How to cite:
Fajar Wahyudi, Kosasih (2024) Quo Vadis Implementasi Patient Safety Terhadap Tingkat Kepuasan
Pasien di Rumah Sakit, (06) 10
E-ISSN:
2684-883X
QUO VADIS IMPLEMENTASI PATIENT SAFETY TERHADAP TINGKAT
KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
Fajar Wahyudi, Kosasih
Universitas Sangga Buana Ypkp Bandung, Indonesia
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi keselamatan pasien (patient
safety) dan dampaknya terhadap tingkat kepuasan pasien di rumah sakit. Dengan
menggunakan pendekatan kualitatif dan tinjauan pustaka, penelitian ini menyoroti
pentingnya keselamatan pasien sebagai salah satu dimensi utama dalam kualitas
pelayanan kesehatan. Faktor-faktor seperti identifikasi pasien yang tepat, komunikasi
yang efektif, dan pencegahan risiko insiden medis diidentifikasi sebagai elemen kunci
dalam meningkatkan kepuasan pasien. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan
positif antara penerapan patient safety dan kepuasan pasien. Selain itu, penelitian ini
juga mengungkapkan bahwa loyalitas pasien secara signifikan dipengaruhi oleh kualitas
pelayanan rumah sakit. Oleh karena itu, penerapan yang baik terhadap patient safety
tidak hanya meningkatkan kepuasan pasien tetapi juga loyalitas mereka terhadap rumah
sakit.
Kata kunci: keselamatan pasien, patient safety, kepuasan pasien, loyalitas pasien,
kualitas pelayanan rumah sakit.
Abstract
This study aims to analyze the implementation of patient safety and its impact on patient
satisfaction levels in hospitals. Using a qualitative approach and literature review, this
study highlights the importance of patient safety as one of the main dimensions in the
quality of health services. Factors such as proper patient identification, effective
communication, and prevention of the risk of medical incidents were identified as key
elements in improving patient satisfaction. The results of the study showed that there
was a positive relationship between the implementation of patient safety and patient
satisfaction. In addition, this study also revealed that patient loyalty is significantly
influenced by the quality of hospital services. Therefore, good implementation of patient
safety not only increases patient satisfaction but also their loyalty to the hospital.
Keywords: patient safety, patient safety, patient satisfaction, patient loyalty, hospital
service quality.
PENDAHULUAN
Terminologi patient safety saat ini cukup populer dalam pelayanan kesehatan
dan merupakan salah satu dimensi mutu yang menjadi pusat perhatian para praktisi
pelayanan kesehatan dalam skala nasional maupun internasional (Dahlan, Widjanarko,
& Jati, 2023). Patient safety merupakan upaya pelayanan yang mengutamakan pada
JOURNAL SYNTAX IDEA
pISSN: 2723-4339 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 6, No. 10, Oktober 2024
Quo Vadis Implementasi Patient Safety Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien di Rumah
Sakit
Syntax Idea, Vol. 6, No. 10, Oktober 2024 6235
keselamatan pasien (Hilda Chandra, dkk, 2019). Menurut World Health Organization,
keselamatan pasien adalah upaya untuk mencegah kesalahan dalam perawatan
kesehatan. Patient safety adalah sebuah sistem dimana rumah sakit membuat asuhan
pasien menjadi lebih aman, dapat meminimalkan risiko, serta dapat mencegah
terjadinya cidera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan
atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil (Azizah, Batara, & Mutthalib,
2023).
Perkembangan industri Rumah Sakit yang sangat pesat menyebabkan persaingan
bisnis rumah sakit menjadi sangat tajam. Rumah sakit merupakan instansi yang
pelayanannya disediakan oleh tenaga medis seperti dokter, perawat, bidan, dan tenaga
non medis lainnya. Rumah sakit dewasa ini menjadi alternatif utama bagi masyarakat di
semua golongan, mulai dari ekonomi bawah, menengah, hingga atas untuk menjalani
pengobatan. Banyaknya pasien atau pengguna jasa layanan rumah sakit akan memacu
rumah sakit untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanannya (Fajar & Hasibuan,
2016).
