Implementasi Algoritma Multifactor Evaluation Process (MFEP)
32 Syntax Idea, Vol. 3, No 1, Januari 2021
menggunakan sebuah pendekatan kuantitatif seperti multifactor evaluation process
(MFEP) (Mustaqim, 2015).
PT. Telkom Divisi Access Network Site Operation (STO) Muara Karang yang
merupakan kantor cabang pembantu divisi area Jakarta utara memiliki pelanggan
indihome yang cukup banyak, dimana pada setiap jaringan memungkinkan akan
terjadinya error. Maka dibutuhkan para teknisi yang handal dalam melakukan perbaikan
gangguan dan dapat memenuhi target pasang baru ke pelanggan, dikarenakan adanya
masalah tersebut maka penilaian terhadap teknisi diperlukan untuk menyaring teknisi
yang handal dan professional untuk bergabung menjadi karyawan tetap.
(Ardana, Mujiati, & Utama, 2012) menyatakan bahwa kepuasan kerja yang rendah
dapat menimbulkan berbagai dampak negatif seperti disiplin kerja merosot, semangat dan
gairah kerja menurun, dan sering melakukan kesalahan dalam pekerjaan sehingga
berakibat pada produktivitas kerja yang menurun.
(Marisa, 2020) menyatakan bahwa Kinerja dapat ditingkatkan melalui peningkatan
kepuasan kerja, karena kepuasan kerja memberikan semangat kepada karyawan.
Menurut (Handoko, 2014) penilaian kinerja karyawan perlu dilakukan pada setiap
perusahaan untuk mengetahui prestasi para karyawannya, sebagai cara untuk mengetahui
prestasi yang telah di peroleh oleh setiap karyawan apakah prestasinya merupakan
kategori baik, cukup atau kurang. Tahap penilaian teknisi untuk menjadi karyawan tetap
pada PT. Telkom mempunyai tahapan dan penilaian teknis dimana dapat
mempromosikan teknisi tersebut untuk menjadi karyawan tetap. Penilaian tersebut
mempunyai beberapa point penilaian yaitu orientasi pelayanan, integritas, komitmen,
disiplin, dan kerjasama dari para teknisi. Kepala area pelayanan STO Muara Karang
seringkali mendapatkan kesulitan dalam memberikan penilaian terhadap teknisi dan
seringkali bersifat subjektif sehingga belum tentu kriteria yang terbaik yang terpilih untuk
mendapatkan promosi menjadi karyawan tetap. Jika salah dalam melakukan penilaian
untuk promosi karyawan tetap, hal ini akan berdampak pada menurunnya kinerja teknisi
dalam menyelesaikan pekerjaan.
Mengacu pada permasalahan tersebut, peneliti tertarik untuk membangun suatu
sistem pendukung keputusan penilaian teknisi yang dapat membantu kepala area
pelayanan STO Muara Karang dalam membuat sebuah rekomendasi karyawan tetap
untuk para teknisi. Dengan memperhitungkan faktor penilaian yang ada pada teknisi
untuk promosi menjadi karyawan tetap melalui Multifactor Evaluation Process.
Kemudian diharapkan nantinya sistem penilaian ini akan membantu kepala area
pelayanan STO Muara Karang dalam penilaian dan rekomendasi promosi karyawan tetap
kepada teknisi
1. Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan pada dasarnya adalah sebuah sistem yang dapat
memberikan sebuah keputusan dan memiliki kemampuan dalam memecahkan
masalah yang terstruktur maupun yang tidak terstruktur. Dengan menggunakan
sistem ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan dalam situasi yang tidak
sistematis, dimana pada saat itu tak seorangpun tahu secara pasti dalam menentukan
keputusan yang seharusnya dibuat (Diwanda, Isnawaty, & La Ode Hasnuddin, 2016).