Perbandingan metode Analisis α-Mangostin dalam plasma darah manusia secara In Vitro
Abstract
α-Mangostin merupakan senyawa yang memiliki fungsi sebagai antibakteri, antijamur, antitumor, antiinflamasi, dan antioksidan. Validasi metode analisis α-Mangostin dalam review artikel ini menggunakan dua metode yaitu spektrofotometri ultraviolet dan KLT-densitometri. Dengan tujuan yaitu untuk memvalidasi metode analisis yang paling sesuai pada penetapan kadar α-mangostin dalam plasma darah manusia secara In vitro. Pada metode spektrofotometri ultraviolet protein dilakukan pengendapan dengan metanol agar obat yang terikat dengan protein dapat terbebaskan. Sedangkan pada KLT-Densitometri, silica gel 60 F254 sebagai fase diam dan kloroform:etil asetat (9:1) sebagai fase gerak dilakukan proses pemisahan yang selanjutnya akan dilakukan proses scanner dengan menggunakan densitometri. Dari kedua metode tersebut, metode yang paling baik untuk analisis a-manhostin ini adalah metode KLT-Densitometri karena memiliki nilai akurasi dsn linearitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode spektrofotometri ultraviolet
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.