Pelayanan kesehatan yang berkualitas tentu akan berdampak positif terhadap
kepuasan pasien. Kepuasaan pasien yang tinggi tentunya akan berdampak positif pula
pada peningkatan loyalitas pasien terhadap Rumah Sakit. Loyalitas pasien merupakan
salah satu manifestasi dan kelanjutan dari kepuasan pasien dalam menggunakan fasilitas
maupun jasa pelayanan yang disediakan oleh pihak Rumah Sakit, serta untuk tetap
menjadi pasien dari Rumah Sakit tersebut (Fauziah, Basri, & Abdillah, 2023). Kualitas
pelayanan kesehatan menjadi hal yang krusial dalam dunia medis modern saat ini.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya persaingan di sektor
pelayanan kesehatan, maka rumah sakit, klinik, dan fasilitas kesehatan lainnya semakin
menyadari pentingnya memberikan pelayanan terbaik kepada pasien mereka (Solehudin
& Syabanasyah, 2023).
Pelayanan yang berkualitas tidak hanya mencakup aspek teknis medis, tetapi
juga kenyamanan, perhatian, dan interaksi antara tenaga medis dengan pasien (Fauziah
et al., 2023). Kepuasan pasien adalah indikator penting dalam mengukur kualitas
pelayanan kesehatan (Ulhaq & Ningtiyas, 2022). Pasien yang puas dengan pelayanan
yang mereka terima cenderung memiliki pandangan positif terhadap fasilitas kesehatan
dan cenderung untuk kembali ke tempat tersebut untuk mendapatkan perawatan lebih
lanjut (Iswara & Rustam, 2021). Pasien yang puas juga lebih cenderung untuk
merekomendasikan fasilitas kesehatan tersebut kepada teman, keluarga, atau kenalan
mereka (Pujiyanto, Istiatin, & Sudarwati, 2024)
Kualitas pelayanan adalah hal yang penting untuk diperhatikan, karena hal
tersebut akan dipersepsikan oleh konsumen setelah konsumen menggunakan barang
atau jasa (Sara & Kusrini, 2024). Persaingan yang semakin ketat akhir-akhir ini
menuntut sebuah lembaga penyedia jasa atau layanan untuk selalu memanjakan
konsumen dengan memberikan pelayanan terbaik. Para pelanggan akan berupaya
mencari produk berupa barang atau jasa dari perusahaan yang dapat memberikan
pelayanan yang terbaik kepadanya (Kalijogo, 2019).
Fajar Wahyudi, Kosasih
6236 Syntax Idea, Vol. 6, No. 10, Oktober 2024
Berdasarkan UU No.1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang patient safety
pihak rumah sakit diharuskan melakukan kegiatan pelayanan dengan lebih
mengutamakan patient safety. Sasaran patient safety terdiri atas enam bagian yang
menjadi panduan untuk meningkatkan keselamatan pasien di rumah sakit, yaitu
ketepatan identifikasi pasien, peningkatan komunikasi yang efektif, peningkatan
keamanan obat yang perlu diwaspadai, kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat
pasien operasi, pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan, dan
pengurangan risiko jatuh.
Loyalitas pasien merupakan hasil langsung dari tingkat kepuasan pasien. Pasien
yang loyal adalah mereka yang secara konsisten memilih dan menggunakan layanan
kesehatan dari satu tempat atau penyedia layanan kesehatan tertentu. Loyalitas pasien
menjadi tujuan strategis bagi fasilitas kesehatan karena memiliki dampak positif pada
keberlanjutan operasional, reputasi, dan stabilitas keuangan. Masih sedikit fasilitas
kesehatan yang menyadari bahwa tingkat kepuasan dan loyalitas pasien tidak selalu
berjalan seiring. Beberapa pasien mungkin merasa puas dengan pelayanan yang
diberikan tetapi tidak menjadi pelanggan tetap, sementara yang lain mungkin loyal
tetapi tidak sepenuhnya puas dengan pelayanan yang diberikan (Mabini Jr, Narsico, &
Narsico, 2024).
