Childfree di Indonesia, Fenomena atau Viral Sesaat?
Abstract
Fenomena childfree merupakan pilihan hidup pasangan dewasa untuk tidak memiliki anak, baik secara biologis dan adopsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang untuk mengambil keputusan childfree. Selain itu juga penelitian ditujukan untuk mengetahui masa depan childfree di Indonesia akan semakin berkembang atau hanya viral sesaat. Angka pernikahan dan kelahiran di Indonesia semakin menurun sehingga terdapat kemungkinan disebabkan masyarakat Indonesia mulai menerapkan pilihan hidup ini. Tingginya biaya hidup, pengaruh budaya barat, dan trauma masa lalu menjadi faktor-faktor berkembangnya childfree di Indonesia. Selain itu, istilah childfree bisa menjadi viral dikarenakan terdapat beberapa influencer yang mengungkapkan pendapat dan pilihan mereka untuk tidak memiliki anak. Penelitian didukung dengan perspektif lembaga feminisme mengenai konteks childfree. Pendapat feminis mengenai pilihan untuk tidak memiliki anak adalah hak seorang wanita untuk menentukan. Hal ini disebabkan wanita yang akan mengandung dan melahirkan. Selain itu, seorang wanita juga berhak untuk mementingkan karir dibandingkan menjadi ibu rumah tangga. Jika tren ini terus berkembang, maka Indonesia akan merasakan dampaknya secara signifikan. Penurunan sumber daya manusia, dan usia produktif yang juga semakin lama. Sehingga dapat disimpulkan childfree adalah pilihan masing-masing individu dan perlu dihargai oleh orang-orang di sekitarnya
Downloads
Copyright (c) 2024 Farrencia Nallanie, Fhelincia Nathanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.