How to cite:
Janiman, Mulyatno, R., Sukmaningrum, T, I., (2022) Pengaruh Audit Internal Dan Pengendalian
Intern Terhadap Pencegahan Kecurangan Penyalahgunaan Aset, Syntax Idea, 4(3), https://doi.org/
10.36418/syntax-idea.v4i3.1815
E-ISSN:
2684-883X
Published by:
Ridwan Institute
Syntax Idea: pISSN: 2684-6853 e-ISSN: 2684-883X
Vol.4, No.3, Maret 2022
PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERN
TERHADAP PENCEGAHAN KECURANGAN PENYALAHGUNAAN ASET
Janiman, Roni Mulyatno, Tiara Indah Sukmaningrum
Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon Jawa Barat, Indonesia
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji Pengaruh Audit Internal dan Pengendalian
Intern Terhadap Pencegahan Kecurangan Penyalahgunaan Aset, Studi Kasus pada
Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Jati Kabupaten Cirebon. Jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian lapangan (field reseacrh) dengan menggunakan
metode kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah karyawan bagian keuangan
dan bagian satuan pengawas intern. Sampel pada penelitian ini berjumlah sebanyak
40 orang. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu sampling jenuh.
Analisis yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik berupa
uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas, analisis regresi
linier berganda, uji hipotesis (uji t), dan uji koefisien determinasi (R2). Hasil
pengujian dalam penelitian ini menunjukan bahwa Audit Internal tidak berpengaruh
signifikan terhadap Pencegahan Kecurangan Penyalahgunaan Aset, sedangkan
Pengendalian Intern berpengaruh signifikan terhadap Pencegahan Kecurangan
Penyalahgunaan Aset pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Jati Kabupaten
Cirebon.
Kata Kunci: audit internal; pengendalian intern dan pencegahan kecurangan
penyalahgunaan aset
Abstract
The study is intended to test the Influence of Internal Audit and Internal Control
Against the Prevention of Fraud Abuse Assets in Study Case of the Regional Water
Company of Tirta Jati district of Cirebon. The type of research that is used field
research by using method of quantitative. Population on this research is employees
of the finance departments and the part of the internal control unit. The sample in
this study amounted to 40 people. Method of taking samples that are used sampling
saturated. The analysis that is used the analysis of statistic descriptive, test the
assumption of the classical form of test normality, test multicollinearity and test
heteroscedasticity, analysis multiple linear regression, test the hypothesis (test t)
and the coefficient of determination (R2). The test result in this study indicate that
the Intenal Audit has no significant effect on the Prevention of Fraudulent Misuse
of Assets, while Internal Control has a significant effect on the Prevention of
Fraudulent Misuse Assets of the Regional Water Company of Tirta Jati district of
Cirebon.
Janiman, Roni Mulyatno, Tiara Indah Sukmaningrum
650 Syntax Idea, Vol. 4, No3, Maret 2022
Keywords: internal audit; internal control and prevention of fraudulent misuse of assets
Pendahuluan
Tujuan perusahaan didirikan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal,
namun dalam mencapai tujuan tersebut perusahaan dihadapkan berbagai masalah. Salah
satu hal yang dapat menghambat suatu perusahaan untuk mencapai tujuannya adalah
kecurangan yang merugikan perusahaan, dan dapat dilakukan secara internal maupun
eksternal. Perusahaan harus mampu mengelola bisnis yang memiliki dampak kerugian
yang signifikan sehingga dapat mencegah atau memitigasi peluang yang dapat
merugikan perusahaan. Pada perusahaan yang berskala besar, pimpinan perusahaan
sangat membutuhkan peran dari pengawasan yang independen dalam mengawasi
aktivitas perusahaan sehingga aktivitas yang merugikan perusahaan dapat dicegah.
Audit internal memainkan peran penting dalam memantau kegiatan untuk
memastikan bahwa rencana pencegahan kecurangan diterapkan secara efektif,
sementara audit internal dapat mencegah dan mendeteksi kecurangan (Maliawan, Edy
Sujana, Diatmika, & AK, 2018). Melalui audit Internal, diharapkan semua kasus
kecurangan atau kesalahan tindakan yang merusak organisasi akan berkurang atau
bahkan dicegah (BR.Barus, 2017). Selama ini audit internal di perusahaan swasta
maupun perusahaan pemerintah belum menjalankan fungsinya secara maksimal
(BR.Barus, 2017). Banyaknya kasus kecurangan di Indonesia ditimbulkan karena sistem
deteksi & audit internal wilayah itu sendiri tidak berfungsi, misal badan pengawas
daerah yang tidak berfungsi lantaran diisi oleh para pekerja yang menjelang pensiun
(BR.Barus, 2017).
