Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran Akidah Akhlak Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Abstract
Peningkatan kemampuan berpikir kritis dapat dilakukan dengan proses pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif, pengajuan masalah yang menantang, dan siswa mengambil kesimpulan sendiri. Salah satu pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis adalah pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (action research classroom). Berdasarkan tindakan dari setiap siklus penelitian disusun kesimpulan bahwa proses pembelajaran dalam rangka meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa dengan model pembelajaran berbasis masalah pada aqidah akhlak dilaksanakan dalam dua siklus tindakan. Siklus I nilai terendah 13 sedangkan siklus II pada angka 17. Adapun nilai maksimal pada siklus I sebesar 21 sedangkan siklus II sebesar 28. Hasil perhitungan dengan mengkomparasikan antara siklus I dan II diketahui nilai p value sebesar 0,000 di mana < 0,05. Karena < 0,05 maka perbedaan bermakna secara statistik atau signifikan pada probabilitas 0,05.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.