Isu tentang loyalitas pasien yang terjadi saat ini berkembang seiring berjalannya
waktu. Loyalitas pasien seringkali terkait erat dengan kepuasan pasien terhadap
pengalaman yang mereka dapatkan selama perawatan medis (Puspitasari, 2023). Isu
terkait kualitas pelayanan, waktu tunggu yang panjang, kurangnya komunikasi yang
efektif dengan pasien, atau sikap tidak sopan dari staf medis bisa menjadi penyebab
pasien merasa tidak puas dan tidak termotivasi untuk kembali ke fasilitas kesehatan
yang sama (Deharja, Nuraini, & Wijayanti, 2017). Semakin banyaknya penyedia
layanan kesehatan dan fasilitas medis yang bersaing untuk mendapatkan perhatian dan
kepercayaan pasien dapat mempengaruhi loyalitas pasien. Fasilitas kesehatan perlu
memastikan bahwa mereka menawarkan pelayanan berkualitas tinggi dan pengalaman
yang lebih baik untuk mempertahankan dan menarik pasien (Apriliani, Febrianti,
Nariyah, & Sutarjo, 2024).
Berdasarkan uraian di atas, maka dari itu penulis akan membahas terkait dengan
judul yaitu Quo Vadis Implementasi Patient Safety Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien
Di Rumah Sakit. Oleh karena itu, tujuan dari pembahasan ini adalah untuk mengetahui
apa yang dimaksud dengan Implementasi Patient Safety, mengetahui apa yang
dimaksud dengan Kepuasan Pasien, mengetahui adakah keterkaitan antara Implementasi
Patient Safety Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Di Rumah Sakit, serta menyajikan
diskrepansi hasil penelitian mengenai implementasi patient safety terhadap tingkat
kepuasan pasien di Rumah Sakit.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik kualitatif dengan
pendekatan review literatur yang terkait dengan patient safety (Larasati & Dhamanti,
Quo Vadis Implementasi Patient Safety Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien di Rumah
Sakit
Syntax Idea, Vol. 6, No. 10, Oktober 2024 6237
2021), kepuasan pasien dan loyalitas pasien dalam 5 tahun terakhir. Dalam beberapa
penelitian sebelumnya terdapat diskrepansi hasil antara implementasi patient safety
terhadap kepuasan pasien, hal ini juga akan dipaparkan didalam pembahasan dan
penulis harapkan akan menjadi panduan praktis bagi rumah sakit untuk memikirkan
langkah langkah kedepan agar mutu pelayanan rumah sakit semakin hari akan semakin
meningkat.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Implementasi Patient Safety
Berdasarkan UU No.1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang patient safety, pihak
rumah sakit diharuskan melakukan kegiatan pelayanan dengan lebih mengutamakan
patient safety. Sasaran patient safety terdiri atas enam bagian yang menjadi panduan
untuk meningkatkan keselamatan pasien di rumah sakit, yaitu ketepatan identifikasi
pasien, peningkatan komunikasi yang efektif, peningkatan keamanan obat yang perlu
diwaspadai, kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien operasi,
pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan, dan pengurangan risiko jatuh
(Azizah et al., 2023).
Patient safety saat ini cukup populer dalam pelayanan kesehatan dan merupakan
salah satu dimensi mutu yang menjadi pusat perhatian para praktisi pelayanan kesehatan
dalam skala nasional maupun internasional (Dahlan et al., 2023). Patient safety
merupakan upaya pelayanan yang mengutamakan pada keselamatan pasien (Chandra,
Ismail, & Adamy, 2019). Menurut World Health Organization, keselamatan pasien
adalah upaya untuk mencegah kesalahan dalam perawatan kesehatan. Oleh karenanya
dibuatlah sebuah sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien menjadi lebih
aman, dapat meminimalkan risiko, serta dapat mencegah terjadinya cidera yang
disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil
tindakan yang seharusnya diambil (Salawati, 2020).
Patient safety merupakan suatu sistem yang harus diterapkan di rumah sakit untuk
mencegah terjadinya situasi yang berpontensi mengakibatkan cedera yang seharusnya
tidak terjadi atau biasa disebut insiden keselamatan pasien (Azizah et al., 2023).
Terjadinya insiden keselamatan pasien akan memberikan dampak yang merugikan bagi
pihak rumah sakit, staf, dan pasien sebagai penerima pelayanan. Insiden keselamatan
pasien dapat menimbulkan kematian, gangguan fungsi tubuh, kerugian finansial, dan
menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan di rumah sakit. Insiden
keselamatan pasien tentunya akan berdampak adanya penurunan jumlah pasien serta
pendapatan dirumah sakit tersebut (Simamora, De Fretes, Purba, & Pasaribu, 2020).
