Sediaan Aromaterapi Inhalasi Sebagi Terapi Alternatif MDR (Multidrug Resistant) Tuberkulosis
Abstract
Multidrug Resistant Tuberculosis (MDR TB) merupakan pasien Tuberculosis (TB) yang gagal atau putus dari pengobatan. MDR TB kemungkinan sudah menyebar luas kemasyarakat sehingga mempersulit pengendalian dengan pengobatan saat ini. Minyak atsiri atau essential oil merupakan bahan alam cukup aman dan efektif terbukti dalam menghambat pertumbuhan bakteri resisten terhadap obat TB. Pengembangan antibiotik inhalasi berpotensi meningkatkan kemanjuran antibiotik pengobatan pasien dengan patogen MDR TB. Penelitian dilakukan untuk mengetahui mendapatkan formula aromaterapi yang dapat diterima secara hedonik dan memenuhi persyaratan mutu obat tradisional. Pengujian hedonik 3 produk aromaterapi inhalasi (ASM OT 03 0001, ASM OT 03 0002 dan ASM OT 03 0001) dilakukan uji hedonik meliputi aroma, rasa, dan keseluruhan sebanyak 20 panelis agak terlatih dengan 7 skala hedonik. Milkshake dengan nilai rata tertinggi dari segi aroma, rasa dan keseluruhan adalah ASM OT 03 0001. Hasil analisis dengan One Way ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan yang nyata pada 3 produk (nilai sig (P)<0.05). Berdasarkan pengujian hedonik ASM OT 03 0001 terpilih sebagai produk yang bisa diterima. ASM OT 03 0001 terpilih sebagai produk yang bisa diterima. Produk ASM OT 03 0001 memiliki komposisi Lavender oil 0.2ml, Thyme oil 0.05ml, Pappermint oil 0.15ml, lemon oil 0.05ml, Eucalyptus oil 0.1ml, Tea Tree oil 0.2ml, Minyak Daun Bidara 0.25ml dan VCO 1ml. Produk aromaterapi inhalasi memiliki spesifikasi sesuai BPOM dan hasil identifikasi Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus negatif pada pengujian produk sehingga memenuhi persyaratan mutu sediaan obat tradisional. Produk yang dihasilkan mempunyai potensi sebagai produk obat tradisional karena memenuhui standar mutu obat tradisional BPOM
Downloads
Copyright (c) 2024 Fa’iq Hanif Mubarok, Triyo Nova
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.