidakyakinan siswa dalam menyelesaikan soal.
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, dibutuhkan suatu bahan ajar
yang mendukung untuk menguasai materi terutama untuk mengasah kemampuan
pemecahan masalah. Apabila bahan ajar yang digunakan memiliki kualitas yang baik,
diharapkan hasil dari proses belajar mengajar akan lebih baik dan selain itu guna
meningkatkan kemampuan diri siswa. Oleh karena itu tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui desain bahan ajar berbasis kemampuan pemecahan masalah matematis pada
materi turunan fungsi itu valid.
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan bahan ajar. Jenis penelitian ini
adalah research and development (R&D) yang menggunakan model ADDIE sebagai