Peran Firman Tuhan di 1 Tim 4:12 pada Gereja GBI Betlehem - Duta Bandara dalam Mengatasi Gap Komunikasi Antargenerasi: Studi Kasus Gen Z dan Generasi X
Abstract
Kesenjangan komunikasi antargenerasi merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh gereja modern, dalam hal ini secara khusus adalah kesenjangan komunikasi dalam hubungan antara Generasi Z (lahir antara 1995 – 2010) dan Generasi X (lahir antara 1930 – 1980). Kedua generasi ini sering mengalami kesulitan dalam berkomunikasi secara efektif karena perbedaan nilai, pengalaman, dan preferensi komunikasi mereka. Generasi Z, yang lahir dan tumbuh di era digital, cenderung sangat bergantung pada teknologi dan bentuk komunikasi yang cepat dan instan, sedangkan Generasi X lebih menyukai interaksi tatap muka yang lebih konvensional. Beberapa catatan buruk yang terjadi adanya gap yang dirasa sudah pada tingkat mengganggu, Berdasarkan pengajaran Alkitab yang terdapat dalam 1 Timotius 4:12, yang menekankan pentingnya kepemimpinan dan teladan di kalangan kaum muda, penelitian ini mengeksplorasi aplikasi ayat firman ini, dan dituangkan dalam peran gereja menjembatani kesenjangan komunikasi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, yang berfokus pada sebuah gereja urban yang beragam. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen gereja terkait program-program intergenerasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran gereja dalam mengatasi tantangan komunikasi ini dapat diwujudkan melalui program-program strategis seperti inisiatif mentoring, kelompok diskusi antargenerasi, serta penguatan nilai-nilai Alkitabiah yang relevan dengan tantangan komunikasi saat ini. Selain itu, penelitian ini juga menyoroti pentingnya peran pemimpin gereja dalam membina hubungan yang sehat dan inklusif antar generasi, serta menghargai kontribusi unik yang dapat diberikan oleh setiap generasi kepada kehidupan dan misi gereja
Downloads
Copyright (c) 2024 Yafet Indah Purwanta, Desideria Hutagalung, Marcella Anggreiny
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.