Ideologi dan Partai Politik: Menakar Ideologi Politik Marhaenisme PDIP dan Islam Moderat PKB

  • Hasnu Hasnu Universitas Nasional (UNAS) Jakarta, Indonesia
  • Firdaus Syam Universitas Nasional (UNAS) Jakarta, Indonesia

Abstract

Ideologi dan Partai Politik: Menakar Ideologi Politik Marhenisme PDIP dan Islam Moderat PKB. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ideologi politik dan platform PDIP yang berideologi Marhaenisme dan PKB yang berideologi Islam Moderat dalam setiap kebijakan politik dan perilaku politik yang dihasilkan. Untuk melihat fakta tersebut, peneliti mengambil dua partai politik sebagai objek penelitian yakni PDIP dan PKB karena kedua partai ini dinilai memiliki ideologi politik yang khas, baik dalam latar belakang berdirinya sampai pada tahapan keputusan politik yang dihasilkan di ruang publik. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif-kualitatif di mana menghasilkan PDIP yang memiliki landasan historis politik yang kuat dengan ideologi marhaenisme sebagai manifestasi ajaran Soekarno. Kendati demikian, keputusan politik PDIP di legislatif dan eksekutif nasional acapkali tidak mencerminkan keberpihakan terhadap hajat hidup rakyat kecil. Begitupun fenomena yang terjadi di PKB sebagai parpol yang berideologi Islam Moderat. Platform tersebut, dinilai belum menggawangi substansi persoalan terhadap setiap kebijakan politik yang diperjuangkan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menjelaskan adanya ketidaksesuaian antara ideologi politik Marhaenisme di PDI Perjuangan dan Islam Moderat di PKB terhadap platform politik dan ideologi politik yang dibangun baik di legislatif maupun eksekutif. Hal tersebut karena dipicu akibat gagalnya partai politik dalam menjalankan fungsi sosialisasi politik terhadap kader-kader partainya sehingga berdampak terhadap kurangnya kepercayaan publik terhadap eksistensi serta esensi partai politik. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan terjadi kesenjangan harapan dan kenyataan antara ideologi politik dengan kebijakan politik, karena besarnya derajat pragmatisme politik dan perilaku politik yang cenderung koruptif serta gersangnya keberpihakan partai politik dalam merumuskan kebijakan terhadap rakyat kecil. Permasalahannya, partai politik gagal dalam melakukan sosialisasi politik berupa proses ideologisasi terhadap kader-kader partai politiknya.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-07-21
Section
Articles