Perbedaan Jumlah Trombosit pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II Terkontrol dengan Tidak Terkontrol di RSUD Panembahan Senopati Bantul
Abstract
Diabetes Melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia yang terjadi karena sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan jumlah trombosit pada pasien diabetes melitus tipe II terkontrol dengan tidak terkontrol di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode observasional melalui pengumpulkan data sekunder. Populasi pada penelitian ini terdiri dari 100 sampel. Berdasarkan dari penelitian yang sudah dilakukan bahwa pasien diabetes melitus tipe II paling banyak mengalami kadar HbA1c tidak terkontrol dan kebanyakan berjenis kelamin Perempuan selama > dari 5 tahun. Hasil dari analisis data menggunakan uji Mann-Whitney menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara jumlah kadar trombosit pada pasien diabetes melitus tipe II terkontrol dengan tidak terkontrol hasil dari penelitian membuktikan bahwa nilai p (value) = 0,084 (< 0,05)
Downloads
Copyright (c) 2024 Wafiq Aziza Papene
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.