Tata Ruang Kampung Jawa Tondano, Minahasa Spatial Pattern Of Javanese Tondano Kampung, Minahasa
Abstract
Kampung Jaton (Jawa Tondano) merupakan bagian dari kota Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara. Kampung ini merupakan kampung hasil akulturasi budaya Jawa dan Minahasa di tanah Sulawesi Utara. Kampung ini dibangun oleh Kyai Modjo dan pengawalnya yang dibuang oleh pemerintah kolonial Belanda. Kampung Jaton terbilang unik karena dalam pengembangan wilayahnya dilakukan dengan tradisi Jawa namun dalam kesehariannya orang-orang Jaton menjalani kehidupan sebagai bagian yang berkaitan erat dengan orang Minahasa. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik tata ruang di Kampung Jawa Tondano. Metode penelitian adalah induktif kualitatif deskriptif. Fokus penelitian pada kaitan antara manusia, ruang dan aktifitas. Pengumpulan data melalui observasi secara langsung di lapangan, wawancara secara mendalam (depth interview) dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan pengorganisasian data yang dikelompokkan berdasarkan kategori, penyusunan tema-tema dan konsep, serta, pembuatan kesimpulan. Hasil penelitian menemukan adanya pola tata ruang kampung Jaton yang ditunjukkan dalam pola penggunaan dan pemanfaatan ruang dalam skala halaman, blok, dan makro.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.