Apabila penerapan patient safety dilaksanakan dengan baik maka pelayanan yang
mengutamakan keselamatan dan kualitas yang optimal akan memberikan dampak yang
positif, terutama bagi pasien atau masyarakat. Apabila pasien atau masyarakat
mendapatkan pelayanan yang lebih berkualitas, aman dan memenuhi harapan mereka,
maka pasien akan merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan (Sriningsih &
Marlina, 2020). Kepuasan pasien adalah perasaan pasien yang timbul sebagai akibat
Fajar Wahyudi, Kosasih
6238 Syntax Idea, Vol. 6, No. 10, Oktober 2024
dari kinerja layanan kesehatan yang diperoleh setelah pasien membandingkannya
dengan apa yang mereka harapkan (Azizah et al., 2023).
Apabila kepuasan pelayanan tidak bisa tercapai maka akan mengakibatkan
berkurangnya kepercayaan pasien terhadap pelayanan rumah sakit. Hal ini dapat
menurunkan eksistensi rumah sakit di pangsa pasar sehingga dapat berpengaruh
terhadap added value bagi rumah sakit maupun anggota karyawan dan tenaga kesehatan
lainnya. Oleh sebab itu kepuasan pasien harus tercapai agar added value dapat
terpenuhi, pengguna layanan senang dan dapat menimbulkan kepercayaan untuk terus
menggunakan pelayanan yg disediakan (Indrayadi, Oktavia, & Agustini, 2022).
Penerapan keselamatan pasien di Indonesia sudah menjadi sebuah wacana sejak
tahun 2001, dan kemudian tertulis dalam Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun
2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Peraturan terbaru mengenai
keselamatan pasien di Rumah Sakit adalah peraturan Menteri Kesehatan No. 1691
Tahun 2011 tentang keselamatan pasien. Yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna serta menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan
gawat darurat (Salawati, 2020)
Keselamatan Pasien (KP) adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat
asuhan pasien lebih aman, mencegah terjadinya cidera yang disebabkan oleh kesalahan
akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil (Ekawaty, Samad, Nuryadin, Nurdin, & Febrianti, 2022). Pada prinsipnya
keselamatan pasien bukan berarti harus tidak ada resiko sama sekali agar semua
tindakan medis dapat dilakukan. Pada prinsipnya pelaksanaan keselamatan pasien sesuai
dengan standar dapertemen kesehatan, namun di dalam pelaksanaannya nanti
disesuaikan dengan kemampuan rumah sakit sendiri, sehingga dirumah sakit manapun
pelaksanaan keselamatan pasien hampir sama (Salawati, 2020).
Implementasi patient safety yang dilakukan oleh kepala ruangan, dokter dan
perawat pelaksana di ruang pelayanan dalam membangun kesadaran akan nilai
keselamatan pasien adalah dengan memberikan pelayanan klinis yang aman dan
bertanggung jawab. Dalam memimpin dan mendukung staf adalah dengan membangun
komitmen dan fokus yang kuat tentang pentingnya melakukan pelayanan medis yang
aman dan memprioritaskan pasien (Salawati, 2020)
Integrasi aktivitas pengelolaan risiko dilakukan dengan melakukan serangkaian
identifikasi yaitu membuat diagnosa dan pengobatan yang rasional serta melakukan
penilaian risiko melalui simbol-simbol terkait keselamatan pasien, namun risiko yang
diketahui saat ini hanya terfokus kepada risiko jatuh saja. Widiasari dalam penelitiannya
melaporkan bahwa pelaporan insiden sudah berjalan dilihat dari ketersediaan buku
incident report dan sudah ada pencatatan pelaporan yang dilakukan, namun dalam
pelaksanaannya ditemukan keterlambatan pelaporan dan terkadang perawat tidak
melakukan pelaporan karena takut dimarahi (WIDYASARI & FARADHILA, 2024).
