FAKTOR-FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI PRIMER PADA USIA 20-55 TAHUN DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUD 45 KUNINGAN

  • Sri Tanti Rahmayani

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa jenis kelamin, riwayat keluarga,
stres, kebiasaan olahraga, status obesitas dan kebiasaan merokok merupakan faktor
risiko kejadian hipertensi primer. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan
menggunakan metode survei dan pendekatan Cross Sectional. Pengumpulan data
melalui wawancara langsung terhadap responden dengan menggunakan kuesioner.
Populasi adalah pasien rawat jalan poliklinik penyakit dalam RSUD 45 Kabupaten
Kuningan usia 20-55 tahun yang berjumlah 624 orang dengan jumlah sampel sebanyak
61 orang. Hasil uji statistik chi Square menunjukkan bahwa jenis kelamin laki-laki
terbukti merupakan faktor risiko kejadian hipertensi primer (POR: 4,182, 95% CI=
1,427-12,258). Adanya riwayat keluarga terbukti merupakan faktor risiko kejadian
hipertensi primer (POR: 6,5, 95% CI= 2,108-20,044). Stres terbukti merupakan faktor
risiko kejadian hipertensi primer (POR: 7,25, 95% CI= 2,150-24,442). Kebiasaan
olahraga tidak teratur terbukti merupakan faktor risiko kejadian hipertensi primer
(POR: 6,557, 95% CI= 2,096-20,517). Status obesitas terbukti merupakan faktor risiko
kejadian hipertensi primer (POR: 5,573, 95% CI= 1,706-18,205). Kebiasaan merokok
terbukti merupakan faktor risiko kejadian hipertensi primer (POR I: 14,375 (CI=95%:
3,280-63,008), POR II : 10 (CI=95%: 1,781-56,150). Berdasarkan uraian diatas,
disarankan menghindari terjadinya hipertensi primer yaitu hindari merokok, turunkan
berat badan dengan berolahraga secara teratur, lebih sering melakukan pengontrolan
terhadap berat badan sehingga dapat terdeteksi secara dini bila tubuh mengalami
kelebihan berat badan, hindari stres karena stres dapat meningkatkan aktivitas saraf
simpatis yang dapat meningkatkan tekanan darah.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-08-23
Section
Articles