Ayu Ningsih Djosari, Sudaryono
508 Syntax Idea, Vol. 4, No. 3, Maret 2022
Keywords: characteristics; spatial planning; land use; settlement; tradition; tondano
java
Pendahuluan
Kampung Jaton (Jawa Tondano) merupakan bagian dari kota Tondano, Minahasa,
Sulawesi Utara. Kampung ini merupakan kampung hasil akulturasi budaya Jawa dan
Minahasa di tanah Sulawesi Utara. Kampung ini dibangun oleh Kyai Modjo dan
pengawalnya yang dibuang oleh pemerintah kolonial Belanda. Kampung Jaton terbilang
unik karena dalam pengembangan wilayahnya dilakukan dengan tradisi Jawa namun
dalam kesehariannya orang-orang Jaton sebagai bagian yang berkaitan erat dengan
orang Minahasa. Pengaruh tersebut dapat dilihat pada pola-pola penggunaan dan
pemanfaatan lahan untuk permukiman, pertanian dan pemakaman. Pola-pola ini
kemudian diikuti oleh wilayah-wilayah di sekitarnya. Aspek spasial kampung Jawa
Tondano ini merupakan fokus penelitian ini, dengan tujuan menemukan karakteristik
tata ruang yang dimiliki oleh kampung ini. Jawa tondano bisa dikatakan sebagai
kampung yang selalu menjadi tujuan dari para akademisi untuk melakukan penelitian,
maka dari itu perlu ketelitian yang lebih untuk seorang peneliti dalam memutuskan
judul dan tujuan ataupun maksud dari peneltian ini agar tidak didapati kesamaan dengan
penelitian terdahulu. Pada penelitian-penelitian sebelumnya lingkup pembicaraan ,
pengamatan dan pembahasan tentang kulturasi budaya di Kampung Jawa Tondano
sudah pernah dibahas. Baik dilihat dari adat istiadatnya, sejarah, keagamaan juga dari
bentuk rumah adat dari segi segi arsitektur. Namun penelitian-penelitian tersebut tidak
mengarah kepada Pemanfaatan Ruang juga Karakteristik Tata Ruangnya, juga belum
ada yang melakukan pendekatan secara fenomenologi sehingga tidak sama dengan
penelitian ini.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah induktif kualitatif. Unit amatan
penelitian adalah masyarakat asli kampung Jawa Tondano, lingkungan tempat hidup
atau beraktivitas masyarakat, dan kegiatan-kegiatan masyarakat dan perilaku
masyarakat dalam upaya menyesuaikan diri dengan segala tradisi budaya dan
keagamaan di kampung Jawa Tondano.
Jenis data penelitian yaitu data primer yang dilakukan dengan teknik wawancara
dan observasi. Data sekunder diperoleh dari berbagai sumber yang mencakup peta,
grafik, foto, dan tabel), serta beberapa informasi dan data yang bersumber dari pustaka.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan
studi dokumentasi. Cara analisis data dilakukan melalui penyusunan kategori secara
sistematis atas data hasil wawancara, dokumentasi, dan observasi, serta pembuatan
kesimpulan.
Skema bagan alur dalam tahapan penelitian mengenai Karakteristik Tata Ruang
Kampung Jawa Tondano dapat dilihat pada gambar skema di bawah ini.