Dalam melakukan komunikasi terkait kerjasama tim sudah berjalan dengan
menggunakan metode komunikasi efektif, begitu juga terhadap pasien sudah dilakukan
edukasi, penyampaian secara terbuka kepada pasien dan keluarga. Dalam mempelajari
Quo Vadis Implementasi Patient Safety Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien di Rumah
Sakit
Syntax Idea, Vol. 6, No. 10, Oktober 2024 6239
keselamatan pasien sudah dilakukan dengan berdiskusi, belajar bersamasama, namun
mengidentifikasi masalah dengan RCA (Root Cause Analysis) belum dilakukan.
Dalam mencegah cedera melalui implementasi system keselamatan pasien
dilakukan dengan memberikan pelayanan dengan aman dan benar sesuai dengan SOP,
menggunakan informasi yang ada tentang masalah yang terjadi pada pasien untuk
dijadikan pembelajaran sudah dilakukan secara lisan, belum ada catatan mengenai
pengkajian insiden untuk menemukan solusi-solusi terkait keselamatan pasien (Azizah
et al., 2023).
Pengaruh keterkaitan antara hubungan Implementasi Patient Safety Terhadap
Tingkat Kepuasan Pasien Di Rumah Sakit.
Pada saat melakukan tindakan, perawat harus dapat mengidentifikasi pasien
dengan benar, karena identitas dari pasien sangatlah penting untuk dikaji perawat.
Kurangnya pemahaman pasien tentang manfaat dan tujuan dari identifikasi
mempengaruhi kepuasan pasien, apabila pasien tidak mengetahui tujuan perawat
menanyakan identitas pasien, pasien tidak akan menjawab dengan benar sehingga dapat
menyebabkan perawat salah dalam memberikan tindakan (Azizah et al., 2023).
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu di
RSUD Tenriawaru Kabupaten Bone menunjukkan bahwa penerapan patient safety
dengan indikator identifikasi pasien sudah baik, dilihat dari hampir semua perawat
melakukan pemasangan gelang identitas kepada pasien akan tetapi masih ada perawat
yang tidak menjelaskan tujuan dari pemasangan gelang tersebut. Sebaiknya semua
perawat menjelaskan tujuan dari pemasangan gelang identitas agar pasien paham tujuan
dari pemberian gelang tersebut. Sebelum perawat mengambil suatu tindakan pasien
harus diidentifikasi terlebih dahulu, hal tersebut sangatlah penting karena identifikasi
pasien berhubungan dengan kepuasan pasien. Semakin baik penerapan patient safety
dengan indikator identifikasi pasien maka pasien akan semakin puas terhadap pelayanan
yang diberikan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kepuasan pasien mempunyai
hubungan erat dengan benar atau tidaknya perawat dalam mengidentifikasi pasien
(Azizah et al., 2023).
Penilaian pasien terhadap kualitas (expected quality) dan persepsi pasien atas
kualitas (perceived quality) juga perlu diperhatikan. Persepsi pasien terhadap kualitas
pelayanan dipengaruhi oleh harapan terhadap pelayanan yang diinginkan. Harapan ini
dibentuk oleh apa yang konsumen dengar dari konsumen lain dari mulut ke mulut,
kebutuhan pasien, pengalaman masa lalu dan pengaruh komunikasi eksternal. Pelayanan
yang diterima dari harapan yang ada mempengaruhi konsumen terhadap kualitas
pelayanan ditentukan oleh dua hal, yaitu harapan pasien dan kenyataan yang didapatkan
oleh pasien (Fajar & Hasibuan, 2016)
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh (Solehudin & Syabanasyah,
2023) menyatakan bahwa kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang signifikan dan
sangat besar dalam mempengaruhi loyalitas pasien. Semakin baik kualitas pelayanan
yang diberikan oleh rumah sakit, semakin tinggi tingkat loyalitas pasien terhadap rumah
Fajar Wahyudi, Kosasih
6240 Syntax Idea, Vol. 6, No. 10, Oktober 2024
sakit tersebut. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pasien adalah konsep
penting dalam bidang pemasaran dan manajemen pelayanan kesehatan. Ini mengacu
pada hubungan antara kualitas pelayanan yang diberikan oleh penyedia layanan
kesehatan, seperti rumah sakit atau klinik, dengan tingkat loyalitas pasien yang memilih
untuk terus menggunakan layanan tersebut secara berulang (Solehudin & Syabanasyah,
2023).
