Peranan Komunikasi Interpersonal dan Religiusitas Remaja dalam Menghadapi Proseb Perceraian OrangTua
Abstract
Keluarga dalam proses perceraian berada dalam kondisi yang membutuhkan penyesuaian dan penerimaan yang cukup berat bagi pasangan, anak-anak, dan anggota keluarga lainnya. Penelitian kualitatif ini dalam pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi mendalam terhadap 5-orang subjek. Kasus perceraian pada penelitian ini terjadi setelah pernikahan berlangsung antara 15–22 tahun, dengan demikian respondennya adalah remaja berusia 17–21 tahun. Hasil penelitan menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal antara orangtua (ibu) dengan anaknya dan dimensi religiusitas menjadi faktor yang cukup berperan menghadapi proses perceraian orangtua mereka, dan lebih siap pada kehidupan sebagai keluarga yang terpecah.
Downloads
Copyright (c) 2024 Rochimah Imawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.