Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Keterampilan Kader Posyandu dalam Pengukuran Antropometri Sebagai Upaya Deteksi Dini Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas
Abstract
Berdasarkan data pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (e-PPGBM), angka stunting di wilayah kerja Puskesmas mungkid pada tahun 2023 sebesar 15,2%. Sedangkan berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2023, angka stunting di Kabupaten Magelang sebesar 28,2%. Salah satu factor yang mempengaruhi angka stunting adalah pengukuran antropometri yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran pengetahuan dan keterampilan kader posyandu di wilayah kerja puskesmas mungkid dalam melakukan pengukuran antropometri. Merupakan penelitian desktiptif yang dilaksanakan di posyandu wilayah kerja Puskesmas Mungkid, pada bulan Desember 2023. Populasi penelitian adalah seluruh kader posyandu berjumlah 743 orang, menggunakan perhitungan Slovin diperoleh besar subjek sebanyak 88 orang yang dipilih secara Non probability sampling. Karakteristik responden meliputi usia, pendidikan, lama menjadi kader dan pelatihan antropometri. Tingkat pengetahuan dinilai melalui kuisioner, dan keterampilan dinilai berdasarkan 7 indikator yaitu pengukuran berat badan, panjang badan, memasang microtoise, pengukuran tinggi badan, Lila, lingkar kepala dan pengisian buku KMS. Dari 88 subjek, diperoleh 45,5% responden berada pada rentang usia 41-50 tahun, 60,2% Pendidikan setingkat SMA, 45,5% lama menjadi kader pada rentang 1-5 tahun, dan 62,5% belum pernah mendapatkan pelatihan antropometri secara formal. Untuk tingkat pengetahuan yang bernilai baik 40,9% . Responden yang terampil dalam pengukuran berat badan 77,3%, memasang microtoise 90,9%, pengukuran tinggi badan 47.7%, pengukuran panjang badan 39,7%, lila dan lingkar kepala 38,6%, dan pengisian buku KMS 43,2%. Analisa chi square memiliki p value <0.05 yang berarti terdapat hubungan pelatihan antropometri kader terhadap kemampuan keterampilan pengukuran antropometri terutama dalam pengukuran Panjang badan dan tinggi badan sebagai acuan stunting. Gambaran kader yang belum mendapatkan pelatihan serta keterampilan dalam beberapa pengukuran antropometri cukup rendah. Diperlukan pelatihan dan pendampingan kader oleh tenaga puskesmas yang terlatih
Downloads
Copyright (c) 2024 Arie Prasetyowati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.