PERAN PESANTREN DALAM MENCEGAH FUNDAMENTALISME DAN RADIKALISME AGAMA
Abstract
Abstrak
Fundamentalisme agama yang mengarah pada aksi radikalisme agama merupakan fenomena yang harus dicegah. Agama yang seharusnya menjadi sumber cinta, kedamaian, dan keselamatan dalam kehidupan manusia digunakan sebagai instrumen kekejian. Ini bisa dilihat dari peristiwa-peristiwa aksi terorisme global akhir-akhir ini. Penelitian ini mengambil judul Model Komunikasi Antara Asatidzah dan Santri Dalam Mencegah Paham Fundamentalisme-Radikalisme di Pesantren Persis No. 84 Ciganitri Bojongsoang Kabupaten Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana komunikasi yang terjalin di antara asatidzah (pembimbing/pengajar) dengan santri di Pesantren Persis No. 84 Ciganitri Bojongsoang Kabupaten Bandung dalam mencegah fundamentalisme-radikalisme agama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa asatidzah di pesantren ini sepakat bila akar masalah fundamentalisme agama yang mengarah pada tindakan radikalisme agama, salah satunya disebabkan pemahaman agama yang dangkal. Ajaran agama Islam yang terkandung dalam Al Qur'an dan as-Sunnah dalam pemahaman mereka tidak disesuaikan dengan konteks sosial. Komunikasi yang di jalin di antara asatidzah dengan santri dalam mencegah radikalisme-fundamentalisme agama, dilakukan dengan dua cara: secara internal dan eksternal. Secara internal, pesantren mengajarkan dalam setiap mata pelajarannya ajaran Islam yang benar dan utuh sesuai dengan al-Quran dan as-Sunnah. Dengan demikian, para santri memahami Islam tidak sepotong-sepotong seperti yang selama ini dipahami oleh kalangan radikalis. Secara eksternal, pesantren bekerjasama dengan unsur Muspika, khususnya aparat kepolisian (Polsek) dan Koramil dalam melakukan pembinaan dan pencegahan paham radikalisme. Hasilnya, di Pesantren Persis No. 84 Ciganitri Bojongsoang Kabupaten Bandung tidak terindikasi adanya santri yang memiliki atau mengarah kepada paham fundalisme-radikalisme.
Kata Kunci: Pesantren, fundamentalisme, Radikalisme, PERSIS
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.