Cost Effectiveness Analysis Kombinasi Amlodipin-Kandesartan Dibandingkanamlodipin-Irbesartan Pada Hipertensi Komorbid Diabetes Mellitus Tipe 2 di RSUD Goeteng Taroenadibrata

  • Linda Lia erfika Universitas Harapan Bangsa
  • Silma Kaaffah Universitas Harapan Bangsa
  • Khamdiyah Indah Kurniasih Universitas Harapan Bangsa
Keywords: Hipertensi, Cost-effectiveness analysis, Kombinasi antihipertensi

Abstract

Hipertensi merupakan permasalahan global karena menjadi salah satu penyebab kematian dan penyakit di seluruh dunia. Hipertensi merupakan kondisi dimana tekanan darah seseorang berada di atas angka normal (< 140/90 mmHg). Seseorang yang mengalami hipertensi komorbid diabetes mellitus (DM) tipe 2 mengalami peningkatan risiko 2-4 kali lipat terhadap penyakit kardiovaskular. Pengobatan hipertensi membutuhkan biaya yang cukup tinggi, sehingga perlu adanya penggunaan biaya yang rasioal untuk pengobatan hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengobatan antihipertensi yang paling efektif dengan biaya yang murah untuk pasien hipertensi komorbid DM tipe 2 di RSUD Goeteng Taroenadibrata Purbalingga dengan metode Cost-effectiveness analysis (CEA). Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan retrospektif. Menggunakan data rekam medis pasien yang mendapat antihipertensi amlodipin-kandesartan atau amlodipin-irbesartan sampel sebanyak 91 sampel. Hasil penelitian didapatkan bahwa efektivitas terapi paling besar pada pasien hipertensi komorbid DM adalah kombinasi amlodipin-kandesartan yaitu sebanyak 36 pasien (55.2 %), sedangkan kombinasi amlodipin-irbesartan hanya 26 pasien (44.8 %). Nilai ACER dan ICER yang memiliki biaya paling efektif adalah kombinasi amlodipin-kandesartan dimana nilai ACER sebesar Rp. 46.821 per pasien dan nilai ICER Rp.-6,029. Kesimpulannya kombinasi antihipertensi amlodipin-kandesartan lebih cost effective dibandingkan kombinasi amlodipin-irbesartan

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-07-17
Section
Articles