Masa Depan Kerja Sama Selatan-Selatan: Diantara Solidaritas dan Kepentingan
Abstract
Fenomena tahun 1950-1970an memperlihatkan bahwa bantuan material, financial, dan technical telah diberikan antar negara berkembang. Kerja Sama Selatan-Selatan (KSS) merupakan salah satu modalitas kerja sama pembangunan internasional antar negara berkembang untuk saling membantu melalui mekanisme saling belajar, berbagi pengalaman, serta alih teknologi guna mencapai kesejahteraan bersama. Pola kerja sama yang bersifat demand-driven membedakan KSS dari kerja sama lainnya sehingga dianggap lebih berprospek. Tidak ada pendekatan one-size-fits-all dalam KSS tetapi disesuaikan dengan kebutuhan negara mitra. Seiring berjalannya waktu, KSS tidak lagi terbatas dalam konteks Asia-Afrika dan merupakan suatu kerja sama yang berprogres. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dan kerangka analisis rezim internasional, tujuan penelitian ini adalah melihat posisi yang harus diambil negara-negara anggota KSS ditengah pola shifting dari tatanan internasional dimana solidaritas dan acting collectively harus tetap ditegakkan. Di tengah berbagai tantangan seperti kebijakan me-first policy, pendekatan bilateral dan regional, new southern policy, no single domination, KSS harus tetap mempertahankan prinsip solidaritasnya
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.