Peranan Pre dan Post Ischemic Conditioning Sebagai Pencegahan Cedera Reperfusi

  • Hamzah Muhammad Zein Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas Sumatera Barat, Indonesia
Keywords: Cedera reperfusi;, ischemic conditioning;

Abstract

Reperfusi pneada jaringan iskemik sering mengakibatkan proses patofisiologi, seperti gangguan endotelium pada arteriol, peradangan dan ekstravasasi protein plasma di venula. Ada berbagai mekanisme yang menyebabkan cedera reperfusi. Salah satu mekanismenya adalah dengan diproduksinya radikal oksigen sehingga dapat melepaskan mediator inflamasi. Manifestasi klinis yang timbul juga beragam, salah satu contohnya, pada jantung, dapat terjadi myocardial stunning. Penulisan literature review ini bertujuan untuk memahami peranan pre dan post ischemic conditioning sebagai pencegahan cedera reperfusi sehingga dapat mengarahkan ke asesmen dan pemberian terapi yang tepat kepada pasien. Secara epidemiologi, cukup banyak didapatkan kejadian cedera reperfusi yang tidak mendapatkan manajemen yang memadai, sehingga diperlukan pembahasan peranan pre dan post ischemic conditioning dari berbagai literatur. Literature review ini dilakukan pada April 2019 dengan mengambil sumber data dari berbagai sumber buku dan jurnal medis. Referensi yang diambil dari original research dan buku. Ada berbagai studi yang mengungkapkan  terapi atau tindakan untuk mencegah cedera reperfusi, yaitu ischemic conditioning. Fokus terapi atau tindakan untuk mencegah cedera reperfusi berdasarkan mekanisme-mekanisme yang terjadi pada cedera reperfusi. Mekanisme ischemic conditioning mencegah cedera reperfusi dengan cara mencegah apoptosis, onkosis, dan meningkatkan antioksidan. Mekanisme ischemic conditioning ini berawal dari stimulus dan aktivasi terhadap sinyal transduksi kardioproteksi. Sinyal ini memiliki efek akhir untuk menghambat pembukaan mPTP, sehingga efek cedera reperfusi bisa dikurangi.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-10-18
Section
Articles