Syntax Idea : p�ISSN: 2684-6853�
e-ISSN : 2684-883X�����
Vol. 1, No 7 November 2019
PENGARUH
KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOMESCHOOLING
KAK SETO PUSAT
Munjizah Wutsqo,
Rahmat Efendi dan Mirna Ferdiyawati
Magister Managemen, Universitas Budi Luhur
Email:
[email protected], [email protected] dan� [email protected]
�
Abstrak
Tujuan dari
studi ini adalah untuk mengetahui dan menganalisi bagaimana pengaruh
kepemimpinan, motivasi kerja, dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan
Homeschooling Kak Seto. Penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yang
menggunakan sampel jenuh dengan seluruh karyawan Homeschooling Kak Seto dengan
jumlah 115 responden dengan metode non probality sampling dengan data yang
digunakan data primer yang didapat dari kuisioner. Teknik analisis yang
digunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan : a) Variabel
kepemimpinan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan
Homeschooling Kak Seto dengan nilai t hitung sebesar 0.836 < t table sebesar
1.982 dan mempunyai taraf signifikan 0.405 > 0.05. b) Variabel motivasi kerja
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan Homeschooling Kak
Seto dengan nilai t hitung sebesar 1.892 < t table 1.982 dan memupunyai tarf
siginifikan 0.61 > 0.05. c) Variabel budaya organisasi memiliki pengaruh
secara signifikan terhadap kinerja karyawan Homeschooling Kak Seto dengan nilai
t hitung sebesar 3.206 > t table 1.982 dan memupunyai tarif siginifikan
0.002 < 0,05.d) dengan nilai R square sebesar 0.210 atau 21 % . e) hasil
persamaan regresi yang diperoleh Y = 38,518 0.024X1+0,230X2+0,371X3. Peneliti
menyarankan kepemimpinan di Homeschooling Kak Seto untuk terus upadate dan
upgrade agar menjadi teladan bagi karyawan dan memotivasi karyawan untuk terus
meningkatkan kinerjanya serta mempertahankan dan meningkatkan budaya organisasi
yang sudah baik dalam meningkatkan kinerja karyawan Homeschooling Kak Seto.
Kata kunci: Kepemimpinan, Motivasi Kerja,
Budaya Organisasi, Kinerja Karyawan
Pendahuluan
Fenomena bisnis yang
saat ini dialami oleh Indonesia khususnya perusahaan jasa telah mengalami
perkembangan yang cukup pesat. Seperti pada perusahaan jasa yang bergerak pada
bidang pendidikan formal ataupun non formal sudah dapat dengan mudah kita temui
di Indonesia. Kondisi seperti ini, menuntut setiap organisasi untuk berbenah
diri dalam menghadapi persaingan secara profesional dengan mengelola dan
memanfaatkan sumber daya manusia secara tepat dan optimal. Masa depan
perusahaan tergantung pada pengetahuan, keterampilan dan kompetensi serta
sinergi antara sumber daya manusia (SDM) sebagai penggerak perusahaan dan tujuan dari
perusahaan tersebut.
Dalam dunia pendidikan
khususnya pendidikan non formal, menuntut para tenaga pengajar untuk dapat
mengembangkan potensi peserta didik dengan memberikan pengetahuan dan
keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian yang
profesional. Pengelolaan sumber daya manusia secara efektif mampu menunjang
kualitas dan kinerja karyawan secara optimal. kinerja adalah perilaku atau
aktivitas yang dilakukan oleh karyawan ketika bekerja yang diarahkan kepada
tujuan dan sasaran organisasi (Borman & Motowidlo, 1997)
(Arnin, Sudin, & Tauber, 2010) memberikan
bukti bahwa kepemimpinan, motivasi dan lingkungan kerja memiliki pengaruh yang
signifikan. Temuan dalam penelitian ini juga menunjukkan bahwa tinggi rendahnya
kinerja pegawai dipengruhi oleh kepemimpinan, motivasi, dan lingkungan kerja.
