Potensi perangkat portabel berbasis Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) dengan memanfaatkan Quantum Analyzer sebagai detektor defisiensi vitamin D
Abstract
Vitamin D, sering diberi label sebagai "vitamin sinar matahari," adalah vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin ini memiliki berbagai fungsi penting dalam tubuh manusia. Kekurangan vitamin D, masalah kesehatan di seluruh dunia, dapat meningkatkan risiko banyak gangguan. Sejak pandemi Covid-19, rekomendasi untuk berjemur dan suplementasi vitamin D menjadi semakin populer. Namun, masalah di masyarakat adalah sulitnya memantau status vitamin D dalam darah (apakah cukup atau tidak). Oleh karena itu, diperlukan alat untuk memantau status vitamin D dalam darah secara teratur dan berkala. Metode yang saat ini ada dan banyak digunakan (seperti immunoassay dan kromatografi) masih mahal, tidak praktis, dan invasif. Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) dengan penganalisis kuantum diketahui memiliki potensi besar sebagai detektor portabel awal status vitamin D dalam darah. Studi literatur ini bertujuan untuk menentukan potensi BIA dalam mendeteksi status vitamin D. Para penulis melakukan tinjauan literatur ini dengan menganalisis dan mensintesis berbagai jurnal terkait yang diterbitkan dalam 10 tahun terakhir. BIA memiliki potensi untuk mendeteksi status vitamin D dalam tubuh, meskipun tidak dapat mengukur tingkatnya dengan tepat. BIA juga memiliki potensi untuk mendeteksi perubahan kadar vitamin D dalam darah. Dibandingkan dengan metode yang ada, BIA praktis, portabel, dan non-invasif. Metode ini menjadi prospek dalam menekan kejadian kekurangan vitamin D di seluruh dunia. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengoptimalkan metode ini untuk segera diterapkan kepada masyarakat.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.