Kualitas pelayanan yang baik mencerminkan sejauh mana penyedia layanan
memenuhi atau bahkan melebihi harapan pasien. Loyalitas pasien adalah kecenderungan
pasien untuk terus memilih dan menggunakan layanan dari penyedia kesehatan tertentu
secara berulang. Pasien yang puas dengan kualitas pelayanan yang diberikan cenderung
lebih loyal terhadap penyedia layanan tersebut. Mereka mungkin akan kembali ke
rumah sakit yang sama untuk perawatan medis masa depan, atau bahkan
merekomendasikan rumah sakit tersebut kepada orang lain (Solehudin & Syabanasyah,
2023).
Quo Vadis Implementasi Patient Safety Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Di
Rumah Sakit
Penelitian yang dilakukan oleh Chandra et al., (2019) dengan judul Hubungan
Penerapan Patient Safety dengan Kepuasan Pasien di Ruang Rawat Inap Bedah Rumah
Sakit Umum Daerah Meuraxa Kota Banda Aceh menunjukkan bahwa ada hubungan
yang signifikan antara identifikasi pasien dengan kepuasan pasien. Penelitian ini
menunjukkan adanya korelasi positif antara identifikasi pasien dengan kepuasan pasien
di Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Kota Banda Aceh. Namun penelitian ini tidak
sejalan dengan hasil penelitian Jamaluddin yang dilakukan pada tahun 2005 yang
menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara kinerja perawat dengan aspek pengkajian
dengan kepuasan pasien. Identifikasi pasien sangat penting untuk membedakan pasien
yang satu dengan yang lain (Chandra et al., 2019).
Kepuasan pasien memiliki pengaruh yang signifikan dan sangat besar dalam
mempengaruhi loyalitas pasien. Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan rumah
sakit menjadi faktor penting dalam membentuk loyalitas pasien. Namun, perlu diingat
bahwa masih ada beberapa faktor lain yang mungkin juga memengaruhi loyalitas
pasien. Kepuasan pasien adalah hasil evaluasi subjektif tentang sejauh mana harapan
dan kebutuhan pasien terpenuhi oleh penyedia layanan kesehatan. Ketika pasien merasa
puas dengan pelayanan yang diberikan, mereka cenderung merasa senang, puas, dan
puas dengan pengalaman mereka di rumah sakit atau klinik. Faktor-faktor seperti
kualitas pelayanan, keterampilan staf, kecepatan pelayanan, kemudahan akses, dan
interaksi dengan petugas medis dan non-medis dapat mempengaruhi tingkat kepuasan
pasien (Solehudin & Syabanasyah, 2023).
Penelitian lainnya dilakukan oleh (Azizah et al., 2023) dengan judul Hubungan
Patient Safety Dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Tenriawaru
Kabupaten Bone. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan oleh peneliti di RSUD
Tenriawaru Kabupaten Bone diketahui bahwa penerapan patient safety dengan indikator
Quo Vadis Implementasi Patient Safety Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien di Rumah
Sakit
Syntax Idea, Vol. 6, No. 10, Oktober 2024 6241
risiko pasien jatuh sudah tidak berisiko, dilihat dari hampir semua tempat tidur pasien
sudah aman dari risiko pasien jatuh seperti adanya pengaman pada tempat tidur dan
ukuran tempat tidur yang tidak terlalu kecil/sempit, hanya terdapat 1 pasien yang pernah
jatuh dan cedera akibat jatuh dari tempat tidur. Semua perawat memasang pengaman
pada tempat tidur dan memberikan edukasi kepada pasien maupun keluarga pasien
tentang risiko pasien jatuh agar tidak terjadi lagi insiden patient safety atau Kejadian
Tak Diharapkan (KTD) seperti pasien jatuh dan cedera akibat jatuh dari tempat tidur.
Penerapan risiko pasien jatuh sangat penting karena berhubungan dengan kepuasan
pasien. Semakin baik penerapan patient safety dengan indikator risiko pasien jatuh
maka pasien akan semakin puas terhadap pelayanan yang diberikan (Andi Nurul
Azizah, 2023).
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kepuasan pasien mempunyai hubungan
erat dengan penerapan risiko pasien jatuh oleh perawat. Hasil penelitian ini sejalan
dengan penelitian Taylor yang dilakukan pada tahun 2015 yang menunjukkan bahwa
aspek pencegahan risiko jatuh berkorelasi positif dengan kepuasan pasien. Pelayanan
keperawatan di rumah sakit memberikan rasa aman dalam lingkungan rawat, hal
tersebut sangat penting dalam memberikan kesejahteraan dan ketahanan hidup.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pada saat melakukan
tindakan tenga kesehatan harus dapat mengidentifikasi pasien dengan benar, karena
identitas dari pasien sangatlah penting untuk dikaji oleh para tenaga kesehatan.
Kurangnya pemahaman pasien tentang manfaat dan tujuan dari identifikasi
mempengaruhi kepuasan pasien, apabila pasien tidak mengetahui tujuan tenaga
kesehatan menanyakan identitas pasien, pasien tidak akan menjawab dengan benar
sehingga dapat menyebabkan tenaga kesehatan salah dalam memberikan tindakan medis
apapun itu.
Sekalipun terdapat diskrepansi hasil penelitian mengenai implikasi penerapan
patient safety dengan tingkat kepuasan pasien dari beberapa peneliti terdahulu, dapat
disimpulkan bahwa semakin baik penerapan patient safety dengan keenam indikatornya
maka pasien akan semakin puas terhadap pelayanan yang diberikan. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa kepuasan pasien mempunyai hubungan erat dengan implikasi
sebuah penyedia layanan kesehatan dalam menerapkan patient safety dalam
kesehariannya.
Perlu dipahami pula bahwa kepuasan pasien tidak hanya bergantung dari
implikasi patient safety dalam praktek pemberian layanan kesehatan sehari hari, ada
beberapa faktor lainnya yang perlu diperhatikan oleh para penyedia layanan kesehatan.
Kepuasan dan keselamatan pasien hendaknya menjadi tujuan akhir dari para penyedia
layanan kesehatan dalam level apapun.
BIBLIOGRAFI
Apriliani, Mulya, Febrianti, Sabrina Nur, Nariyah, Hery, & Sutarjo, Moh. (2024).
Quality Of Health Services For Bpjs Patients At Waled Hospital, Cirebon
Fajar Wahyudi, Kosasih
6242 Syntax Idea, Vol. 6, No. 10, Oktober 2024
Regency. Journal of Social Research, 3(8).
Azizah, Andi Nurul, Batara, Andi Surahman, & Mutthalib, Nurul Ulfah. (2023).
Hubungan Patient Safety Dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit
Tenriawaru Kabupaten Bone. Window of Public Health Journal, 603613.
Chandra, Hilda, Ismail, Nizam, & Adamy, Aulina. (2019). Hubungan Penerapan Patient
Safety dengan Kepuasan Pasien di Ruang Rawat Inap Bedah Rumah Sakit Umum
Daerah Meuraxa Kota Banda Aceh. Jurnal Kesehatan Cehadum, 1(4), 4353.
Dahlan, Muslih, Widjanarko, Bagoes, & Jati, Sutopo Patria. (2023). The Influence of
Service Quality on BPJS Health Patient Satisfaction in the Outpatient Unit at Mitra
Siaga Hospital, Tegal. Jurnal Info Kesehatan, 21(2), 325340.
Deharja, Atma, Nuraini, Novita, & Wijayanti, Rossalina Adi. (2017). Analisis tingkat
kepuasan pasien rawat jalan BPJS di klinik Dr. M. Suherman Jember tahun 2017.
Prosiding.
Ekawaty, Dian, Samad, Mohammad Ardani, Nuryadin, Afriyana Amelia, Nurdin, Nurul
Fitriyana, & Febrianti, Devy. (2022). Analisis Implementasi Patient Safety
terhadap Peningkatan Kualitas Pelayanan di RSUD Batara Siang Kabupaten
Pangkep. Jurnal Kesehatan Pertiwi, 4(1), 3644.
Fajar, Muhammad Ibnu, & Hasibuan, Rahman. (2016). Pengaruh Kualitas Pelayanan
dan Kepuasan pasien terhadap loyalitas pasien rawat jalan dan rawat inap di rumah
sakit embung fatimah batam. EQUILIBIRIA: Jurnal Fakultas Ekonomi, 3(2).
Fauziah, Syifa Rizki, Basri, Burhanuddin, & Abdillah, Hadi. (2023). Hubungan kualitas
pelayanan terhadap loyalitas pasien di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
Sekarwangi. Journal of Public Health Innovation, 4(01), 4350.
Indrayadi, Indrayadi, Oktavia, Nor Afni, & Agustini, Meti. (2022). Perawat dan
Keselamatan Pasien: Studi Tinjauan Literatur. Jurnal Kepemimpinan Dan
Manajemen Keperawatan, 5(1), 6275.
Iswara, Bunga Divi, & Rustam, Triana Ananda. (2021). Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Loyalitas Pasien Klinik Kesehatan Koperasi Karyawan PLN
Batam. JMBI UNSRAT (Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis Dan Inovasi Universitas
Sam Ratulangi)., 8(2).
Kalijogo, Faris Mukmin. (2019). Analisis Kualitaspelayanan Pasien Klinik Pratama
Dengan Metode Servqual Dan Importance Performance Analysis. Jurnal Ekonomi,
Bisnis, Dan Akuntansi, 21(3). https://doi.org/10.32424/jeba.v21i3.1366
Larasati, Andryani, & Dhamanti, Inge. (2021). Literature review: implementation of
patient safety goals in hospitals in Indonesia. Media Gizi Kesmas, 10(1).
Mabini Jr, Silvestre P., Narsico, Lalaine O., & Narsico, Peter G. (2024). Service
Quality, Patient Satisfaction, and Improvement Indicators. International Journal of
Multidisciplinary: Applied Business and Education Research, 5(4), 13311345.
Pujiyanto, Pujiyanto, Istiatin, Istiatin, & Sudarwati, Sudarwati. (2024). Patient
Satisfaction The Seger Waras Pratama Clinic in Polokarto Sukoharjo. Innovative:
Journal Of Social Science Research, 4(3), 10601070.
Puspitasari, Sagita Candra. (2023). The Effect of Health Center Facilities on Patient
Satisfaction in Ambulantory Installations. Consilium Sanitatis: Journal of Health
Science and Policy, 1(3), 127136.
Salawati, Liza. (2020). Penerapan keselamatan pasien rumah sakit. Averrous: Jurnal
Kedokteran Dan Kesehatan Malikussaleh, 6(1), 98107.
Sara, Lira Firman, & Kusrini, Eni. (2024). E-Service Quality, E-Features, dan E-Trust
terhadap Loyalitas Nasabah Pengguna BSI Mobile di Pati. JEBISKU: Jurnal
Quo Vadis Implementasi Patient Safety Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien di Rumah
Sakit
Syntax Idea, Vol. 6, No. 10, Oktober 2024 6243
Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Kudus, 2(3), 357369.
Simamora, Roy Martin, De Fretes, Daniel, Purba, Ezra Deardo, & Pasaribu, Daniel.
(2020). Practices, challenges, and prospects of online learning during Covid-19
pandemic in higher education: Lecturer perspectives. Studies in Learning and
Teaching, 1(3), 185208.
Solehudin, Solehudin, & Syabanasyah, Inas. (2023). Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan
Kepuasan Terhadap Loyalitas Pasien. DIAGNOSA: Jurnal Ilmu Kesehatan Dan
Keperawatan, 1(3), 242254.
Sriningsih, Ns Nining, & Marlina, Endang. (2020). Pengetahuan Penerapan
Keselamatan Pasien (Patient Safety) Pada Petugas Kesehatan. Jurnal Kesehatan,
9(1), 113.
Ulhaq, Muhammad Zia, & Ningtiyas, Fitria Ariya. (2022). Hubungan antara kualitas
pelayanan dengan kepuasan pasien di Klinik Pratama. Indonesian Journal of
Hospital Administration, 5(1), 4552.
Widyasari, Reny, & Faradhila, Alifani Faiz. (2024). Faktor-Faktor Yang Berhubungan
Dengan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah Di Rumah Sakit Citra Medika Depok
Tahun 2023. Journal of Nursing and Public Health, 12(1), 262267.
Copyright holder:
Fajar Wahyudi, Kosasih (2024)
First publication right:
Syntax Idea
This article is licensed under: