Mar'atus Solikha, Amelia
378 Syntax Idea, Vol. 4, No.2, Februari 2022
Pendahuluan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini mempercepat modernisasi
segala bidang sehingga menimbulkan persaingan yang ketat antar bangsa (Nashir,
2016).
Teknologi komunikasi merupakan penerapan prinsip-prinsip keilmuan
komunikasi untuk memproduksi suatu item material bagi efektifitas dan efisisensi
proses komunikasi (Setiawan, 2018).
Teknologi komputer yang semakin pesat membuat instansi atau perusahaan belum
banyak melakukan inisiatif untuk melakukan perubahan, sehingga banyak instansi atau
perusahaan yang belum mampu melakukan pelayanan dengan baik. SMK Syntax
Bussines School (SBS) Kuningan yang merupakan salah satu lembaga yang bergerak
pada bidang Pendidikan namun, masih belum melakukan pengoptimalan khususnya
pada sistem absensi baik pada guru maupun siswa.
SMK SBS Kuningan berdiri pada tahun 2019 dan masih tergolong sekolah yang
baru berdiri dan beroperasi, sehingga hal tersebut menjadi faktor Lembaga tersebut
belum melakukan beberapa pengoptimalan termasuk pada sistem informasi.
Keberhasilan dalam sebuah instansi pendidikan tidak lepas dari kedisiplinan
semua guru dan siswa yang ada. Disiplin kehadiran guru dan siswa merupakan salah
satu hal terpenting dalam membantu proses kesuksesan dalam kegiatan belajar
mengajar. Absensi kehadiran memegang peranan penting dalam setiap proses kegiatan
mengajar para guru dan kegiatan belajar siswa yang dapat mendukung atau memotivasi
setiap kegiatan yang di lakukan di dalamnya.
Di sekolah menengah kejuruan SMK SBS Kuningan, absensi guru dan siswa
masih belum dilakukan secara berkala, dimana absensi guru dan
dilakukan oleh petugas piket dengan cara menuliskan kehadiran guru pada buku
absen namun masih belum dilakukan secara optimal.
SMK SBS Kuningan salah satu contoh Lembaga yang membutuhkan adanya
suatu sistem informasi yang menunjang untuk memberikan informasi yang akurat dan
cepat bagi guru dan siswa. Sejauh ini SMK SBS Kuningan masih belum memberikan
akses kemudahan untuk para guru dan siswa dalam mengakses informasi terutama
mengenai hasil capaian mengajar para guru dan hasil kehadiran setiap hari para siswa,
serta belum adanya sistem pengolahan data seperti jadwal data guru, jadwal mengajar
dan kehadiran. Pengolahan data masih dilakukan secara manual, sehingga masih belum
cukup efektif efisien dan bisa menimbulkan data absensi guru dan siswa hilang serta
memerlukan waktu yang cukup lama dalam pengolahan data yang ada di sekolah.
Penulis mengambil objek penelitian di SMK SBS Kuningan dengan melakukan
observasi atau pengamatan. Penulis menemui salah satu kasus kenakalan siswa yang
tidak hadir sekolah tanpa keterangan yaitu pada salah seorang siswa dari SMK SBS
Kuningan. Data kehadiran siswa juga belum sepenuhnya benar dikarenakan sistem
pencatatan masih menggunakan buku rekap dari hasil absensi setiap hari dalam kurun
waktu 6 bulan atau satu semester. Selain itu, absensi guru dan siswa SMK SBS