How to cite:
Widayat, Y., Oliveira, E, M, G., D., Harita, H., (2022) Efisiensi pengadaan material untuk
meminimalisasi limbah konstruksi menggunakan pemodelan persamaan struktural, Syntax Idea, 4(3),
https://doi.org/ 10.36418/syntax-idea.v4i3.1798
E-ISSN:
2684-883X
Published by:
Ridwan Institute
Syntax Idea: pISSN: 2684-6853 e-ISSN: 2684-883X
Vol.4, No.3, Maret 2022
EFISIENSI PENGADAAN MATERIAL UNTUK MEMINIMALISASI LIMBAH
KONSTRUKSI MENGGUNAKAN PEMODELAN PERSAMAAN STRUKTURAL
Yohanes Widayat, Emeliano Maria Gusmão de Oliveira, Hamedoni Harita
Universitas Janabadra, Yogyakarta Jawa Tengah, Indonesia
Email: yohanes_widayat@yahoo.co.id, oliveira.emiliano32@gmail.com,
Abstrak
Pembangunan sarana dan prasarana disertai dengan pembangunan gedung, renovasi
dan pembongkaran berkembang sangat pesat seiring dengan perkembangan jaman,
jadi kegiatan konstruksi sering mengakibatkan masalah seperti limbah konstruksi
yang terjadi di seluruh dunia. Penelitian-penelitian sebelumnya telah terkonsentrasi
pada tahap design dan konstruksi, sementara pengurangan limbah konstruksi yang
melalui proses pengadaan bahan diabaikan dan tidak diperioritaskan. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komitmen pemasok low waste,
manajemen pembelian material low waste, manajemen pengiriman bahan yang
efektif, manajemen bill of quantity yang efisien dari limbah, dan manajemen vendor
terhadap efisiensi pengadaan material untuk meminimalisasi limbah konstruksi dan
serta untuk mengetahui variabel yang dominan berpengaruh terhadap efisiensi
pengadaan material untuk meminimalisasi limbah konstruksi. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini penelitian ekploratif dan dengan metode analisis
yang digunakan yaitu Structural Equation Model (SEM). Dalam pengujian
menggunakan SEM terdapat measurement model dan structural model yang diuji
menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA). Hasil penelitian efisiensi
pengadaan material untuk meminimalisasi limbah konstruksi di wilayah Jawa yaitu:
Manajemen pembelian material low waste (X2), manajemen pengiriman bahan
yang efektif (X3) dan Manajemen vendor (X5) berpengaruh signifikan dengan
masing-masing nilai sebesar 14,3%, 44,5%, dan 31,3% terhadap efisiensi
pengadaan material untuk meminimalisasi limbah konstruksi (Y), sedangkan
komitmen pemasok low waste (X1), manajemen bill of quantity yang efisien dari
limbah (X4) tidak berpengaruh, tetapi tetap berkonstribusi terhadap Efisiensi
pengadaan material untuk meminimalisasi limbah konstruksi (Y) dengan nilai
pengaruh sebesar 0,46% dan 0,70%. Variabel yang dominan berpengaruh terhadap
efisiensi pengadaan material untuk meminimalisasi limbah konstruksi adalah
manajemen pengiriman bahan yang efektif (X3) dengan nilai estimate terbesar yaitu
44,5%.