Selain audit internal pencegahan fraud dapat dilakukan melalui efektifitas
pengendalian internal. Sistem pengendalian yang buruk akan memicu seseorang
melakukan perbuatan fraud dan melawan hukum. Fraud dapat dilakukan oleh berbagai
kalangan dan berbagai lapisan sosial. Fraud tidak hanya dilakukan oleh kalangan
ekonomi bawah saja, tetapi juga dilakukan oleh lapisan ekonomi atas (Nisak &
Kurniawan, 2013). Setiap tahunnya perusahaan mengalamai kerugian sebesar 5% akibat
fraud (Manurung & Hardika, 2015). Mengingat banyaknya perusahaan besar yang
bangkrut dalam beberapa tahun terakhir dan pengendalian internal tidak berjalan sesuai
dengan rencana, apakah kinerja audit internal dalam mewujudkan fraud prevention dan
fraud detection dapat diandalkan?
Audit internal dan pengendalian intern bertujuan untuk mencegah kecurangan.
Audit internal dan pengendalian intern adalah kesatuan yang tidak dapat dipisahkan
dalam mencegah tindakan kecurangan. Auditor internal harus bersikap objektif,
independen dalam menjalankan tugasnya. Auditor internal dituntut bersikap objektif dan
indepedensi dalam menjalankan tugasnya, serta perlu memperhatikan pengendalian
yang diterapkan oleh perusahaan apakah sudah berjalan secara efektif atau masih
banyak yang harus dibenahi. Jika audit internal yang dimiliki perusahaan mempunyai
sumber daya yang berkualitas dan berkompeten, serta pengendalian interen diterapkan
Pengaruh Audit Internal dan Pengendalian Intern Terhadap Pencegahan Kecurangan
Penyalahgunaan Aset
Syntax Idea, Vol.4, No.3, Maret 2022 651
di perusahaan berjalan sesuai dengan standar prosedur yang ditetapkan, maka
kemungkinan pencegahan kecurangan yang akan terjadi dapat dicegah atau
diminimalisir sehingga tidak merugikan perusahaan (Maliawan et al., 2018). Apabila
audit internal yang ada di perusahaan berkualitas, berkompeten dan pengendalian intern
di perusahaan sudah berjalan mengikuti standar prosedur perusahaan, maka
kemungkinan pencegahan kecurangan mampu dicegah atau dihindari (Soleh, Triwanto,
Setiawan, & Fahreza, 2014).
Berdasarkan uraian di atas, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1)
Apakah audit internal berpengaruh signifikan terhadap pencegahan kecurangan
penyalahgunaan aset; (2) Apakah pengendalian intern berpengaruh signifikan terhadap
pencegahan kecurangan penyalahgunaan aset.
Metode Penelitian
Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan
(field reseacrh). Field research merupakan salah satu bentuk penelitian yang bertujuan
untuk mengetahui seberapa besar nilai-nilai anggota masyarakat terhadap perilaku dan
realitas yang ada di sekitarnya. Metode field research dipakai ketika metode investigasi
atau metode eksperimen tidak layak atau bidang penelitian masih luas (Soleh et al.,
2014). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif karena data-data yang digunakan
berupa angka-angka sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin
diketahui. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer
dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner terstruktur untuk mengumpulkan
informasi dari auditor internal dan karyawan. Alat analisis data penelitian ini
menggunakan alat bantu berupa IBM SPSS Statistics 25.
Populasi dalam penelitian ini adalah adalah bagian satuan pengawas intern
(auditor internal) dan bagian keuangan yang berada di Perusahaan Daerah Air Minum
Tirta Jati Kabupaten Cirebon. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan teknik sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel
bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal tersebut dilakukan jika
jumlah populasi relatif kecil yaitu kurang dari 30 populasi.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data penelitian ini
diperoleh dari sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli.
Jenis data yang dikumpulkan adalah opini subyek (orang) mengenai audit internal dan
pengendalian internal terhadap pencegahan kecurangan (fraud) penyalahgunaan aset.
Adapun metode yang digunakan untuk mengumpulkan data primer penelitian ini adalah
metode survei dengan menggunakan kuesioner yaitu menggunakan daftar pertanyaan
yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Penyebaran kuesioner diselesaikan dengan
mengunjungi calon responden satu per satu, memastikan bahwa yang diwawancarai dan
kemudian menanyakan apakah mereka bersedia mengisi kuesioner.