Artinya apabila kepemimipinan, motivasi dan lingkungan kerja semakin baik maka
kinerja yang dihasilkan oleh pegawai juga semakin baik. (Rahmayanti &
Afandi, 2014) menunjukkan bahwa kepemimpinan, motivasi, dan lingkungan kerja
memberikan pengaruh positif terhadap kinerja karyawan.(Pane, 2019)
Membahas mengenai
kinerja karyawan tidak akan terlepas dengan adanya faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja
seseorang. Adapun variabel-variabel yang mempengaruhinya antara lain
kepemimpinan, motivasi kerja, dan budaya organisasi. Dalam proses menciptakan
kinerja yang optimal, kepemimpinan dari seorang pemimpin memiliki peran yang
penting. Dimana seorang pemimpin perusahaan mampu untuk menyatukan persepsi
atau cara pandang karyawan, membentuk loyalitas dan dedikasi karyawan yang
tinggi terhadap pekerjaannya, memberikan motivasi kerja, bimbingan, pengarahan,
dan menciptakan koordinasi yang baik dalam bekerja oleh seorang pemimpin kepada
bawahannya.
Menurut (Goewey, 2012) Kepemipinan
adalah bagaimana memobilisasi orang lain untuk bertindak mencapai pencapaian
yang luar biasa dalam organisasi. Pemimpin mentransformasikan nilai-nilai
menjadi aksi, visi menjadi realitas, hambatan menjadi inovasi, keterpecahan
menjadi kebersamaan, serta resiko menjadi peluang. Faktor lain yang dapat
mempengaruhi kinerja karyawan adalah motivasi kerja. Motivasi kerja bisa
didapat dari internal atau eksternal, motivasi yang didapat dari internal
adalah yang berasal dari diri sendiri, seperti kebutuhan akan uang, pengakuan
dan penghargaan. Sedangkan, motivasi dari pihak eksternal bisa didapat dari
keluarga, lingkungan kerja dan pimpinan.
Dalam teorinya
McClelland mengemukakan bahwa individu mempunyai cadangan energi potensial,
bagaimana energi ini dilepaskan dan dikembangkan tergantung pada kekuatan atau
dorongan motivasi individu dan situasi serta peluang yang tersedia. Selain itu,
budaya organisasi dapat mempengaruhi kinerja karyawan pada perusahaan.
Menurut (Passik et al., 2004) budaya
organisasi adalah pola dasar yang diterima oleh organisasi untuk bertindak dan
memecahkan masalah, membentuk karyawan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan
dan mempersatukan anggota-anggota
organisasi.
Untuk itu harus diajarkan kepada anggota termasuk anggota yang baru sebagai
suatu cara yang benar dalam mengkaji, berpikir dan merasakan masalah yang
dihadapi. Ikatan budaya organisasi tercipta oleh masyarakat yang bersangkutan
dalam organisasi itu sendiri.
Budaya mengikat sdm
perusahaan menjadi satu kesatuan pandangan, yang seiring bergulirnya waktu akan
dapat dirasakan manfaatnya dalam memberi kontribusi bagi efektivitas kinerja
karyawan dan organisasi secara keseluruhan. Homeschooling Kak Seto Pusat adalah
sebuah sekolah berbasis pendidikan non formal yang sudah berdiri selama lebih
dari 10 tahun. Pada business life cycle perusahaan ini sudah termasuk dalam
kategori growth menuju mature, yang artinya perusahaan ini harus menampilkan
kinerja perusahaan yang baik.
Untuk menampilkan
kinerja perusahaan yang baik, tentu tidak lepas dari hasil kinerja karyawan
Homeschooling Kak Seto Pusat itu sendiri. Tentu merupakan hal yang tidak mudah
bagi karyawan yang sudah lama bekerja untuk mempertahankan atau meningkatkan
kualitas kinerjanya. Karyawan membutuhkan motivasi atau dorongan dari pemimpin
atau pun dari lingkungan organisasi itu sendiri.