Kata Kunci: limbah konstruksi; efisiensi; pengadaan material; SEM
Abstract
The construction of facilities and infrastructure accompanied by building
construction, renovation and demolition is growing very rapidly along with the
Efisiensi pengadaan material untuk meminimalisasi limbah konstruksi menggunakan
pemodelan persamaan struktural
Syntax Idea, Vol.4, No.3, Maret 2022 641
times, so construction activities often cause problems such as construction waste
that occurs throughout the world. Previous studies have concentrated on the
design and construction stages, while reducing construction waste through the
material procurement process has been neglected and not prioritized. The purpose
of this study was to determine the effect of low waste supplier commitment, low
waste material purchasing management, effective material delivery management,
efficient bill of quantity management from waste, and vendor management on the
efficiency of material procurement to minimize construction waste and to
determine the variables which dominantly affects the efficiency of material
procurement to minimize construction waste. The method used in this research is
exploratory research and the analytical method used is the Structural Equation
Model (SEM). In testing using SEM there are measurement models and structural
models that are tested using Confirmatory Factor Analysis (CFA). The results of
the research on the efficiency of material procurement to minimize construction
waste in the Java region are: Management of purchasing low waste materials
(X2), effective material delivery management (X3) and vendor management (X5)
having a significant effect with each value of 14.3%, 44.5%, and 31.3% to the
efficiency of material procurement to minimize construction waste (Y), while the
commitment of suppliers to low waste (X1), efficient bill of quantity management of
waste (X4) has no effect, but still contributes to efficiency procurement of materials
to minimize construction waste (Y) with influence values of 0.46% and 0.70%. The
dominant variable affecting the efficiency of material procurement to minimize
construction waste is effective material delivery management (X3) with the largest
estimate value of 44.5%.
Keywords: construction waste; efficiency; material procurement; SEM
Pendahuluan
Pembangunan sarana dan prasarana disertai dengan pembangunan gedung,
renovasi dan pembongkaran berkembang sangat pesat seiring dengan perkembangan
jaman. Kegiatan konstruksi sering kali mengakibatkan masalah limbah konstruksi yang
dihadapi di seluruh dunia. Sebuah limbah konstruksi terdiri dari bahan yang tidak
diinginkan yang diproduksi secara langsung atau tidak langsung oleh industri
konstruksi, jadi ini termasuk bahan bangunan non-biodegradable seperti beton, plester,
kayu, logam, pecah ubin, batu bata, pasangan bata, insulasi, paku, kabel listrik, dan
tulangan, serta limbah berasal dari tempat konstruksi (Makwana et al, 2016). Pasca
pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi bangunan gedung sering menghasilkan sisa
material atau construction waste yang tidak dapat dihindari. Sisa material konstruksi
sering disebut sebagai sesuatu yang sifatnya berlebih dari yang disyaratkan baik itu
berupa hasil pekerjaan maupun material konstruksi yang tersisa/tercecer/rusak sehingga
tidak dapat digunakan lagi sesuai fungsinya. Selain pengaruhnya terhadap biaya, sisa
material konstruksi ini juga berdampak terhadap lingkungan sekitar. Banyak faktor yang
menjadi sumber terjadinya sisa material konstruksi, antara lain desain, pengadaan
material, penanganan material, pelaksanaan, residu dan lain-lain misal pencurian
(Devia, El Unas, & Nariswari, 2012). Jadi dalam suatu pelaksanaan konstruksi, sisa
Yohanes Widayat, Emeliano Maria Gusmão de Oliveira, Hamedoni Harita
642 Syntax Idea, Vol. 4, No3, Maret 2022
material adalah hal yang tidak dapat dihindari kemunculannya, dikatakan bahwa hampir
dari 75% yang dihasilkan oleh sebuah konstruksi berupa limbah (waste), dimana sisa
tersebut dapat diresidu, daur ulang dan diselamatkan atau digunakan kembali (Yeheyis,
Hewage, Alam, Eskicioglu, & Sadiq, 2013).
Upaya untuk meminimalkan konstruksi sampah dengan meningkatkan kapasitas
manajerial perusahaan pada tahap desain, pengadaan dan produksi. Hal ini dapat dicapai
dengan mendidik para stakeholders dan manfaat penerapan produksi bersih dalam
pengelolaan sampah sebagai sebuah kesempatan untuk pengurangan limbah yang efektif
(Kofoworola & Gheewala, 2009). Meskipun sebelumnya para peneliti menyarankan
bahwa salah satu keuntungan utama dari pengelolaan limbah yang tepat adalah
penghematan biaya. Beberapa pengelolaan sampah untuk meminimalkan limbah di
proyek-proyek konstruksi seperti; jelajahi kunci faktor-faktor berpengaruh manajemen
dan penalaran untuk mengembangkan sistem yang membantu manajemen konstruksi
untuk mengendalikan, menangani, dan mengelola sampah di proyek-proyek konstruksi;
mengidentifikasi teknologi yang tepat dan teknik untuk mengembangkan sistem
pengolahan limbah yang dimasukkan dengan proses manajemen proyek konstruksi; dan
menggabungkan pengelolaan limbah dan rencana/sistem pengendali dengan unsur-unsur
yang efisien energi untuk mencapai hijau pembangunan proyek-proyek (Yang &
Mitchell, 2010).
