Pengaruh Penambahan Bahan Polymer Thermosetting Sebagai Bahan Additive pada Campuran Beton Aspal AC-WC
Abstract
Jalan campuran beton aspal sering mengalami kegagalan. Penyebab kegagalan yang paling dominan adalah air. Aspal yang secara alami terbuat dari minyak, tidak akan pernah bisa menyatu dengan air. Dengan demikian, ketika ada air yang memasuki rongga yang ada pada campuran beton aspal, maka campuran tersebut akan mengalami kerusakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa bahan polymer thermosetting dapat digunakan sebagai bahan tambahan diperkerasan jalan. Pada penelitian ini dilakukan pengujian campuran aspal beton menggunakan variasi kadar aspal 5,31%; 5,81%; 6,31%; 6,81% dan 7,31% diperoleh kadar aspal optimum pada campuran aspal beton dengan kadar aspal 7,31%. Nilai parameter Marshall pada kadar aspal 7,31% diperoleh nilai stabilitas sebesar 2234,31 kg, flow sebesar 3,65 mm, Marshall Quotient sebesar 607,63 kg/mm, nilai VIM sebesar 4,66%, nilai VMA sebesar 18,47% dan nilai VFA sebesar 74,86%. Sedangkan untuk pengujian karakteristik Marshall dengan nilai variasi polymer dari pengujian campuran aspal beton menggunakan variasi kadar polymer 2%, 4%, 6%, 8% dan 10% diperoleh kadar polymer optimum pada campuran aspal beton dengan variasi polymer 9%. Nilai parameter Marshall pada kadar polymer 9% diperoleh nilai dengan nilai stabilitas sebesar 2082,3 kg, flow sebesar 3,89 mm, Marshall Quotient sebesar 607,63 kg/mm, nilai VIM sebesar 4,66%, nilai VMA sebesar 18,47% dan nilai VFA sebesar 74,86%. Hasil pengujian Marshall dengan kadar polymer 9% telah memenuhi syarat pada Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018 dengan nilai stabilitas minimum sebesar 800 kg, nilai flow minimum 2 mm maksimum 4 mm, nilai VMA minimum sebesar 15%, nilai VFA minimum sebesar 65% dan nilai VIM minimum sebesar 3% maksimum 5%. Sehingga, kadar polymer optimum yang dapat diambil yaitu pada kadar polymer 9%.
Downloads
Copyright (c) 2024 Muhammad Asya Aldin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.