Analisis Tingkat Bahaya Longsor pada Jalan Nasional untuk Prioritas Penanganan dengan Metode AHP: Studi Kasus Jalan pada Satker PJN III dan PJN IV

  • Maulidi Al Kahfi Universitas Sumatera Utara (USU), Indonesia
Keywords: AHP;, jalan nasional;, longsor;, prioritas

Abstract

Bencana longsor menjadi ancaman yang sangat berbahaya terhadap stabilitas badan jalan, sehingga penanganan yang baik sangat diperlukan untuk mengatasi permasalahan longsoran agar luas longsor yang telah terjadi tidak semakin melebar. Karena jumlah titik longsor pada Jalan Nasional cukup banyak maka diperlukan kegiatan preservasi dengan melakukan langkah prioritisasi penanganan longsoran jalan. Lokasi penelitian adalah Jalan Nasional Provinsi Sumatera Utara yang berada pada area Satker PJN III (Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional III) dan Satker PJN IV (Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional IV). Terdapat 26 ruas jalan pada area Satker PJN III dan Satker PJN IV, dengan 34 titik longsor yang terjadi. Prioritisasi penanganan longsoran jalan pada penelitian ini menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Proses) dengan dua tahapan. Tahap pertama adalah menganalisis tingkat bahaya longsor yang terjadi pada jalan, sedangkan tahap kedua adalah menentukan tingkat prioritas penanganan longsor pada masing-masing titik longsor di ruas jalan tersebut. Parameter yang digunakan dalam menentukan tingkat bahaya longsor yaitu kemiringan tanah, tutupan lahan, curah hujan, tanah dasar, kondisi drainase. Sementara untuk menentukan tingkat prioritas penanganan digunakan parameter bahaya longsor, dimensi longsor, rekayasa lereng dan lalulintas harian rata-rata

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-12-25
Section
Articles