Studi manajemen limbah konstruksi juga sebagian besar berfokus pada konstruksi
aktual tahap proses pengiriman proyek adapun studi lain juga yang telah dilakukan
untuk menentukan faktor desain dan strategi yang mampu memitigasi limbah yang
dihasilkan oleh proyek konstruksi (Wang et al, 2015), jadi dengan meningkatkan
kepedulian terhadap lingkungan dampak dari manajemen logistik material telah
memberi energi kembali, konsep penilaian seluruh siklus hidup, kinerja yang
digunakan, inovatif bahan dan sumber yang bertanggung jawab. Semua ini penting
dalam keberlanjutan desain sistem penilaian, terlepas dari potensi penghematan biaya
dan manajemen logistik bahan, hal ini sangat penting syarat untuk mencapai
keberlanjutan lingkungan (Yate, 2010). Dari hasil penelitian yang dilakukan terdahulu
yang terkait dengan waste management yang telah dilakukan oleh (Ajayi et al, 2015)
dengan melakukan penelitian terhadap efektivitas limbah industri konstruksi didapatkan
hasil bahwa untuk memahami hambatan dan syarat untuk perbaikan terdapat beberapa
faktor untuk mengurangi intensitas limbah konstruksi dengan beberapa tindakan, untuk
mencegah limbah konstruksi pada tahap design yaitu penggunaan limbah seumur hidup
pada akhir masa pakai, peningkatan kepatuhan dari hasil alat pengelolaan limbah,
pendekatan pengelolaan sampah yang lebih murah, meningkatkan ketatnya perundang-
undangan dan kebijakan pengelolaan sampah. Beberapa strategi pengadaan yang telah
teridentifikasi adalah studi yang secara khusus berfokus pada design atau kegiatan
konstruksi. Persentase substansial limbah yang dihasilkan dalam kegiatan konstruksi
telah ditelusuri akibat koordinasi yang tidak efektif dari manajemen lokasi (Ajayi et al,
2017). Pengadaan bahan yang efisiensi limbah untuk proyek konstruksi dengan
pemodelan struktur faktor penentu keberhasilan, temuan dari penelitian ini dapat
Efisiensi pengadaan material untuk meminimalisasi limbah konstruksi menggunakan
pemodelan persamaan struktural
Syntax Idea, Vol.4, No.3, Maret 2022 643
membantu serangkaian tindakan yang harus diambil selama proses pengadaan bahan,
dengan memperhatikan empat indikator yang signifikan, yang berpengaruh yaitu:
komitmen pemasok, manajemen pembelian, manajemen pengiriman bahan dan bill of
quantity yang efisien limbah dengan menggunakan pendekatan metode eksplorasi
sebagai kerangka kerja, dan pemodelan persamaan struktural (Ajayi et al, 2018).
Kerangka konseptual renovasi berdasarkan pengelolaan limbah akibat tingkat
timbulan limbah renovasi bangunan rumah tinggal di Cina, penelitian ini bertujuan
untuk mengembangkan kerangka konseptual untuk pengelolaan limbah konstruksi
berdasarkan timbulan akibat limbah renovasi. Penelitian Renovation Waste Generation
Rates (RWGR) bisa dijadikan tolak ukur dan panduan dalam mengembangkan kebijakan
yang relevan setiap renovasi dalam pengolahan limbah. (Ding et al, 2019). Construction
dan Demolition Waste (C&DW) limbah konstruksi dan pembongkaran telah
diidentifikasi sebagai masalah utama dalam konstruksi karena dampaknya langsung
terhadap lingkungan serta efisiensi industri konstruksi, oleh karena itu pengelolaan
C&DW yang efektif sangat penting untuk meminimalkan dampak bagi lingkungan
dengan strategi pengurangan, penggunaan kembali dan manajemen daur ulang limbah.