Hasil dan Pembahasan
A. Hasil
Janiman, Roni Mulyatno, Tiara Indah Sukmaningrum
652 Syntax Idea, Vol. 4, No3, Maret 2022
1. Hasil Statistik Deskriptif
Dalam penelitian ini statistik deskriptif digunakan untuk memberikan analisis
statistik yang memberikan gambaran secara umum mengenai masing-masing
variabel penelitian yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), maximum, minimum dan
standar deviasi. Standar deviasi merupakan cerminan dari rata-rata penyimpangan
data dari mean. Standar deviasi dapat menggambarkan seberapa jauh bervariasinya
data. Tabel 1
Hasil Analisis Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N
Min
Max
Mean
Audit Internal
40
16.00
24.00
19.8250
Pengendalian
Intern
40
23.00
31.00
26.9250
Pencegahan
Kecurangan
Penyalahgunaan
Aset
40
13.00
23.00
18.6250
Valid N (listwise)
40
Sumber: Hasil Output SPSS 25
2. Hasil Uji Kualitas Data
a. Hasil Uji Validitas Data
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Dengan melakukan uji signifikan yang dilakukan dengan cara
membandingkan nilai rhitung dengan rtabel untuk degree of freedom (df) = n-2, n
adalah jumlah sampel. Jika rhitung lebih besar dari rtabel dan nilai positif maka
dapat disimpulkan semua indikator valid.
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas Variabel Audit Internal (X1)
Item-Total Statistics
Scale
Mean if
Item
Deleted
Scale
Variance
if Item
Deleted
Corrected
Item-Total
Correlatio
n
Cronbach'
s Alpha if
Item
Deleted
X1.1
37.95
22.510
.448
.725
X1.2
37.95
22.100
.514
.715
X1.3
38.15
21.208
.497
.709
X1.4
38.40
19.887
.548
.692
X1.5
38.13
21.856
.499
.714
Pengaruh Audit Internal dan Pengendalian Intern Terhadap Pencegahan Kecurangan
Penyalahgunaan Aset
Syntax Idea, Vol.4, No.3, Maret 2022 653
TOTAL_X1
21.18
6.507
1.000
.588
Sumber: Hasil Output SPSS 25
Tabel 3
Hasil uji Validitas Variabel Pengendalian Intern (X2)
Item-Total Statistics
Scale
Mean if
Item
Deleted
Scale
Variance if
Item
Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach’s
Alpha if Item
Deleted
X2.1
62.45
6.356
.444
.600
X2.2
62.05
7.741
.561
.660
X2.3
62.07
7.199
.410
.625
X2.4
62.00
7.692
.443
.651
X2.5
62.00
7.897
.520
.664
X2.6
62.17
6.251
.480
.591
X2.7
62.10
7.477
.449
.647
TOTAL_X2
33.45
2.049
1.000
.344
Sumber: Hasil Output SPSS 25
Tabel 4
Hasil Uji Validitas Variabel Pencegahan Kecurangan Penyalahgunaan Aset (Y)
Item-Total Statistics
Scale
Mean if
Item
Deleted
Scale
Varianc
e if
Item
Deleted
Correcte
d Item-
Total
Correlati
on
Cronbac
h's Alpha
if Item
Deleted
Y.1
38.75
13.782
.345
.632
Y.2
38.65
13.515
.326
.638
Y.3
38.13
15.702
.442
.661
Y.4
38.45
14.921
.347
.658
Y.5
38.40
14.195
.551
.603
TOTAL_
Y
21.38
4.292
1.000
.246
Sumber: Hasil Output SPSS 25
b. Hasil Uji Reliabilitas
Menurut (Martana, 2006) uji reliabilitas menggunakan uji Cronbach Alpha
dilakukan pada instrument dengan jawaban benar lebih dari satu. Misalnya alat
bantu adalah alat bantu berupa angket atau kuesioner. Jika Croncbach Alpa
variable yang dihasilkan dari kuesioner > 0,6 maka reliabilitas variabel tersebut
dianggap baik. Tabel 5
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Audit Internal (X1)
Janiman, Roni Mulyatno, Tiara Indah Sukmaningrum
654 Syntax Idea, Vol. 4, No3, Maret 2022
Sumber: Hasil Output SPSS 25
Tabel 6
Hasil Uji Realibilitas Variabel Pengendalian Intern (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.856
8
Sumber: Hasil Output SPSS 25
c. Hasil Uji Asumsi Klasik
1. Hasil Uji Normalitas
Pendeteksian normalitas dilakukan dengan Uji One Sample Kolmogorov
Smirnov, untuk mengetahui apakah nilai residual yang dihasilkan akan
terdistribusi secara normal atau tidak, jika uji signifikan lebih dari 0,05 maka
data residual terdistribusi normal, dan jika uji signifikan lebih kecil dari 0,05
maka data residual tidak terdistribusi normal.
