Hubungan Subjective Well Being Dengan Komitmen Organisasi Pada Pekerja Yang Melakukan Work From Home Di Masa Pandemi Covid 19

  • Ajheng Mulamukti A. Pratiwi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta,Indonesia
  • Mahesti Pertiwi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta, Indonesia
  • Anissa Rizky Andriany Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta, Indonesia
Keywords: subjective well being; komitmen organisasi; pekerja work from home;

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara subjective well being dengan komitmen organisasi pada pekerja yang melakukan WFH (work from home) selama masa pandemi covid. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 81, dan menggunakan instrument kuesioner subjective well being Diener yang telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia (Rostiana, 2011) dan kuesioner komitmen organisasi milik (Meyer, J.P., Natalie J. Allen, dan Catherine A. Smith, 1993) dikutip dari Mas’ud Fuad, 2004. Berdasarkan uji statistic, didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara subjective well being dengan komitmen organisasi pada pekerja yang melakukan WFH (work from home). Hubungan yang ada bersifat positif, artinya semakin tinggi tingkat subjective well being pada pekerja, maka akan semakin tinggi pula komitmen organisasi, dan begitu pula sebaliknya.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-11-20
Section
Articles