(Kabirifar et al, 2020). Berdasarkan penelitian sebelumnya maka ada hal menarik untuk
diteliti lebih lanjut mengenai pengadaan material efisien limbah konstruksi yang telah
dilakukan oleh (Ajayi et al, 2018) dengan judul penelitian Waste-efficient materials
procurement for construction projects: A structural equation modelling of critical
success factor“ temuan pada penelitian ini dapat membantu serangkaian tindakan yang
harus diambil selama proses pengadaan bahan. Ada empat variabel yang signifikan
berpengaruh terhadap proses pengadaan bahan yaitu: komitmen pemasok, manajemen
pembelian, manajemen pengiriman bahan dan bill of quantity yang efisien limbah.
Penelitian ini merupakan penelitian yang lebih lanjut mengenai pengadaan
material efisien limbah konstruksi dengan menambahkan variabel baru yaitu
manajemen vendor sebagai salah satu indikator yang mempengaruhi efisiensi
pengadaan material untuk meminimalisasi limbah konstruksi. Penelitian ini juga lebih
menekankan pada pengadaan material agar memperhatikan semua hal yang dapat
meminimalisasi limbah konstruksi dengan mengurangi timbulan sampah yang
berdampak terhadap biaya dan lingkungan sekitarnya, yang berlokasi di Jawa
khususnya Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur yang
dipandang mewakili wilayah di Indonesia yang pertumbuhan ekonominya paling
berkembang dan banyaknya proyek-proyek konstruksi yang sedang berjalan, dengan
menggunakan lima variabel penelitian yaitu: komitmen pemasok low waste, manajemen
pembelian low waste, manajemen pengiriman bahan yang efektif, bill of quantity yang
efisien dan manajemen vendor.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemodelan persamaan struktur
dari kelima variabel tersebut dan seberapa besar pengaruhnya terhadap efisiensi
pengadaan material untuk meminimalisasi limbah konstruksi serta untuk mengetahui
variabel mana yang paling dominan berpengaruh terhadap efisiensi pengadaan material
untuk meminimalisasi limbah konstruksi. Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah
Yohanes Widayat, Emeliano Maria Gusmão de Oliveira, Hamedoni Harita
644 Syntax Idea, Vol. 4, No3, Maret 2022
sebagai masukan di dalam pengadaan material, agar selalu memperhatikan semua hal
yang dapat meningkatkan limbah konstruksi, disisi lain juga sebagai perbendaharaan
ilmu pengetahuan tentang timbulan sampah konstruksi yang berdampak terhadap biaya
dan lingkungan, dimana hal ini merupakan bagian dari pemahaman akan waste
management dan serta manfaat lainnya secara teoritis adalah diharapkan dapat
memperkaya kepustakaan bagi peneliti-peniliti berikutnya, khususnya mengenai
pengadaan material yang kesemuanya memiliki dampak menjadi sumber timbulan
sampah yang signifikan pada upaya minimalisasi limbah yang merupakan bagian dari
waste management.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif. Metode
penelitian ini digunakan dalam meneliti terhadap sampel dan populasi penelitian, teknik
pengambilan sampel umumnya dilakukan dengan acak atau random sampling.
Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan cara memanfaatkan instrumen
penelitian yang dipakai. Analisis data yang digunakan bersifat kuantitatif atau bisa
diukur dengan tujuan untuk menguji perumusan masalah yang ditetapkan sebelumnya.
