Perubahan Kelembagaan Rumah Sakit Daerah
Abstract
Kesehatan merupakan kunci kesejahteraan umat manusia. Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan masyarakat. Rumah sakit harus mampu meningkatkan pelayanan yang lebih baik serta terjangkau oleh masyarakat. Rumah sakit daerah sebagai institusi pelayanan kesehatan yang dikelola pemerintah daerah memiliki kelembagaannya sendiri. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui berbagai perubahan kelembagaan rumah sakit daerah. Metode yang digunakan adalah literature riview dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sekunder yang berasal dari hasil dokumentasi berbagai buku, jurnal, atau dokumen lainnya. Adapun data yang disajikan menggunakan model interaktif Miles and Huberman dengan mencakup (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan/verifikasi. Data yang disajikan menunjukkan bahwa kelembagaan rumah sakit daerah di Indonesia sering kali mengalami perubahan. Seperti perubahan dari Lembaga Teknis Daerah (LTD) menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPTD) atau BLUD, dan terakhir
Downloads
Copyright (c) 2024 Yuli Trijayati, Purnawan Junadi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.