Analisis Faktor Faktor Belum Terlaksananya Pemusnahan Dokumen Rekam Medis Inaktif di Rumah Sakit Sentra Medika Cisalak Depok.
Abstract
Pemusnahan rekam medis yang tidak aktif merupakan aspek penting dalam menjaga kerahasiaan pasien dan memastikan kepatuhan terhadap persyaratan peraturan. Meskipun penting, banyak rumah sakit kesulitan menerapkan proses ini secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan tidak dilaksanakannya pemusnahan rekam medis inaktif di rumah sakit. Pendekatan metode campuran digunakan, menggabungkan metode pengumpulan dan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Sebuah survei dilakukan di antara anggota staf rumah sakit, dan wawancara semi-terstruktur dilakukan dengan administrator rumah sakit dan personel rekam medis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan dan prosedur yang kurang jelas, pelatihan yang tidak memadai, dan sumber daya yang tidak memadai .menjadi faktor utama penghambat pelaksanaan pemusnahan rekam medis inaktif serta menunjukkan bahwa beberapa faktor berkontribusi pada kegagalan pemusnahan dokumen rekam medis inaktif, antara lain: (1) manajemen rumah sakit tidak memahami atau tidak tahu tentang pentingnya pemusnahan dokumen; (2) keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran; (3) kurangnya prosedur operasional standar untuk pemusnahan dokumen; dan (4) kurangnya sinkronisasi dan koordinasi antara unit rekam medis dan unit lain yang terkait. Salah satu saran yang dapat diberikan adalah peningkatan komitmen manajemen, pembuatan prosedur operasional standar, dan penyediaan sumber daya yang memadai untuk mendukung prosedur pemusnahan rekam medis yang tidak lagi digunakan di rumah sakit. Temuan penelitian ini menyoroti perlunya rumah sakit untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan dan prosedur yang efektif untuk pemusnahan rekam medis yang tidak aktif, memberikan pelatihan yang memadai kepada anggota staf, dan mengalokasikan sumber daya yang memadai untuk memastikan kepatuhan terhadap persyaratan peraturan
Downloads
Copyright (c) 2024 Ifran Arifin, Annisa Ulfah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.