Hasil dan Pembahasan
Setelah tahap-tahap pengujian terhadap kesesuaian model dan normalitas data
dilakukan, maka langkah selanjutnya menganalisis data penelitian. Analisis pengolahan
data penelitian dengan menggunakan analisis SEM, dengan cara menganalisis nilai
regresi yang ditampilkan pada Regression Weighs Analisis Structural Equation
Modeling. Pengujian menggunakan nilai Probability (P Value) hasil olah data,
dibandingkan dengan batasan statistik yang disyaratkan, yaitu dibawah 0.05 untuk nilai
P Value. Untuk menguji mengenai kausalitas yang dikembangkan dalam model
penelitian ini, perlu diuji koefisien regresi antar hubungan adalah sama dengan nol
melalui uji-t yang lazim digunakan dalam model- model regresi. Dalam output dari
SEM uji kausalitas ini dilakukan dengan membaca nilai CR (Critical Ratio) yang
identik dengan uji-t, sedangkan nilai yang tertera dalam kolom signifikansi
menunjukkan tingkat signifikansi antar variabel dalam model. Hubungan antar variabel
dengan tingkat signifikansi dibawah 0,05 menunjukkan bahwa hubungan tersebut
adalah hubungan yang signifikan. Pada studi ini diajukan 5 (lima) variabel sesuai
perumusan masalah, hasil analisis datanya adalah sebagai berikut:
Tabel 1
Hasil Analisis Data Penelitian
Estimate
S.E.
C.R.
P
Efisiensi pengadaan
material untuk
meminimalisasi
limbah konstruksi
(Y)
Komitmen
pemasok low
waste
(X1)
0.046
0.076
0.607
0.544
Efisiensi pengadaan material untuk meminimalisasi limbah konstruksi menggunakan
pemodelan persamaan struktural
Syntax Idea, Vol.4, No.3, Maret 2022 645
Estimate
S.E.
C.R.
P
Efisiensi pengadaan
material untuk
meminimalisasi
limbah konstruksi
(Y)
Manajemen
pembelian
material low
waste
(X2)
0.143
0.068
2.110
0.035
Efisiensi pengadaan
material untuk
meminimalisasi
limbah konstruksi
(Y)
Manajemen
pengiriman
bahan yang
efektif
(X3)
0.445
0.217
2.045
0.041
Efisiensi pengadaan
material untuk
meminimalisasi
limbah konstruksi
(Y)
Manajemen
bill of quantity
yang efisien
dari limbah
(X4)
0.070
0.253
0.276
0.783
Efisiensi pengadaan
material untuk
meminimalisasi
limbah konstruksi
(Y)
Manajemen
vendor
(X5)
0.313
0.131
2.387
0.017
Hasil pengujian hipotesis diperoleh beberapa hasil sebagai berikut;
1. Hipotesis pertama komitmen pemasok low waste berpengaruh terhadap efisiensi
pengadaan material untuk meminimalisasi limbah konstruksi, uji hipotesis diketahui
nilai c.r (critical ratio) untuk mempengaruhi komitmen pemasok low waste terhadap
efisiensi pengadaan material untuk meminimalisasi limbah konstruksi adalah sebesar
0,607 yang menunjukkan bahwa nilai t-statistik 0,607 < nilai t-tabel 1,96 (Latan,
2012) dan nilai p 0,544 diatas 0.05, maka nilai ini menunjukkan hasil tidak
signifikan, sehingga dapat disimpulkan H1 ditolak pada penelitian ini, sehingga
terbukti secara statistik bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
komitmen pemasok low waste terhadap eEfisiensi pengadaan material untuk
meminimalisasi limbah konstruksi.
2. Hipotesis kedua manajemen pembelian material low waste berpengaruh terhadap
efisiensi pengadaan material untuk meminimalisasi limbah konstruksi, uji hipotesis
diketahui nilai c.r (critical ratio) untuk mempengaruhi manajemen pembelian
material low waste terhadap efisiensi pengadaan material untuk meminimalisasi
limbah konstruksi adalah sebesar 2,110 yang menunjukkan bahwa nilai t-statistik
2,110 > nilai t-tabel 1,96 (Latan, 2012) dan nilai p 0,035 di bawah 0.05, maka nilai
ini menunjukkan hasil yang signifikan, sehingga dapat disimpulkan H2 diterima pada
penelitian ini, sehingga terbukti secara statistik bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan antara manajemen pembelian material low waste terhadap efisiensi
pengadaan material untuk meminimalisasi limbah konstruksi.