Berdasarkan pengamatan
penulis selama kurang lebih 2 tahun bekerja di Homeschooling Kak Seto, dalam
meningkatkan kinerja karyawan pemimpin sudah berupaya maksimal dalam membuat
sistem dan kebijakan untuk mempermudah karyawan dalam bekerja. Namun, dalam
merumuskan sistem atau kebijakan baru, karyawan tidak dilibatkan untuk
berdiskusi bersama. Menurut penulis, mengajak karyawan untuk berdiskusi bersama
perlu dilakukan demi tercipta hasil kerja yang diharapkan oleh pemimpin dan
organisasi. Sehingga, karyawan akan merasa didukung dan termotivasi dalam
meningkatkan kinerjanya. Maka dari itu, permasalahan ini menarik untuk diteliti
lebih lanjut oleh penulis.
Berbagai hasil
penelitian mengenai kinerja karyawan telah dilakukan oleh banyak peneliti.
Penelitian yang dilakukan oleh (Susanto & Aisiyah, 2010) yang berjudul
Analisis Pengaruh Kepemimpinan dan Budaya Kerja dengan Motivasi sebagai
Variabel Intervening terhadap Kinerja Karyawan di Kantor Pertanahan Kabupaten
Kebumen, yang menyimpulkan bahwa kepemimpinan tidak berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan di Kantor Pertanahan Kabupaten Kebumen, Budaya kerja
tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di Kantor Pertahanan
Kabupaten Kebumen, dan Motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
di Kantor Pertanahan Kabupaten Kebumen. Penelitian lainnya dilakukan oleh (Dhermawan, n.d.) yang berjudul
Pengaruh Motivasi, Lingkungan Kerja, Kompetensi, dan Kompensasi terhadap
Kepuasan Kerja dan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kantor Dinas Pekerjaan Umum
Provinsi Bali, yang menyimpulkan bahwa motivasi tidak berpengaruh signifikan
terhadap kinerja pegawai dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap
kinerja pegawai.
Hasil penelitian oleh (Setiyati, 2014) dengan judul
�Pengaruh Kepemimpinan Sekolah, Motivasi Kerja, dan Budaya Sekolah terhadap
Kinerja Guru� yang dilakukan pada lingkup pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) yang menyimpulkan bahwa kepemimpinan, motivasi, dan budaya sekolah
memiliki pengaruh positif terhadap kinerja guru, namun pengaruh yang paling
signifikan terhadap kinerja guru adalah kepemimpinan.
Berdasarkan latar
belakang diatas dan masih terdapat kontradiksi dari penelitian� penelitian
sebelumnya, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan penulisan
skripsi ini, yang berjudul : Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi Kerja, dan Budaya
Organisasi terhadap Kinerja Karyawan Homeschooling Kak Seto Penelitian ini bertujuan untuk
membuktikan dan menganalisi pengaruh:
1. Pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan
di Homeschooling Kak Seto �Pusat.
2. Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan
di Homeschooling Kak Seto Pusat.
3. Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja
karyawan di Homeschooling Kak Seto Pusat.
4. Pengaruh kepemimpinan, motivasi kerja, dan budaya
organisasi terhadap kinerja karyawan di Homeschooling Kak Seto Pusat.
Metode Penelitian
Desain Penelitian Dalam
penelitian ini, desain yang digunakan adalah desain penelitian deskriptif yaitu
desain penelitian yang disusun dalam
rangka
memberikan gambaran secara sistematis tentang informasi ilmiah yang berasal
dari subjek atau objek penelitian (Hamid & Sanusi, 2016)
Penelitian ini
digunakan dengan menggunakan uji validitas dan uji realibilitas untuk
menentukan apakah alat ukur penelitian sudah valid. Pengumpulan data akan
dilakukan menggunakan teknik survei dengan kuesioner kepada responden.
