Pelayanan Maternal pada Periode Intranatal Di Rumah Sakit Tipe B Tahun 2019

  • Darmayanti Darmayanti Akademi Keperawatan Rumah Sakit Dustira Cimahi Jawa Barat, Indonesia
Keywords: pelayanan asuhan keperawatan maternitas intrantal, standar pelayanan rumah sakit, prespektif pasien dan petugas

Abstract

AKI di Indonesia masih tinggi yaitu pada tahun 2015 sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup. Kematian ibu di periode maternal salah satunya periode intranatal atau saat persalinan banyak  terjadi di Rumah Sakit (RS), namun pada kenyataanyTujuan penelitian adalah memperoleh gambaran tentang bagaimana proses pelayanan intranatal dikerjakan dan mengeksplorasi pandangan petugas kesehatan mengenai masalah dan hambatan secara individual terhadap pelayanan yang diberikan. Rancangan penelitian menggunakan metode kombinasi (mixed methods) dengan model sequential explanatory. Tahap petama penelitian menggunakan metode kuantitatif untuk mengetahui gambaran pelayanan asuhan keperawatan maternitas di RS Dustira Cimahi menggunakan lembar observasi dan kuesioner yang dianalisis secara univariat. Jumlah sampel 16 orang, menggunakan teknik proporsionate stratified random sampling. Tahap kedua dengan metode kualitatif menggunakan teknik wawancara ke petugas kesehatan berjumlah 4 partisipan untuk memperkuat data kuantitatif dan dianalisis secara deskriptif kualitatif menggunakan tahapan analisis data model Miles dan Huberman. Pengambilan data dilaksanakan dari bualan Juni-Juli 2019. Hasil peneltian didapatkan data bahwa pelayanan Asuhan Keperawatan (Askep) Maternitas pada pelayanan intranatal spontan didapatkan data, rata-rata 92,73% dengan rentang antara 90,91%-95,45%, sedangkan pada pasien SC rata-rata pelayanan yang telah diberikan hanya 86,2% dari semua proses pelayanan dengan rentang antara 80% – 96%. Sedangkan rata-rata kualitas pelayanan berdasarkan unsur kepuasaan pasien pada intranatal spontan yaitu 70,7% dan pada intranatal SC 71.8%. Dapat disimpulkan bahwa proses pelayanan pada periode intranal di salah satu RS. Tipe B Kota Cimahi ini belum optimal, atau masih ada beberapa yang belum dilaksanakan sesuai dengan standar dan belum mencapai target standar pelayanan sebesar 100% sedangkan kepuasan pasien menunjukan bahwa kualitas pelayanan intranatal di RS. Dustira berada pada kategori baik. Saran pada penelitian ini adalah menerapkan pelayanan asuhan keperawatan maternitas yang diintegrasikan dengan pelayanan kebidanana pelayanan yang diberikan RS belum optimal, seperti pengambilan keputusan klinik tidak tepat, dan terlambat dilakukan eksekusi/operasi, serta mengalami ketidakakuratan di dalam monitoring, namun informasi terkait dengan pemberian pelayanan maternal salahstunya pada periode intranatal dan di RS masih terbatas. Tujuan penelitian adalah memperoleh gambaran tentang bagaimana proses pelayanan intranatal dikerjakan dan mengeksplorasi pandangan petugas kesehatan mengenai masalah dan hambatan secara individual terhadap pelayanan yang diberikan. Rancangan penelitian menggunakan metode kombinasi (mixed methods) dengan model sequential explanatory. Tahap petama penelitian menggunakan metode kuantitatif untuk mengetahui gambaran pelayanan asuhan keperawatan maternitas di RS Dustira Cimahi menggunakan lembar observasi dan kuesioner yang dianalisis secara univariat. Jumlah sampel 16 orang, menggunakan teknik proporsionate stratified random sampling. Tahap kedua dengan metode kualitatif menggunakan teknik wawancara ke petugas kesehatan berjumlah 4 partisipan untuk memperkuat data kuantitatif dan dianalisis secara deskriptif kualitatif menggunakan tahapan analisis data model Miles dan Huberman. Pengambilan data dilaksanakan dari bualan Juni-Juli 2019. Hasil peneltian  didapatkan data bahwa pelayanan Asuhan Keperawatan (Askep) Maternitas pada pelayanan intranatal spontan didapatkan data, rata-rata 92,73% dengan rentang antara 90,91% – 95,45%, sedangkan pada pasien SC rata-rata pelayanan yang telah diberikan hanya 86,2% dari semua proses pelayanan dengan rentang antara 80% – 96%. Sedangkan rata-rata kualitas pelayanan berdasarkan unsur kepuasaan pasien pada intranatal spontan yaitu 70,7% dan pada intranatal SC 71.8%. Dapat disimpulkan bahwa proses pelayanan pada periode intranal di salah satu RS. Tipe B Kota Cimahi ini belum optimal, atau masih ada beberapa yang belum dilaksanakan sesuai dengan standar dan belum mencapai target standar pelayanan sebesar 100% sedangkan kepuasan pasien menunjukan bahwa kualitas pelayanan  intranatal di RS. Dustira berada pada kategori baik. Saran pada penelitian ini adalah menerapkan pelayanan asuhan keperawatan maternitas yang diintegrasikan dengan pelayanan kebidanan.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-01-20
Section
Articles