Representasi Femenisme Tokoh Kim Yoo Bin Pada Film #Alive
Abstract
Fenomena Feminisme merupakan suatu fenomena yang sudah berkembang sejak lama di kalangan masyarakat, yang mana dengan berbagai macam aliran feminisme kita menemukan banyak macam fenomena feminisme di sekitar kita. Isu ini juga terdapat dalam berbagai bidang bukan hanya dalam bidang sosial saja namun di dunia perfilman isu ini juga menjadi isu yang sangat sering diangkat oleh para sineas di luar sana seperti sineas yag ada di Korea. Korea kini telah menjadi kiblat dari berbagai macam bidang baik dari bidang musik sampai film. Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk melihat representasi Feminisme dalam tokok Kim Yoo Bin pada Film #Alive. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan metode semiotika televisi John Fiske yang terdiri dari tiga level, yaitu level realitas, level representasi dan level ideologi. Dengan menggunakan metode semiotika televisi John Fiske, peneliti menemukan feminisme eksistensialis, feminisme dengan kecerdasan intelektual dan feminisme dalam pengambilan keputusan. Hasil Dalam film ini menemukan representasi perempuan juga digambarkan dapat melakukan banyak hal. Namun pada satu sisi terdapat penggambaran bahwa dalam melakukan hal - hal yang berkaitan dengan feminisme, karakter perempuan dalam film ini tidak lepas dari pengaruh laki-laki.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.