Selanjutnya, data yang sudah diperoleh akan diolah dengan model statistik
menggunakan program SPSS 22.00. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan
adalah variabel independen atau variabel bebas yaitu, kepemimpinan ( ),
motivasi kerja ( ), dan budaya organisasi ( ) mempengaruhi variabel dependen
atau variabel terikat (Y) yaitu, kinerja karyawan (Y). Populasi dan Sampel
Semakin besar sampel akan semakin besar kemungkinan untuk membuat keputusan
yang tepat dalam menolak hipotesis nol. Maka dari itu, pada penelitian ini
penulis akan menggunakan seluruh populasi sebagai sampel penelitian dan
menggunakan pendekatan probability sampling yakni, semua elemen dalam populasi
memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel (Ferdinand & Nasser, 2015) Populasi
dalam penelitian ini adalah staf dan tutor komunitas Homeschooling Kak Seto
Pusat berjumlah 115 orang. Jenis dan Sumber Data Pada penelitian ini, sumber
data yang digunakan adalah data primer yakni, data yang pertama kali dicatat
dan dikumpulkan oleh peneliti yang didapat dari hasil penyebaran kuesioner.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, disebut
kuantitatif karena data penelitian yang diperoleh adalah berupa angka-angka
untuk kemudian dianalisis menggunakan statistik dengan tujuan menguji hipotesis
yang telah ditetapkan.
Adapun cara yang
digunakan untuk mengumpulkan data yaitu dengan kuesioner. Penyebaran kuesioner
digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif terdiri dari variabel bebas dan
variabel terikat.
Teknik pengukuran yang
digunakan adalah Skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala ini
menggunakan respon yang dikategorikan dalam lima macam kategori jawaban, yakni,
skor 5 untuk jawaban Sangat Setuju (SS), skor 4 untuk jawaban Setuju (S), skor
3 untuk jawaban Kurang Setuju (KS), skor 2 untuk jawaban Tidak Setuju (TS),
skor 1 untuk jawaban Sangat Tidak Setuju (STS). Pengujian Validitas dan
Reliabilitas Instrumen Penelitian Pengujian validitas pada penelitian ini
dilakukan menggunakan SPSS 22.00 dengan Analyst Correlate Brivate untuk mencari
correlation coefficient dari Product Moment Pearson dengan SPSS. Pengukuran
reliabilitas pada penelitian ini menggunakan cara one shot atau pengukuran
sekali saja, yakni pengukuran dilakukan hanya sekali dan kemudian hasilnya
dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban
pertanyaan. Pengukuran realibilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha
>0,7.
Hasil dan Pembahasan
Karekteristik Responden
Responden dalam penelitian ini berjumlah 115 orang yang seluruhnya merupakan
staf dan tutor Homeschooling Kak Seto Pusat. Dalam penelitian karakteristik
yang ingin diketahui adalah jenis kelamin, umur, dan lama bekerja.
Karekteristik reponden penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mayoritas responden sebesar 59,1%
atau 68 orang adalah wanita
2. Mayoritas responden sebesar 49,6%
atau 57 orang adalah usia 25 � 30 Tahun
3. Sebagian besar masa kerja responden
35,7% atau 41 orang adalah 1 � 3 Tahun
Pengaruh Kepemimpinan
terhadap Kinerja Karyawan Homeschooling Kak Seto Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa kepemimpinan tidak berpengaruh signifikan terjadap kinerja
karyawan di Homeschooling Kak Seto, artinya kepemimpinan di Homeschooling Kak
Seto kurang menginspirasi karyawan atau memberi contoh dalam bekerja atau
mencapai tujuan bersama organisasi yang luar biasa. Hal ini sesuai dengan
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Susanto dan Aisiyah (2010) dengan
judul �Analisis Kepemimpinan dan Budaya Kerja dengan Motivasi sebagai Variabel
Intervening terhadap Kinerja Karyawan di Kantor Pertanahan Kabupaten Kebumen�
yang menyatakan bahwa kepemimpinan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
kinerja karyawan.
