Pengaruh Lamanya Pengalaman Audit, Rotasi Auditor, dan Skala Kantor Akuntan Publik (KAP) terhadap Kualitas Audit: Menilik Peran Fee Audit sebagai Variabel Pendukung
Abstract
Studi ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh dari audit tenure, rotasi audit, dan ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP) terhadap kualitas audit, dengan mempertimbangkan fee audit sebagai variabel moderasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan pendekatan model hierarkis. Hasil analisis menunjukkan bahwa audit tenure memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit, dengan adanya indikasi bahwa semakin lama periode audit, semakin berkurangnya kualitas audit yang dilakukan. Selain itu, rotasi audit juga terbukti berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit, menunjukkan bahwa perputaran auditor dapat meningkatkan kualitas audit dengan membawa ide-ide segar dan sudut pandang baru. Namun, ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit. Variabel moderasi, fee audit, ternyata secara signifikan memoderasi hubungan antara audit tenure dan kualitas audit. Ini menunjukkan bahwa tingkat fee audit dapat mempengaruhi sejauh mana pengaruh audit tenure terhadap kualitas audit. Hasil ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang faktor-faktor yang memengaruhi kualitas audit dan implikasinya dalam praktik audit serta regulasi yang berkaitan. Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi praktisi audit, regulator, dan peneliti dalam memahami dinamika antara variabel-variabel yang memengaruhi kualitas audit, sehingga dapat membantu dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi audit di masa mendatang. Selain itu, temuan ini juga memberikan wawasan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pengambilan keputusan terkait dengan pemilihan auditor dan kebijakan rotasi audit. Dengan mengetahui bahwa audit tenure dan rotasi audit memengaruhi kualitas audit, perusahaan dapat mempertimbangkan strategi yang tepat untuk memastikan bahwa audit mereka dilakukan dengan tingkat kualitas yang optimal. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah bahwa perusahaan harus mempertimbangkan secara cermat manfaat dan risiko dari periode audit yang terlalu panjang, serta keputusan untuk melakukan rotasi auditor. Sementara itu, Kantor Akuntan Publik (KAP) dapat mempertimbangkan upaya untuk meningkatkan kualitas audit mereka melalui pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan praktik audit. Secara metodologis, penelitian ini menawarkan pendekatan yang holistik dalam mempertimbangkan faktor-faktor yang memengaruhi kualitas audit, serta memperkenalkan variabel moderasi yang belum banyak dieksplorasi sebelumnya dalam konteks ini. Oleh karena itu, penelitian ini dapat menjadi landasan untuk penelitian lanjutan yang lebih mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi kualitas audit
Downloads
Copyright (c) 2024 Puji Sugiarto, Reskino Reskino
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.