Dukungan Pola Asuh Keluarga Dan Kemampuan Pemenuhan Personal Hygiene Anak Retardasi Mental Berdasarkan Karakteristik Di Cirebon
Abstract
Anak tunagrahita membutuhkan orang terdekat untuk membantu anak dalam hal-hal yang tidak mampu dilakukannya sendiri. Data Susenas (2012) jugamenerangkan bahwa prosentase penyandang disabilitas yang diantaranya adalah disabilitas mental yaitu tunagrahita secara keseluruhan adalah 2,22 % di Jawa Barat. Hasil Riskesdas (2013) menyebutkan penyandang disabilitas mental yaitu tunagrahita usia > 15 tahun adalah 12,7% di Jawa Barat (Riskesdas, 2013). Berdasarkan data tersebut terdapat peningkatan jumlah penyandang disabilitas mental di Jawa Barat. Jumlah peserta didik tunagrahita di SLBN Budi Utoma Kota Cirebon pada tingkat sekolah dasar sebanyak 70 orang terdiri dari tingkat Ringan/C sebanyak 54 orang, tingkat Sedang/ C1 sebanyak 7 orang, dan tingkat Berat/B sebanyak 9 orang. Sejumlah 22% peserta didik tunagrahita tingkat Ringan masih didampingi membersihkan alat kelamin setelah BAB dan BAK oleh guru atau orang tuanya, terdapat 7% peserta didik tunagrahita tingkat Ringan masih harus dibantu orang tua saat mandi. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan dukungan pola asuh keluarga dan kemampuan pemenuhan personal hygiene anak tunagrahita di Kota Cirebon. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah orangtua dan anak tunagrahita di SLBN Budi Utomo Kota Cirebon sebanyak 70 orang. Sampel penelitian yaitu orangtua dan anak tunagrahita yang bersekolah di SLBN Budi Utomo sebanyak 63 orang dengan teknik proportionate stratified random sampling. Analisis data univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji pearson correlation dengan nilai α = 0,05. Penelitian dilakukan pada tanggal 5-30 Juli 2017. Hasil penelitian didapatkan terdapat hubungan yang keeratannya rendah dan positif antara dukungan pola asuh keluarga dengan kemampuan pemenuhan personal hygiene pada anak tunagrahita di SLBN Budi Utomo Kota Cirebon. Semakin menyeluruh pemberian dukungan pola asuh keluarga maka kemampuan pemenuhan personal hygine pada anak tunagrahita akan semakin mandiri {pvalue = 0.02; α = 0.05; r = 0.293}. Perawat anak dan komunitas diharapkan dapat melakukan trias UKS secara komperhensif serta melakukan home visit dan konseling secara teratur. Perawat terlibat secara langsung dalam kegiatan-kegiatan sekolah berupa kegiatan stimulasi tumbuh kembang anak tunagrahita.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.