Pengaruh Motivasi Kerja
terhadap Kinerja Karyawan Homeschooling Kak Seto 9 Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa motivasi kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan di Homeschooling Kak Seto, dimana mencapai kekuasaan atau ke tingkat
yang lebih tinggi tidak dijadikan karyawan sebagai motivasi kerja. Hasil
penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Dhermawan, n.d.) dengan
judul �Pengaruh Motivasi, Lingkungan Kerja, Kompetensi, dan Kompensasi terhadap
Kepuasan Kerja dan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kantor Dinas Pekerjaan Umum
Provinsi Bali� menyebutkan bahwa motivasi memperlihatkan pengaruh positif namun
tidak signifikan terhadap kinerja karyawan di Lingkungan Kantor Dinas Pekerjaan
Umum Provinsi Bali. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan
Homeschooling Kak Seto Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa budaya organisasi
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di Homeschooling Kak Seto,
artinya budaya organisasi yang diciptakan untuk membangun integritas di intenal
sudah baik sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan.
Hal ini sesuai dengan
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Setiyati (2014) dengan judul
�Pengaruh Kepemimpinan Sekolah, Motivasi Kerja, dan Budaya Sekolah terhadap
Kinerja Guru� menyimpulkan bahwa budaya sekolah memiliki pengaruh positif
terhadap kinerja guru.
Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil
penelitian yang penulis peroleh mengenai kepemimpinan, motivasi kerja, dan
budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada Homeschooling Kak Seto Pusat
serta mengacu pada bab-bab sebelumnya yang kemudian peneliti analisa berdasarkan
teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang dibahas, maka didapatkan
kesimpulan sebagai berikut:
1. Kepemimpinan tidak berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan Homeschooling Kak Seto.
2. Motivasi kerja tidak berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan Homeschooling Kak Seto.
3. Budaya Organisasi berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan Homeschooling Kak Seto.
����������������������������������������������������������
BIBLIOGRAFI
Arnin, U., Sudin, Y., & Tauber, M. (2010, July 20). Elastomeric
spinal disc nucleus replacement. Google Patents.
Borman, W. C., & Motowidlo, S. J. (1997). Task
performance and contextual performance: The meaning for personnel selection
research. Human Performance, 10(2), 99�109.
Dhermawan, A. A. N. B. (n.d.). dkk. 2012. Pengaruh
Motivasi, Lingkungan Kerja, Kompetensi, Dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja
Dan Kinerja Pegawai Di Lingkungan Kantor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali.
Ferdinand, K. C., & Nasser, S. A. (2015). PCSK9
inhibition: discovery, current evidence, and potential effects on LDL-C and Lp
(a). Cardiovascular Drugs and Therapy, 29(3), 295�308.
Goewey, D. F. (2012). Examining the Kouzes and Posner
leadership practices of elementary principals in central New York.
Hamid, R. A., & Sanusi, I. A. R. M. (2016). Challenges
and negative effects of divorce among Muslim women in Northern Nigeria. Journal
of Arts and Humanities, 5(11), 13�25.
Pane, D. S. P. (2019). Pengaruh Budaya Organisasi,
Kepemimpinan, Lingkungan Kerja dan Motivasi Sebagai Variabel Intervening
Terhadap Kinerja Dosen Politeknik di Kota Bekasi. Syntax Literate; Jurnal
Ilmiah Indonesia, 4(9), 1�14.
Passik, S. D., Kirsh, K. L., Whitcomb, L., Portenoy, R. K.,
Katz, N. P., Kleinman, L., � Schein, J. R. (2004). A new tool to assess and
document pain outcomes in chronic pain patients receiving opioid therapy. Clinical
Therapeutics, 26(4), 552�561.
Setiyati, S. (2014). Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah,
motivasi Kerja, dan budaya sekolah terhadap kinerja guru. Jurnal Pendidikan
Teknologi Dan Kejuruan, 22(2), 200�206.
Susanto, H., & Aisiyah, N. (2010). Analisis pengaruh
kepemimpinan dan budaya kerja dengan motivasi sebagai variabel intervening
terhadap kinerja karyawan di Kantor Pertanahan Kabupaten Kebumen. MAGISTRA,
22(74), 15.