Tabel 7
Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardi
zed Residual
N
40
Normal Parametersa,b
Mean
.0000000
Std. Deviation
1.89119958
Most Extreme Differences
Absolute
.071
Positive
.058
Negative
-.071
Test Statistic
.071
Asymp. Sig. (2-tailed)
.200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: Hasil Output SPSS 25
2. Hasil Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen, variabel bebas
mengalami multikolinearitas jika tolerance hitung < 0,1 dan variance inflation
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.741
6
Pengaruh Audit Internal dan Pengendalian Intern Terhadap Pencegahan Kecurangan
Penyalahgunaan Aset
Syntax Idea, Vol.4, No.3, Maret 2022 655
factor (VIF) hitung >10, tetapi jika tolerance value > 0,10 atau sama dengan VIF
< 10 maka tidak terjadi multikolinearitas.
Tabel 8
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Collinearity
Statistics
Tolerance
VIF
1
(Constant)
Audit
Internal
.977
1.024
Pengendalian
Intern
.977
1.024
a. Dependent Variable: Pencegahan
Kecurangan Penyalahgunaan Aset
Sumber: Hasil Output SPSS 25
3. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Model regresi yang baik adalah homokedastisitas atau tanpa
heteroskedastisitas, dengan meng- gunakan uji gletser. Adanya
heteroskedastisitas dapat dinilai dari probabilitas signifikannya, jika nilai
signifikansinya lebih besar dari tingkat kepercayaan 5% maka dapat diperoleh
heteroskedastisitas (Ghozali, 2018).
Tabel 9
Hasil uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
t
Sig.
1
(Constant)
2.220
.303
Audit Internal
-1.057
.298
Pengendalian Intern
-1.108
.275
a. Dependent Variable: abresid
Sumber: Hasil Output SPSS 25
4. Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda
Dalam penelitian ini, analisis regresi linier berganda digunakan untuk
mengetahui pengaruh secara bersamaan antara variabel audit internal,
pengendalian intern terhadap pencegahan kecurangan. Model persamaan regresi
linier berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Y = α + β1X1 + β2X2 +b3X3 + e
Janiman, Roni Mulyatno, Tiara Indah Sukmaningrum
656 Syntax Idea, Vol. 4, No3, Maret 2022
Tabel 10
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
t
Sig.
B
Std.
Error
Beta
1
14.280
4.253
3.357
.002
Audit
Internal
-.004
.141
-.005
-.030
.976
Pengendalian
Intern
.164
.132
.202
2.243
.002
a. Dependent Variable: Total_Y
Sumber: Hasil Output SPSS 25
Berdasarkan tabel 4.18 dapat diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai
berikut:
Sumber: Hasil Output SPSS 25
5. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji ini digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam
menerangkan variasi variabel dependen. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan
variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat
terbatas. Jika nilai R2 berkisar 1 maka menunjukkan bahwa kemampuan variabel
independen semakin kuat dalam menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel
dependen, dan jika nilai R2 mendekati 0 maka menunjukkan kemampuan
variabel independen semakin lemah dalam menjelaskan pengaruhnya terhadap
variabel dependen. Tabel 11
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model
R
R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1
.201a
.040
-.011
1.94164
a. Predictors: (Constant), Total_X2, Total_X1
b. Dependent Variable: Total_Y
Sumber: Hasil Output SPSS 25
6. Hasil Uji Hipotesis t
PKPA = 14,280 - 0,004 AI + 0,164 PI +
e
Pengaruh Audit Internal dan Pengendalian Intern Terhadap Pencegahan Kecurangan
Penyalahgunaan Aset
Syntax Idea, Vol.4, No.3, Maret 2022 657
Dengan tingkat signifikansi dalam penelitian ini menggunakan alpha 5%
atau 0,05 maka hasil uji t dapat dihitung dengan bantuan program SPSS, dapat
dilihat pada table t hitung (table coefficients). Uji t dilakukan dengan
membandingkan anatara t-hitung dengan t-tabel. Untuk menentukan nilai t-tabel
ditentukan dengan tingkat signifikansi 5% dan 2 sisi dengan derajat kebebasan
df = (n-k-1) di mana n adalah jumlah responden dan k adalah jumlah variabel
independen. Adapun kriteria pengujian yang digunakan adalah:
1. Jika t-hitung ≤ t-tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak
2. Jika t-hitung ≥ t-tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima
Tabel 12
Hasil Uji Hipotesis (Uji t)
Coefficientsa
Model
Unstandardiz
ed
Coefficients
Standardi
zed
Coefficien
ts
t
Sig.
