Respon Hormon Stress dan Glukosa Darah Benih Ikan Maru (Channa Marulioides) terhadap Suhu Berbeda
Abstract
Ikan maru merupakan salah satu ikan hias karnivor yang bernilai tinggi, mempunyai dua varian warna yaitu jenis yellow maru dan red maru serta menampilkan corak yang beragam pada size yang berbeda. Dengan adanya pertimbangan demikian, tujuan dari penelitian ini ialah bagian tahapan yang harus dilaksanakan apabila pelaku budidaya ingin membuat langkah untuk domestikasi. Penelitian ini menyatakan bahwa tiap tingkatan suhu sangat mempengaruhi kadar glukosa darah ikan yang mengindikasikan bahwa ikan tersebut mengalami stress, biasanya stress pada ikan dapat diakibatkan perubahan lingkungan yaitu suhu atau akibat beberapa perlakuan misalnya akibat pengangkutan atau transportasi. Glukosa darah pasca stress memperlihatkan fluktuasi menurun, tinggi dan menurun kembali ini dapat dilihat pada suhu 29 ºC menghasilkan 115,2 mg/dL – 117,8 mg/dL dapat menurunkan glukosa darah. Kortisol juga dapat berdifusi keluar dari ikan, terutama melintasi insang, dengan difusi pasif bentuk bebas.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.