Kontribusi Ekosistem Mangrove terhadap Komunitas Gastropoda Di Pantai Bahagia, Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat

  • Bayu Awifan Dwijaya Indonesia Biodiversity Conservtion Unit, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia
  • Sukma Awifan Krisnanti Indonesia Biodiversity Conservtion Unit, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia
  • Ardo Ramdhani Indonesia Biodiversity Conservtion Unit, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia
Keywords: Muara Gmbong, Mangrove, Gastropod

Abstract

Tekanan lingkungan yang disebabkan dari okupasi lahan, alih fungsi lahan, dan tingginya laju abrasi telah dialami oleh Hutan Mangrove Muara Gembong selama bertahun-tahun. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi data awal tentang struktur dan komposisi vegetasi mangrove dan gastropoda mangrove serta hubungan keduanya terhadap kondisi lingkungan yang diteliti di garis pantai Desa Pantai Bahagia sebagai landasan evaluasi perubahan yang terjadi pada ekosistem mangrove. Penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling. Stasiun penelitian ini dikelompokan menjadi area reforestasi (Stasiun A), area alami tanpa tekanan dan alami dengan tekanan wisata (Stasiun B), serta stasiun reforestasi moderat alami (Stasiun C). Hasil pengamatan di lapangan, terdapat 4 spesies vegetasi mangrove pada area garis pantai penahan abrasi gelombang laut di Pantai Bahagia. Vegetasi tersebut meliputi Avicennia officinalis, Avicennia marina, Rhizopora apiculata, dan Rhizopora mucronata. Hasil pengamatan gastropoda, terdapat 14 spesies gastropoda yang termasuk dalam famili Potamididae, Ellobiidae, Neritidae, Littorinidae, dan Pupinidae. Stasiun dengan diversitas tertinggi ada pada stasiun area alami tanpa tekanan (Substasiun B1), dan indeks dominansi tertinggi ada pada substasiun A2. Distribusi gastropoda menunjukan distribusi mengelompok kecuali substasiun C2 yang merata. Berdasarkan hasil distribusi, lokasi penelitian ini menunjukan lingkungan mengalami degradasi lingkungan. Nilai eigen dan korelasi dari ordinasi CCA menunjukan bahwa pH, kerapatan basal mangrove, tutupan kanopi, jenis sedimen, dan TDS adalah variabel yang secara holistik berkontribusi terhadap komunitas gastropoda secara berurutan. Mayoritas takson gastropoda mengelompok di sisi yang sama dengan pH sebagai variabel dengan nilai korelasi linear terbesar, yaitu 62,14%. Selanjutnya, kerapatan basal mangrove berkontribusi secara positif sebesar 34,29% terhadap komunitas gastropoda.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-09-20
Section
Articles