B
Std.
Error
Beta
1
(Constant)
14.28
0
4.253
3.357
.002
Audit
Internal
-.004
.141
-.005
-.030
.976
Pengendal
ian Intern
.164
.132
.202
2.243
.002
a. Dependent Variable: Total_Y
Sumber: Hasil Output SPSS 25
Taraf signifikansi (α) = 0,05 dan taraf signifikansi (significant level) yang
digunakan sebesar 5% (α/2, n-k). Nilai ttabel dapat dilihat pada taraf signifikansi
0,05 di mana df = n-k, besarnya df = 40-2 = 38, sehingga nilai ttabel sebesar
1,68709.
B. Pembahasan
1. Pengaruh Audit Internal terhadap Pencegahan Kecurangan Penyalahgunaan Aset
Berdasarkan hasil analisis data yang diolah menggunakan SPSS 25 maka
pada pengujian hipotesis memperoleh hasil bahwa variabel Audit Internal tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pencegahan Kecurangan
Penyalahgunaan Aset, hal ini karena hasil yang signifikan pada pengujian
hipotesis yang memperoleh nilai sebesar 0,976 > 0,05 yang artinya bahwa
hipotesis pertama (H1) ditolak. Hal ini dibuktikan dengan hasil thitung sebesar
0,030 sedangkan pada ttabel 1,68709 sehingga diperoleh hasil thitung < ttabel.
maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak, artinya bahwa audit
internal tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pencegahan
Janiman, Roni Mulyatno, Tiara Indah Sukmaningrum
658 Syntax Idea, Vol. 4, No3, Maret 2022
kecurangan penyalahgunaan aset. Perilaku serakah bisa memicu seseorang
melakukan kecurangan hal itu didasari dengan adanya kesempatan. Jenis fraud
ini bisa bersifat ekternal maupun internal. Banyaknya risiko yang akan dihadapi
perusahaan mengharuskan internal auditor untuk menyusun tindakan
pencegahan (prevention) untuk menangkal terjadinya kecurangan. Namun,
pencegahan saja tidaklah memadai, internal auditor harus memahami pula
bagaimana cara mendeteksi secara dini terjadinya kecurangan-kecurangan yang
timbul. Walaupun audit internal tidak dapat menjamin bahwa kecurangan tidak
akan terjadi, namun ia harus menggunakan kemahiran jabatannya dengan
seksama sehingga diharapkan mampu mendeteksi terjadinya kecurangan dan
dapat memberikan saran-saran yang bermanfaat kepada manajemen untuk
mencegah terjadinya kecurangan. Ketika kelemahan dapat diidentifikasi, audit
internal melaporkan kepada manajemen untuk tindakan korektif. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa Audit Internal tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap Pencegahan Kecurangan Penyalahgunaan Aset. Penelitian
ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Karamoy, 2018) yang
menyatakan bahwa auditor internal tidak berpengaruh signifikan terhadap
Pencegahan dan Pendeteksian Kecurangan.
