Efektivitas dan Efisiensi Biaya Pendidikan Selama Masa Pandemi Covid – 19 Pada SMA Di Kabupaten Mandailing Natal
Abstract
Adanya pandemi covid 19 memaksa pemerintah mengeluarkan kebijakan pembelajaran daring. Hal ini tentu akan berpengarus signifikan pada pemanfaatan dan pengalokasian biaya pendidikan yang telah dianggarkan dan dituangkan dalam Rencana Kerja Sekolah baik pada RKAS yang bersumber dari dana BOS maupun dana Sumbangan Pembinaan Pendidikan yang bersumber dari orang tua siswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat secara langsung pemanfaatan dana pendidikan selama masa covid 19 apakah sudah efektif dan efisien. penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data yang diperoleh dari 24 kepala sekolah bendaraha pada SMA di kabupaten Mandailing Natal tahun 2021 dengan menyebarkan angket melalui google format dan wawancara. Ditemukan bahwa sekolah tidak mempersiapkan diri secara maksimal untuk memanfaatkan dana secara efektif dan efisien. Hal ini juga tidak terlepas dari ketidakpastian sampai kapan berakhir pembelajaran daring karena informasi yang berubah-ubah (tergantung status daerah masing-masing berdasarkan level kedaruratan) tentang jadwal pembelajaran tatap muka terbatas dan adaptasi kehidupan baru. Namun pengalokasian biaya pendidikan di setiap sekolah memenuhi 8 Standar Nasional Pendidikan walapun pengalokasian tiap SNP tidak merata karena kebutuhan berbeda. Adanya pengalihan pembiayaan dari RKAS yang telah disusun diawal tahun karena adanya perubahan sistem pembelajaran dan perubahan juknis BOS. Pengalihan kegiatan ekstrakurikuler, penggandaan soal ujian ditiadakan atu dikurangi dan dialihkan pada kegiatan pemeliharaan dan penggantian, pembelian alat dan bahan kesehatan seperti thermogun, handsanitizer, masker dan disinfektan. Pembiayaan selama pandemi Covid-19 secara umum mengalami perubahan yang cukup signifikan dalam hal pengalokasian bukan pada jumlah dana yang dikeluar. Pada masa normal ada estrakurikuler pramuka, ekstrakurikuler olahraga dan kegiatan OSIS dialihkan menjadi dana pemeliharaan dan penggantian. Biaya langganan dan jasa seperti listrik mengalami penurunan tapi muncul biaya baru seperti paket data bagi guru dan tenaga kependidikan. Biaya pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan juga mengalami kenaikan karena adanya pengembangan kompetensi yang diikuti guru secara daring.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.