3. Hipotesis ketiga manajemen pengiriman bahan yang efektif berpengaruh terhadap
efisiensi pengadaan material untuk meminimalisasi limbah konstruksi, uji hipotesis
Yohanes Widayat, Emeliano Maria Gusmão de Oliveira, Hamedoni Harita
646 Syntax Idea, Vol. 4, No3, Maret 2022
diketahui nilai c.r (critical ratio) untuk mempengaruhi manajemen pengiriman bahan
yang efektif terhadap efisiensi pengadaan material untuk meminimalisasi limbah
konstruksi adalah sebesar 2,045 yang menunjukkan bahwa nilai t-statistik 2,045 >
nilai t-tabel 1,96 (Latan, 2012) dan nilai p 0,041 di bawah 0.05, maka nilai ini
menunjukkan hasil yang signifikan, sehingga dapat disimpulkan H3 diterima pada
penelitian ini, sehingga terbukti secara statistik bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan antara manajemen pengiriman bahan yang efektif terhadap efisiensi
pengadaan material untuk meminimalisasi limbah konstruksi.
4. Hipotesis keempat manajemen bill of quantity yang efisien dari limbah berpengaruh
terhadap efisiensi pengadaan material untuk meminimalisasi limbah konstruksi, uji
hipotesis diketahui nilai c.r (critical ratio) mempengaruhi pengaruh manajemen bill
of quantity yang efisien dari limbah terhadap efisiensi pengadaan material untuk
meminimalisasi limbah konstruksi adalah sebesar 0,313 yang menunjukkan bahwa
nilai t-statistik 0,313 < nilai t-tabel 1,96 (Latan, 2012) dan nilai p 0,783 diatas 0.05,
maka nilai ini menunjukkan hasil tidak signifikan, sehingga dapat disimpulkan H4
ditolak pada penelitian ini, sehingga terbukti secara statistik bahwa tidak terdapat
pengaruh yang signifikan antara manajemen bill of quantity yang efisien dari limbah
terhadap efisiensi pengadaan material untuk meminimalisasi limbah konstruksi.
5. Hipotesis kelima manajemen vendor berpengaruh terhadap efisiensi pengadaan
material untuk meminimalisasi limbah konstruksi, uji hipotesis diketahui nilai c.r
(critical ratio) untuk mempengaruhi manajemen vendor terhadap efisiensi pengadaan
material untuk meminimalisasi limbah konstruksi adalah sebesar 2,387 yang
menunjukkan bahwa nilai t-statistik 2,387 > nilai t-tabel 1,96 (Latan, 2013) dan nilai
p 0,017 di bawah 0.05, maka nilai ini menunjukkan hasil yang signifikan, sehingga
dapat disimpulkan H3 diterima pada penelitian ini, sehingga terbukti secara statistik
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara manajemen vendor terhadap
efisiensi pengadaan material untuk meminimalisasi limbah konstruksi.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian efisiensi pengadaan material untuk meminimalisasi
limbah konstruksi di wilayah Jawa khususnya Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Yogyakarta dan Jawa Timur, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: (1.) Manajemen
pembelian material low waste (X2), manajemen pengiriman bahan yang efektif (X3)
dan manajemen vendor (X5) berpengaruh signifikan dengan masing-masing nilai
sebesar 14,3 %, 44,5 %, dan 31,3 % terhadap efisiensi pengadaan material untuk
meminimalisasi limbah konstruksi (Y). (2.) Sedangkan komitmen pemasok low waste
(X1), manajemen bill of quantity yang efisien dari limbah (X4) tidak berpengaruh, tetapi
tetap berkonstribusi terhadap efisiensi pengadaan material untuk meminimalisasi limbah
konstruksi (Y) dengan nilai pengaruh sebesar 0,46 % dan 0,70 %. (3.) Variabel yang
dominan berpengaruh terhadap efisiensi pengadaan material untuk meminimalisasi
limbah konstruksi adalah manajemen pengiriman bahan yang efektif (X3) dengan nilai
estimate terbesar 44,5 %.
