Optimalisasi Lip Balm Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera L) Sebagai Pelembab Bibir
Abstract
Lidah buaya memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai pelembab bibir karena dalam eksudat (lendir) lidah buaya mengandung senyawa lignin yang dapat membantu melembabkan kulit bibir. Penggunaan lip balm pada bibir memiliki fungsi untuk menjaga kelembapan bibir serta membantu merawat bibir yang mengalami keruskan seperti bibir kering, bibir pecah-pecah dan bibir berwarna gelap. Lip balm atau salep bibir adalah lilin substansi dioleskan pada bibir dari mulut, tujuannya untuk melembabkan bibir agar tidak mudah kering dan pecah-pecah. Biasanya lip balm digunakan untuk bibir yang membutuhkan proteksi, umpamanya pada keadaan kelembaban udara yang rendah atau karena suhu yang terlalu dingin, untuk mencegah penguapan air dan sel-sel epitel mukosa bibir Lip balm sering mengandung beeswax atau lilin karnauba, kapur barus, setil alkohol, lanolin, parafin, petrolatum, dan bahan-bahan lainnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana stabilitas dari sediaan lip balm esktrak lidah buaya. Hasil pada penelitian ini didatkan bahwa stabilitas dari sediaan lip balm memiliki stabilitas yang baik
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.