MENGGALI PRINSIP DASAR GURU PENGGERAK MELALUI REKONSTRUKSI PEMIKIRAN NURCHOLISH MADJID

  • Karyono Setiya Nagri UIN Sunan Kalijaga Yogyakarya
  • Muqawim Muqawim UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarya
  • Radjasa Radjasa UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarya
  • Erni Munastiwi UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarya
  • Rani Santika Syntax Corporation
Keywords: Kebebasan berpikir, Guru penggerak, Nurcholish Madjid

Abstract

Cita-cita besar dari seorang menteri pendidikan Nadiem Makarim adalah terciptanya kemerdekaan berpikir dan guru penggerak ada dalam lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia. Hal ini dimungkinkan untuk mengadakan perubahan kearah kemajuan pendidikan di Indonesia. Perubahan kearah kemajuan Pendidikan Nasional bukan barang yang mudah. Gerak kemajuan Pendidikan Nasional membutuhkan peran dari seluruh komponen bangsa untuk ikut andil dalam perjalanan kapal besar Indonesia. Ditengah-tengah persoalan bangsa ini diharapkan mucullah guru-guru penggerak yang akan membawa perubahan ke arah kebaikan. Lalu, bagaimana guru memiliki landasan yang kuat agar cinta-cita ini berhasil? Untuk menjawab persoalan ini, penting tampaknya untuk mengambil hikmah perjalanan sejarah manusia dan pemikiran tokoh-tokoh perubahan yang kemudian dapat diterapkan dalam konteks kehidupan sekarang. Gagasan kemerdekaan berpikir singkron dengan pemikiran Nurcholish Madjid. Nurcholish Madjid terkenal dengan gagasan-gagasan perubahan, kemodernan, keterbukaan dan kebebasan berpikir. Dari penelusuran pemikiran Nurcholish Madjid yang mendukung terciptanya kemerdekaan berpikir, kemudian dapat dijadikan nilai prinsip bagi guru penggerak antara lain: 1) menjadikan hasil evaluasi sebagai pangkal perubahan, 2) memiliki prinsip kebebasan berpikir, dan 3) memiliki sikap terbuka dalam ide-ide kamajuan. Namun demikan, ada nilai prinsip yang tetap dijaga yakni kebenaran akidah selalu dipegang sebagai kebenaran sejati.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-09-20
Section
Articles