Efisiensi pengadaan material untuk meminimalisasi limbah konstruksi menggunakan
pemodelan persamaan struktural
Syntax Idea, Vol.4, No.3, Maret 2022 647
BIBLIOGRAFI
Ajayi, Saheed O., & Oyedele, Lukumon O. (2018). Waste-efficient materials
procurement for construction projects: A structural equation modelling of critical
success factors. Waste Management, 75, 6069. Google Scholar
Ajayi, Saheed O., Oyedele, Lukumon O., Bilal, Muhammad, Akinade, Olugbenga O.,
Alaka, Hafiz A., & Owolabi, Hakeem A. (2017). Critical management practices
influencing on-site waste minimization in construction projects. Waste
Management, 59, 330339. Google Scholar
Ajayi, Saheed O., Oyedele, Lukumon O., Bilal, Muhammad, Akinade, Olugbenga O.,
Alaka, Hafiz A., Owolabi, Hakeem A., & Kadiri, Kabir O. (2015). Waste
effectiveness of the construction industry: Understanding the impediments and
requisites for improvements. Resources, Conservation and Recycling, 102, 101
112. Google Scholar
Devia, Yatnanta Padma, El Unas, Saifoe, & Nariswari, W. (2012). Identifikasi Sisa
Material Konstruksi dalam upaya memenuhi bangunan berkelanjutan. Rekayasa
Sipil, 4(3), 195203. Google Scholar
Ding, Zhikun, Gong, Wenyan, Tam, Vivian W. Y., & Illankoon, I. M. Chethana S.
(2019). Conceptual framework for renovation waste management based on
renovation waste generation rates in residential buildings: An empirical study in
China. Journal of Cleaner Production, 228, 284293. Google Scholar
Kabirifar, Kamyar, Mojtahedi, Mohammad, Wang, Changxin, & Tam, Vivian W. Y.
(2020). Construction and demolition waste management contributing factors
coupled with reduce, reuse, and recycle strategies for effective waste management:
A review. Journal of Cleaner Production, 263, 121265. Google Scholar
Kofoworola, Oyeshola Femi, & Gheewala, Shabbir H. (2009). Estimation of
construction waste generation and management in Thailand. Waste Management,
29(2), 731738. Google Scholar
Latan, Hengky. (2012). Structural equation modeling: Konsep dan aplikasi
menggunakan program LISREL 8.80. Bandung: Alfabeta. Google Scholar
Makwana, Ashish H., Mata, Ranchhod M., & Pitroda, Jayeshkumar R. (2016). Source
Identification and Minimization of Waste in Building Construction Using Rii and
Imp . I . Method. 111. Google Scholar
Wang, Jiayuan, Li, Zhengdao, & Tam, Vivian W. Y. (2015). Identifying best design
strategies for construction waste minimization. Journal of Cleaner Production, 92,
237247. Google Scholar
Yohanes Widayat, Emeliano Maria Gusmão de Oliveira, Hamedoni Harita
648 Syntax Idea, Vol. 4, No3, Maret 2022
Yang, Junli, & Mitchell, David. (2010). Approaches to waste materials management in
construction projects. Proceedings, The Construction, Building and Real Estate
Research Conference of the Royal Institution of Chartered Surveyors, Held at
Dauphine Université, Paris. Google Scholar
Yate, A. (2010). Strategic approach to the selection and procurement of construction
materials and products, BRE Briefing paper. BRE Global Ltd, Watford, UK.
Yeheyis, Muluken, Hewage, Kasun, Alam, M. Shahria, Eskicioglu, Cigdem, & Sadiq,
Rehan. (2013). An overview of construction and demolition waste management in
Canada: a lifecycle analysis approach to sustainability. Clean Technologies and
Environmental Policy, 15(1), 8191. Google Scholar
Copyright holder:
Yohanes Widayat, Emeliano Maria Gusmão de Oliveira, Hamedoni Harita (2022)
First publication right:
Syntax Idea
This article is licensed under: