Kinerja Keuangan Perusahaan Industri Baja Nasional Sebelum dan Sesudah Diterbitkannya Peraturan Menteri Perdagangan No. 22 Tahun 2018
Abstract
Dalam meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi dengan melalui pengembangan infrakstruk. Pemerintah merencanakan membangun proyek yang dianggap strategis dan yang paling urgent. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kinerja keuangan sebelum dan sesudah diterbitkannya Peraturan Menteri Perdagangan No. 22 (Permendag) Tahun 2018 tentang Tata Niaga Impor Besi atau Baja dengan menggunakan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, dan rasio aktivitas. Penelitian ini menggunakan data emiten sub sektor logam dan sejenisnya yaitu perusahaan yang bergerak dalam industri baja. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh. Terdapat 8 perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai sampel. Metode analisa yang dipakai adalah statistik deskriptif dan One Way Anova (Analysis of Variance). Hasil penelitian menunjukkan bahwa CR, QR, CaR, DER, DAR, CCR, ICR, ROA, PTO, dan TATO mengalami perubahan signifikan sejak diterbitkannya peraturan. Sedangkan pada GPM, NPM, ROE, BEP, ITO, dan RTO tidak mengalami perubahan yang signifikan sejak diterbitkannya peraturan.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.