Ketahanan Rasa Malu Perempuan Jawa Korban Body Shaming
Abstract
Body shaming dapat terjadi karena didorong oleh tekanan sosial yang ada di masyarakat termasuk kaum perempuan mengenai bentuk tubuh dan pola pikir yang baru membuat individu cenderung impulsif. ada stereotip tentang bentuk tubuh ideal. Bahkan, citra tubuh ideal tidak terlepas dari konteks budaya seperti dalam perspektif budaya Jawa. Dibutuhkan proses ketahanan rasa malu yang berkontribuasi dalam penyembuhan, pemulihan, dan pertumbuhan kepercayaan diri. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan ketahanan rasa malu perempuan Jawa korban body shaming. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Partisipan dalam penelitian ini merupakan perempuan Jawa yang mengalami perlakuan body shaming yang diperoleh dari teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan ketahanan rasa malu perempuan Jawa dalam tiga tema utama yakni: adaptasi membentuk ketahanan rasa malu, dukungan sosial menciptakan ketahanan rasa malu, dan juga peningkatan harga diri mengembangkan ketahanan rasa malu yang dialami perempuan Jawa akibat perlakuan body shaming
Downloads
Copyright (c) 2024 Sola Gratia Wurry Andani, Emmanuel Satyo Yuwono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.