Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Pada Komplek Perumahan Naskah Indah II, Kecamatan Sukarami Palembang

  • Sariman Sariman Universitas Sriwijaya (UNSRI) Palembang Sumatera Selatan, Indonesia
  • Ilyas Akmal Akbar Universitas Sriwijaya (UNSRI) Palembang Sumatera Selatan, Indonesia
Keywords: pembangkit listrik;, tenaga surya;, perumahan;

Abstract

PLTS dipilih karena pemanfaatannya tidak menimbulkan polusi yang dapat merusak lingkungan. Sistem PLTS ada dua jenis yaitu, Off-Grid dan On-Grid. Pada system On-Grid menggunakan rangkaian yang terhubung dengan jaringan PLN. Sedangkan PLTS Off-Grid mengandalkan energy matahari sebagai satu-satunya sumber energy utamanya. Cahaya matahari merupakan salah satu bentuk energi dari sumber daya alam. Sumber daya alam matahari ini sudah banyak digunakan untuk memasok daya listrik di satelit komunikasi melalui sel surya. Total beban pada perumahan ini adalah 267,5 kWh, untuk Total biaya PLTS (25 tahun) = Investasi awal + Biaya tambahan operasional + pergantian baterai selama 25 tahun = Rp. 1.280.098.000.000 + Rp. 126.969.000 + Rp. 448.000.000 = Rp. 128.249.098.000 Berdasarkan total biaya PLTS selama 25 tahun tersebut, diperoleh biaya tahunan adalah: Total biaya tahunan = Total biaya PLTS (25 tahun) / 25 = Rp. 1.855.067.000. / 25 = Rp. 74.420.637. Dan untuk biaya perhari selama penggunaan PLTS selama 25 tahun adalah Rp. 74.420.637./ 365 = Rp.203.295,50. Pada perencanaan PLTS di komplek perumahan naskah indah II ini menggunakan panel surya 500 Wp sebanyak 175 buah, baterai 12 V 1000ah sebanyak 28 buah, inverter 5.000Watt 7 buah, dan controller sebanyak 7 buah. untuk mengurangi penggunaan energy fosil dan meminimalisir peningkatan pemanasan global akibat penggunaan energy fosil yang berlebihan. karena sistem listrik tenaga surya tidak memerlukan bahan bakar pada saat pengoperasian, sumber daya untuk PLTS pun berlimpah

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-02-23
Section
Articles