Pembinaan untuk Mengoptimalkan Hasil Kegiatan Magang Guru Produktif SMK Negeri 3 Magelang Melalui Learning Community

  • Mila Yustiana SMK Negeri 3 Magelang

Abstract

Pendidikan menengah kejuruan berperan menyiapkan peserta didik agar siap bekerja. Baik membuka lapangan pekerjaan sendiri maupun mengisi lowongan pekerjaan yang ada. SMK sebagai institusi pendidikan, dituntut menghasilkan tamatan sebagaimana yang diharapkan oleh dunia kerja. Maka, dalam upaya memenuhi kebutuhan tersebut, SMK Negeri 3 Magelang ditunjuk oleh pemerintah untuk direvitalisasi. Strategi utama revitalisasi tersebut antara lain membangun relevansi lulusan dengan pasar tenaga kerja. Selain itu perlu adanya penjaminan mutu, yakni standarisasi proses pembelajaran dan sertifikasi keahlian berbasis industri. Untuk itulah guru produktif pengampu mata pelajaran produktif diminta untuk belajar lagi dan melaksanakan magang di DU/DI. Tujuannya, supaya mereka memiliki tambahan keahlian dalam melaksanakan pembelajaran yang bermutu. Magang guru produktif dapat meningkatkan relevansi kompetensi keahlian guru produktif dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada di dunia usaha dan dunia industry. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan sekolah yaitu melaksanakan pembinaan bagi sekelompok guru di suatu sekolah, melalui beberapa siklus, mengunakan sistem spiral refleksi model Kemmis dan Mc Taggart yang dimodifikasi. Strategi/Metode Kerja/Teknik Pembinaan yang digunakan pada siklus 1 adalah learning community,  Observasi-Refleksi-Rekomendasi, dan Focused Group Discussion, sedangkan pada siklus 2 adalah learning community, metode Delphi, Observasi-Refleksi-Rekomendasi, dan Focused Group Discussion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah pembinaan, kinerja guru dalam melaksanakan learning community, aktif menuliskan hasil Focused Group Discussion, membuat RPP berbasis materi hasil kegiatan magang, membuat materi pelajaran berbasis materi hasil kegiatan magang, dan membuat penilaian pembelajaran berbasis hasil kegiatan magang, sudah menunjukkan adanya peningkatan, dari siklus I ke siklus II. Siklus II mengakhiri pembinaan, dengan indikator keaktifan guru telah diatas 80.00% dan skor  guru minimal 80.00 sudah diatas 85%

 

Kata kunci: Mengimplementasi Kegiatan Magang, Learning Community

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-01-23
Section
Articles