Soundscape Ruang Besalen: Pengaruh Lingkungan Akustik dalam Proses Pembuatan
Gamelan Penclon
Syntax Idea, Vol. 6, No. 10, Oktober 2024 6265
musik tetapi juga pada pelestarian budaya. Pembuatan gamelan tidak hanya
memerlukan keterampilan teknis, tetapi juga pemahaman mendalam tentang lingkungan
akustik yang akan memengaruhi hasil akhir alat musik (Cahyo Prabowo, 2023).
Pernyataan yang berbeda dari Sari menegaskan bahwa proses pembuatan gamelan
adalah sebuah seni yang melibatkan teknik tradisional dan kepekaan terhadap elemen
suara, menjadikannya bagian dari pelestarian budaya lokal (Murcahyanto, 2022).
Salah satu komponen kunci dalam pembuatan Gamelan Penclon adalah ruang
besalen, yaitu tempat di mana proses pembuatan dilakukan. Ruang besalen adalah ruang
yang unik dan vital dalam proses penciptaan gamelan, di mana setiap suara dan interaksi
menjadi bagian integral dari soundscape yang membentuk karakter musik (Gunawan &
Sugiyanto, 2014). Sesuai kutipan tersebut maka ruang ini lebih dari sekedar lokasi fisik;
ia merupakan elemen integral yang memengaruhi setiap aspek dari pembuatan gamelan.
Selama proses pembuatan, beragam suara dihasilkan, mulai dari bunyi alat pahat yang
memahat logam, suara palu yang membentuk dan menyelaraskan komponen, hingga
interaksi yang terjadi antara para pengrajin. Setiap suara ini berkontribusi pada
soundscape atau lanskap suara dari ruang besalen. Pernyataan tersebut diperkuat oleh
kutipan dari Tanjung di mana, setiap elemen suara dalam ruang besalen berkontribusi
pada lanskap suara, yang pada gilirannya mempengaruhi cara gamelan berinteraksi
dengan pendengarnya (Ariawarman, 2017).
Soundscape ruang besalen memiliki karakteristik akustik yang khas, seperti
resonansi dan reverberasi, yang mempengaruhi bagaimana suara gamelan dihasilkan
dan kualitas akhir dari alat musik tersebut. Ruang besalen yang ideal memiliki
karakteristik akustik yang memungkinkan suara gamelan menyebar secara merata dan
menghasilkan resonansi yang kaya. Elemen-elemen seperti ukuran ruang, bentuk, dan
material dinding berperan penting dalam menciptakan akustik yang optimal (Handayani,
2018). Karakteristik akustik ruang ini mencakup faktor-faktor seperti ukuran ruang,
material dinding, dan distribusi suara, yang semuanya dapat mempengaruhi hasil akhir
dari gamelan. Oleh karena itu, memahami soundscape ruang besalen adalah penting
untuk memahami bagaimana berbagai suara yang dihasilkan selama proses pembuatan
mempengaruhi kualitas dan karakteristik gamelan. Pernyataan tersebut dikuatkan oleh
kutipan dari Prabowo yaitu kualitas suara gamelan sangat dipengaruhi oleh karakteristik
fisik ruang pembuatan, yang meliputi ukuran dan material dinding, sehingga penting
untuk memahami akustik ruang tersebut (Nur Setya Rahman Nuzulul, 2023).
Meskipun pentingnya soundscape dalam proses pembuatan gamelan telah
diakui, penelitian yang mendalam mengenai hubungan antara lingkungan akustik ruang
besalen dan hasil akhir dari Gamelan Penclon masih terbatas. Penelitian ini bertujuan
untuk mengeksplorasi bagaimana berbagai elemen suara yang dihasilkan di ruang
besalen berinteraksi dengan karakteristik akustik ruang tersebut dan bagaimana interaksi
ini mempengaruhi proses pembuatan gamelan serta kualitas akhir produk. Dengan
menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus, penelitian ini akan
memfokuskan pada bengkel pembuatan gamelan di daerah Cisaranten, Kota Bandung