Gambaran pengetahuan dan sikap masyarakat tentang HIV/AIDS
122 Syntax Idea, Vol. 3, No 1, Januari 2021
100% dalam 5 tahun. Hal ini berarti bahwa dalam lima tahun setelah diagnosa AIDS di
tegakan semua penderita akan meninggal (Garner, Jarvis, Emori, Horan, & Hughes,
1988).
Peningkatan penyebaran infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan
tingginya jumlah kasus baru HIV secara global masih menjadi tantangan bagi negara-
negara di dunia dalam mencapai tujuan pembangunan global Sustainable Development
Goals (SDGs) 2016-2030. Berdasarkan Joint United Nations Programme on HIV and
AIDS (UNAIDS) (Gisslen et al., 2017) global report tahun 2013, dinyatakan bahwa
secara kumulatif, rata-rata estimasi populasi global dengan status HIV positif yang
terhitung sejak tahun 2001-2012 yaitu sebesar 30.000.000 individu dengan jumlah
penderita HIV terus meningkat setiap tahunnya.
Infeksi HIV di kawasan Asia dan Pasifik masih dapat terkendali dengan tingkat
prevalensi nasional dalam kategori rendah (0.5%-1.0%) pada sebagian besar negara di
Asia. Walaupun demikian, terdapat peningkatan jumlah kasus baru HIV secara
signifikan sepanjang tahun 2001-2012 pada empat negara di kawasan Asia dan Pasifik,
yaitu Filipina, Malaysia, Pakistan, serta Indonesia (UNICEF & Organization, 2013)
Indonesia merupakan salah satu negara di Asia dengan jumlah kejadian HIV yang
mengkhawatirkan. Total estimasi populasi dengan status HIV positif yang dilaporkan di
Indonesia meningkat 2.6 kali dari tahun 2001-2012, yaitu sebanyak 610.000 orang
(Unicef & Organization, 2013). Sejalan dengan Indonesia, Kota Bandung menunjukkan
peningkatan kasus baru HIV setiap tahunnya bersama dua kota besar lain yang ada di
Jawa Barat, yaitu Jakarta dan Surabaya. Data terakhir dari Komisi Penanggulangan
AIDS (KPA) Kota Bandung tahun 2015, didapatkan bahwa terdapat sekitar 3625 orang
dengan status HIV positif, meningkat dari tahun 2014 yang berjumlah 3375 orang
dengan status HIV positif.
Untuk wilayah Puskesmas Salam saja, sudah ada peningkatan jumlah penderita
HIV/AIDS yang terdeteksi. Menurut data dari LSM Bahtera (mitra kerja) (Berliyanti,
Widyarini, Putri, Gea, & Chandra, 2016) Puskesmas Salam, pada tahun 2016 di wilayah
kerja Puskesmas Salam terdapat 64 orang pengguna narkoba jaru suntik. Jumlah
tersebut, terdapat 8 orang yang dinyatakan terinfeksi HIV (+).
Jumlah dari delapan orang penderita HIV (+) tersebut, didapatkan data bahwa ada
tujuh orang penderita HIV (+) dengan jenis kelamin laki-laki, sedangkan satu orang
lainya berjenis kelamin permpuan. Untuk usia penderita HIV (+) rata-rata berusia
produktf yaitu pada usia 20 sampai dengan 26 tahun. Untuk lokasi tempat tinggal bahwa
satu orng penderita di wilayah RW 06, lima orang penderita berada di wilayah RW 07,
dan dua orang penderita lainnya berada di wilayah RW 15. Untuk penderita yang berada
di wilayah RW 06 didapatkan statusnya AIDS dan sudah tidak mendapatkan
pengobatan karena sudah meninggal. Dilihat dari diwilayah RW.15 didapatkan bahwa
satu orang dengan setaus HIV (+) dengan komplikasi Meningitis dan TBC.
Khusus di wilayah Kelurahan Tamansari sendiri, angka penderita HIV/ AIDS
diperkira akan mengalami peningkatan setiap tahunnya, ini dikarenakan lingkungan
tempat tinggal dekat dengan pusat kota, daerah tempat hunian mahasiswa, dan rawan