2. Pengaruh Pengendalian Intern terhadap Pencegahan Kecurangan
Penyalahgunaan Aset
Berdasarkan hasil analisis data yang diolah menggunakan SPSS 25 maka
pada pengujian hipotesis memperoleh hasil bahwa variabel Pengendalian Intern
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pencegahan kecurangan
penyalahgunaan aset, hal ini karena hasil yang signifikan pada pengujian hipotesis
yang memperoleh nilai sebesar 0,002 < 0,05 yang artinya bahwa hipotesis kedua
(H2) diterima. Hal ini dibuktikan dengan hasil nilai thitung sebesar 2.243
sedangkan pada ttabel dengan nilai 1,68709 sehingga diperoleh hasil thitung >
ttabel. maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H2 diterima, artinya bahwa
antara Pengendalian Intern terhadap Pencegahan Kecurangan Penyalahgunaan
Aset terdapat pengaruh yang signifikan. Pengendalian internal memberikan
jaminan yang layak (bukan jaminan absolut) karena kemungkinan terjadinya
human failure, collusion dan management override. Pengendalian intern adalah
metode yang digunakan dalam rangka untuk menjaga dan melindungi aktiva,
untuk memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya, memperbaiki
efisiensi serta mendorong untuk ditaatinya kebijakan yang telah dibuat
manajemen. Strategi pencegahan kecurangan merupakan program yang dirancang
untuk mengendalikan faktor pendorong timbulnya kecurangan dengan
menciptakan kondisi yang memudahkan dalam mendeteksi terjadinya kecurangan
dan mendorong upaya pencegahan kecurangan, salah satunya adalah dengan
penerapan pengendalian yang efektif. Semakin efektif pengendalian internal yang
diterapkan maka kemungkinan untuk terjadinya kecurangan dapat diminimalisir.
Begitu pun sebaliknya apabila peran pengendalian intern tidak efektif maka akan
Pengaruh Audit Internal dan Pengendalian Intern Terhadap Pencegahan Kecurangan
Penyalahgunaan Aset
Syntax Idea, Vol.4, No.3, Maret 2022 659
menurunkan upaya pencegahan kecurangan penyalahgunaan aset dalam
perusahaan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pengendalian Intern
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pencegahan Kecurangan
Penyalahgunaan Aset. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh (Firmansyah, 2018) yang menyatakan bahwa aktivitas Pengendalian Internal
berpengaruh terhadap Pencegahan Terjadinya Kecurangan.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hipotesis terhadap pengaruh
audit internal dan pengendalian intern terhadap pencegahan kecurangan
penyalahgunaan aset, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1.) Audit Internal
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pencegahan Kecurangan
Penyalahgunaan Aset. (2.) Pengendalian Intern memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap Pencegahan Kecurangan Penyalahgunaan Aset.
BIBLIOGRAFI
BR.Barus, E. L. (2017). Pengaruh Audit Internal Dan Pengendalian Internal Terhadap
Pencegahan Kecurangan Pada Pt.Indonesia Aluminium Asahan (Persero) Kuala
Tanjung. 156. Google Scholar
Firmansyah, Indra. (2018). Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia (Sdm) Dan
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (Sap) Berbasis Akrual Terhadap
Relevansi Laporan Keuangan. Jurnal Akuntansi, 10(2), 6681. Google Scholar
Ghozali, Imam. (2018). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 25.
Google Scholar
Karamoy, M. M. (2018). Pengaruh Peran Auditor Internal Terhadap Upaya
Pencegahan dan Pendeteksian Kecurangan.
Maliawan, Ida Bagus Dwika, Edy Sujana, S. E., Diatmika, I. Putu Gede, & AK, S. E.
(2018). Pengaruh Audit Internal Dan Efektivitas Pengendalian Intern Terhadap
Pencegahan Kecurangan (Fraud)(Studi Empiris Pada Bank Mandiri Kantor Cabang
Area Denpasar). JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha, 8(2).
Google Scholar
Manurung, Daniel T. H., & Hardika, Andhika Ligar. (2015). Analysis of factors that
influence financial statement fraud in the perspective fraud diamond: Empirical
study on banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange year 2012 to
2014. Google Scholar
Martana, Salmon Priaji. (2006). Problematika Penerapan Metode Field Research Untuk
Penelitian Arsitektur Vernakular Di Indonesia. DIMENSI (Journal of Architecture
and Built Environment), 34(1), 5966. Google Scholar
Janiman, Roni Mulyatno, Tiara Indah Sukmaningrum
660 Syntax Idea, Vol. 4, No3, Maret 2022
Nisak, Chairun, & Kurniawan, Fitri Ahmad. (2013). Sistem pengendalian intern dalam
pencegahan fraud pada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) pada kabupaten
bangkalan. Journal of Auditing, Finance, and Forensic Accounting, 1(1), 1522.
Google Scholar
Soleh, Oleh, Triwanto, Joko, Setiawan, Eko Apri, & Fahreza, Rae. (2014). Penggunaan
Virtual Private Network Untuk Pengamanan Komunikasi Pada Voip.
Semnasteknomedia Online, 2(1), 15. Google Scholar
Copyright holder:
Janiman, Roni Mulyatno, Tiara Indah S (2022)
First publication right:
Syntax Idea
This article is licensed under: