How to cite:
Zaenal Mustofa, Lukman Hakim (2024) Pemanfaatan E-Book Sebagai Bahan Ajar pada Pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP Negeri Satu Atap 6 Menthobi Raya Kabupaten
Lamandau, (6) 10
E-ISSN:
2684-883X
PEMANFAATAN E-BOOK SEBAGAI BAHAN AJAR PADA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI DI SMP NEGERI SATU
ATAP 6 MENTHOBI RAYA KABUPATEN LAMANDAU
Zaenal Mustofa, Lukman Hakim
Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya, Indonesia
Abstrak
Penelitian ini bertujuan, menganalisis pemanfaatan e-book berikut kendala dalam yang
di hadapi dalam pemanfaatan e-book di SMP Negeri Satu Atap 6 Menthobi Raya
Kabupaten Lamandau pada bidang Studi Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini
merupakan penelitian lapangan dengan jenis kualitatif deskriptif, pengumpulan data
menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi, analisis data dilakukan dengan
data reduction, data display dan conclusions drawing/ verifying, sedangkan
pengabsahan data dengan teknik triangulasi. Hasil temuan penelitian yaitu, 1)
Pemanfaatan e-book memberikan dampak positif, yakni guru mampu menggunakan e-
book dengan cara yang efektif, seperti melalui LCD proyektor dan distribusi digital
melalui grup WhatsApp, yang meningkatkan interaktivitas dan fleksibilitas dalam
proses pembelajaran serta menciptakan suasana pembelajaran yang lebih
menyenangkan, modern, dan kondusif. Dari perspektif siswa, penggunaan e-book
mampu meningkatkan motivasi belajar dan lebih produktif dalam penggunaan gadget,
sehingga mampu meningkatkan hasil belajar siswa. 2) Kendala pemanfaatan e-book
disebabkan oleh faktor faktor internal mencakup kurangnya perhatian dan partisipasi
aktif siswa dalam diskusi, keberanian yang rendah untuk menyampaikan hasil diskusi di
depan kelas, serta ketidakdisiplinan dalam mengumpulkan tugas atau mengunggah hasil
kerja. Sementara itu, faktor eksternal meliputi keterbatasan akses internet, jaringan
internet yang lambat, ketiadaan smartphone pada beberapa siswa, dan ketidaknyamanan
guru dalam mengadopsi model pembelajaran berbasis teknologi yang baru.
Kata kunci: Pemanfaatan, E-book, Bahan Ajar, Hasil Belajar
Abstract
This study aims to analyze the utilization of e-books and the challenges faced in their
use at SMP Negeri Satu Atap 6 Menthobi Raya, Lamandau Regency, in the subject of
Islamic Religious Education. This is a field study using a descriptive qualitative
approach. Data collection techniques include observation, interviews, and
documentation. Data analysis is conducted through data reduction, data display, and
conclusions drawing/verifying, while data validation is done using triangulation
techniques. The research findings are, 1) The utilization of e-books has had a positive
impact, as teachers are able to use e-books effectively, such as through projector
displays and digital distribution via WhatsApp groups, enhancing interactivity and
flexibility in the learning process while creating a more enjoyable, modern, and
JOURNAL SYNTAX IDEA
pISSN: 2723-4339 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 6, No. 10, Oktober 2024
Zaenal Mustofa, Lukman Hakim
6328 Syntax Idea, Vol. 6, No. 10, Oktober 2024
conducive learning environment. From the students' perspective, the use of e-books has
been able to increase learning motivation and make them more productive in using
gadgets, thereby improving students' learning outcomes. 2) The challenges in utilizing
e-books are due to internal factors, which include a lack of attention and active
participation in discussions, low confidence in presenting discussion results in front of
the class, and a lack of discipline in submitting assignments or uploading work.
Meanwhile, external factors include limited internet access, slow internet connections,
the absence of smartphones among some students, and teachers' discomfort in adopting
new technology-based learning models.
Keywords: Utilization, E-books, Teaching Materials, Learning Outcomes
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu usaha untuk peningkatan kualitas kehidupan
manusia yang lebih baik dan bertujuan membentuk manusia seutuhnya. Pendidikan juga
merupakan suatu cara yang strategis guna meningkatkan mutu sumber daya manusia
baik dalam pembangunan suatu bangsa maupun dalam kehidupan global. Pendidikan
pada dasarnya adalah sebuah proses pematangan kualitas hidup, melalui proses tersebut
manusia diharapkan dapat memahami apa arti dan hakikat hidup, serta untuk apa dan
bagaimana menjalankan tugas hidup dan kehidupan secara benar, (Awaluddin, 2021)
Artinya Pendidikan menjadi komponen atau aspek terpenting bagi suatu bangsa dalam
perwujudan jati diri dan kepribadiannya, (Jasiah, dkk, 2022).
Pencapaian tujuan pendidikan sebagaiman yang diungkapkan di atas tuntu
bukanlah hal yang mudah, benyak sekali factor yang dapat mempengaruhi keberhasilan
penyelenggaraan pendidikan tersebut salah satunya adalah terkait dengan keberadaan
pendidik atau guru yang profesional dalam menjalankan tugas dan peranya pada proses
pembelajaran.
E. Mulyasa dalam Nisa Hafzhiyah Hasibuan, dkk (2023), menjelaskan bahwa
kompetensi yang harus dimiliki seorang guru mencangkup empat aspek sebagai yaitu,
pertama Kompetensi Pedagogik yaitu kemampuan mengelola pembelajaran peserta
didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan,
evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimilikinya.
Kedua kompetensi kepribadian, kompetnsi kepribadian adalah kemampuan
kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa. Menjadi teladan bagi
peserta didik dan berakhlak mulia. Ketiga kompetensi yakni kemampuan penguasaan
materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing
peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional
Pendidikan. Terakhir atau keempat Kompetensi Sosial yaitu kemampuan guru sebagai
bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta
didik, sesame pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik dan
masyarakat sekitar, (Une, 2023)
Berdasarkan uraian dapat dipahami bahwa guru memiliki peran sangat penting
dalam ketercapaian tujuan dari Pendidikan nasional, namun yang menjadi permasalahan
Pemanfaatan E-Book Sebagai Bahan Ajar pada Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti di SMP Negeri Satu Atap 6 Menthobi Raya Kabupaten Lamandau
Syntax Idea, Vol. 6, No. 10, Oktober 2024 6329
adalah pada saat ini banyak guru yang enggan untuk melaksanakan tugasnya dengan
baik. Guru dalam melaksanakan pembelajaran hanya sebatas sebagai pengugur
tanggung jawab yang dimiliki. Sehingga pelaksanaan pembelajaran menjadi kurang
bermakna.
Begitu pula guru-guru yang memiliki keterbatasan dalam pengelolaan bahan ajar,
yang enggan untuk belajar dan meningkatkan kemampuan yang dimilki melalui
berbagai pelatihan yang ada dan diselenggarakan oleh pemerintah. Seperti yang terjadi
pada guru-guru pedesaan, dengan keterbatasan yang ada guru-guru tersebut lebih
cenderung memilih menggunakn model pembelajaran konvensional dalam
pembelajaran yang dilakukanya. Padahal sebagai seorang pendidik professional
kemampuan mengelola bahan ajar menjadi sebuah tuntuan yang harus dipenuhi guna
terciptanya pembelajaran yang berkualitas dan bermakna terlebih di era digital seperti
saat ini, guru dituntut harus jeli dalam memanfaatkan media digital tersebut sebagai
sarana dalam menunjang pembelajaran dan juga sebagai salah satu langkah dalam
menanggulangi penyalahgunaan media digital oleh para siswa yang pada saat ini sangat
marak terjadi.
Keadaan sebagaimana permasalahan di atas juga terjadi di SMP Negeri Satu Atap
6 Menthobi Raya Kabupaten Lamandau, SMP Negeri Satu Atap 6 Menthobi Raya
Kabupaten Lamandau merupakan sebuah sekolah menengah pertama yang berada di
Desa Bukit makmur, Kecamatan Mentobi Raya, Kabupaten Lamandau. Dari segi
pendidik SMP Negeri Satu Atap 6 Menthobi Raya Kabupaten Lamandau mempunyai 8
orang guru, 7 diantaranya berstatus sebagai PNS, 1 orang guru P3K. Selanjutanya dari 8
orang guru tersebut 2 diantaranaya berstatus sebagai guru tersertivikasi pendidik, dan
sisanya belum tersertifikasi.
Berdasarkan hasil observasi di SMP Negeri Satu Atap 6 Menthobi Raya
Kabupaten Lamandau, ditemukan bahwa hampir semua guru belum bisa memanfaatkan
kemajuan teknologi sebagai sebuah alat dalam menunjang proses pembelajaran
termasuk guru pada bidang Studi Pendidikan Agama Islam, di mana guru bidang Studi
Pendidikan Agama Islam dalam melaksanakan proses pembelajaran hanya
menggunakan model pembelajaran konvensional saja, seperti guru menyampaikan
bahan ajar apa adanya hanya bersumber pada LKS, (Observasi, pada 10 Juni 2024).
Sejalan dengan hasil observasi tersebut, guru bidang Studi Pendidikan Agama
Islam menyatakan bahwa selama ini dalam melaksanakan pembelajran, beliau hanya
menggunakan metode konvensional dengan bantuan media buku pelajaran dan LKS
yang ada di buku tersebut. Sedangkan untuk penggunaan media digital selama ini tidak
beliau lakukan karena keterbatasan kemampuan yang beliau miliki, (Wawancara, guru
PAI SMP Negeri Satu Atap 6 Menthobi Raya, pada 10 Juni 2024).
Hal yang sama juga diungkapkan oleh wakamad kurikulum di SMP Negeri Satu
Atap 6 Menthobi Raya Kabupaten Lamandau yang menyatakan bahwa dalam hal
mengajar guru-guru masih menggunakan pembelajaran konvensional yakni guru
menjelaskan dan siswa mencatat, meskipun sesekali diadakan diskusi atau kerja
kelaompok, namun belum ada inovasi yang mengarah kepemanfaatan media digital
Zaenal Mustofa, Lukman Hakim
6330 Syntax Idea, Vol. 6, No. 10, Oktober 2024
seperti pemanfaatan e-book tersebut. hal ini ditengarai karena pemahaman dan
kemampuan guru di bidang pembelajaran berbasis digital masih kurang, (Wawancara:
wakamad kurikulum SMP Negeri Satu Atap 6 Menthobi Raya, pada 10 Juni 2024).
Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa pelaksanana pembelajaran di
SMP Negeri Satu Atap 6 Menthobi Raya Kabupaten Lamandau masih dilakukan secara
konvensional belum menerapkan pembelajaran berbasis digital sesuai dengan tuntutan
zaman, hal tersebut juga dikuatkan oleh keterangan yang disampaikan salah seorang
siswa kelas VIII yang menyatakan bahwa dalam pembelajaran rata-rata guru hanya
memerintahkan siswa untuk mencatat penjelasan yang diberikan oleh guru atau di tulis
di papan tulis, belum pernah di terapkan pembelajaran dengan menggunakan media
digital seperti halnya e-book, (Wawancara: siswa kelas VII di SMP Negeri Satu Atap 6
Menthobi Raya, pada 10 Juni 2024).
Keadaan ini tentunya akan memberikan dampak pada ketercapaian kompetensi
siswa, yang pada akhirnya akan mengakibatkan siswa tidak mampu mencapai KKM
yang telah ditetapkan oleh sekolah, hal ini dibuktikan dengan temuan nilai harian siswa
pada mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Diman dari nialai harian tersebut
diketahui bahwa siswa yang mampu mencapai Kriteria ketuntasan Minimum (KKM),
berada di angka 60 % saja, (Dokumen nilai harian mata Pelajaran PAI).
Keadaan ini apabila turus dibiarkan berlarut-larut tentunya akan berakibat fatal
pada mutu pendidikan khusunya di SMP Negeri Satu Atap 6 Menthobi Raya Kabupaten
Lamandau. Sehingga dalam hal ini penulis ingin mgngmbangkan sebuah bahan aja
berbasis ebook yang memudahkan siswa dalam belajar dimana saja. Dan tentunya
media pembelajaran berbasis e-book ini juga sejalan dengnan perkembangan zaman
pada saat ini. Selain itu media ebook ini merupak media yang sangat ringan dan
tentunya dapat mudah diakses sehingga tidak memerlukan perangkat digital yang mahal
dan memiliki spesifikasi yang tinggi, sehingga mudah digunakan oleh siapa saja. Siswa
hanya memerlukan gadged sederhana untuk mengkasesnya seperti handpohone yang
dimiliki oleh siswa, begitu pula guru hanya dengan membagiakanya lewat media social
seperti WhatssApp sudah dapat melakukan pembelajaran yang lebih bermakana dan
tentunya mampu mengurangi dampak negative dari penggunaan media digital tersbut.
E-book (elektronic book) sendiri adalah adalah sebuah bentuk buku yang dapat
dibuka secara elektronis melalui komputer, laptop atau smartphone. Buku digital
merupakan sebuah publikasi yang terdiri dari teks, gambar maupun suara dan
dipublikasikan dalam bentuk digital yang dapat dibaca di komputer maupun alat
elektronik lainnya, (Ruddamayanti: 2019).
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan sebuah penelitian kualitatif, menurut Muslimah, dkk
penelitian kualitatif merupakan sebuah penelitian yang sifatnya memberikan penjelasan
dengan menggunakan analisis deskriptif (Muslimah, dkk, 2020), penelitian kualitatif
dalam pemecahan masalah penelitian dilakukan dengan menggunakan deskripsi, yaitu
menceritakan gejala yang kasat mata (tampak), terdengar, terasa atau kemungkinan
Pemanfaatan E-Book Sebagai Bahan Ajar pada Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti di SMP Negeri Satu Atap 6 Menthobi Raya Kabupaten Lamandau
Syntax Idea, Vol. 6, No. 10, Oktober 2024 6331
terasa ketila peneliti ada di kancah, dan melaporkarmya dengan kata-kata atau simbol-
simbol yang relevan/sesuai dmgan gejala dimaksud (Qodir, 2021). Menggunakan
penelitian diskriptif dengan pendekatan kualitatif peneliti bermaksud mendeskripsikan
dan menganalisis apa yang terjadi di lapangan dengan lebih jelas sehingga dikumpulkan
data secara akurat mengenai Pemanfaatan Media E-book Sebagai Bahan Ajar Pada
Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri Satu Atap 6 Menthobi Raya
Kabupaten Lamandau.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII yang berjumlah 15 orang dan
satu orang guru PAI di SMP Negeri Satu Atap 6 Menthobi Raya Kabupaten Lamandau.
Siswa kelas VII dan guru PAI dipilih sebagai subjek penelitian karena kerena keduanya
dianggap mampu memberikan informasi pasti mengenai pemanfaatan media E-book
sebagai bahan ajar pada pelajaran Pendidikan Agama Islam ini adalah SMP Negeri
Satu Atap 6 Menthobi Raya Kabupaten Lamandau. Sedangkan Informan dalam
penelitian ini adalah Kepala sekolah, dan Waka kurikulum di SMP Negeri Satu Atap 6
Menthobi Raya Kabupaten Lamandau. Kedua orang tersebut dipilih sebagai informan
penelitian karena kedua orang tersebut juga dianggap mampu memberikan informasi
mengenai pemanfaatan media E-book sebagai bahan ajar pada pelajaran Pendidikan
Agama Islam ini adalah SMP Negeri Satu Atap 6 Menthobi Raya Kabupaten
Lamandau. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan
dokumentasi, kemudian teknik analisis data dilakukan dengan data reduction, data
display dan conclusions drawing/ verifying, sedangkan teknik pengabsahan data
dilakukan dengan teknik triangulasi sumber dan metode.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemanfaatan E-book di SMP Negeri Satu Atap 6 Menthobi Raya Kabupaten
Lamandau pada bidang Studi Pendidikan Agama Islam.
Pemanfaatan E-book
Pemanfaatan e-book di SMP Negeri Satu Atap 6 Menthobi Raya Kabupaten
Lamandau pada bidang Studi Pendidikan Agama Islam, berdasarkan hasil observasi,
wawancara dan dokumentasi diketahui bahwa pemanfaatan e-book yang dilakukan oleh
guru PAI di SMP Negeri Satu Atap 6 Menthobi Raya didukung dengan menggunakan
LCD proyektor yang di tayangkan di depan kelas, kemudian siswa di minta membentuk
kelompok untuk berdiskusi terkait materi yang di sampaikan tersbut selanjutnya setelah
itu siswa di minta membuat rangkuman hasil dari materi dan menyampaikan satu
persatu di depan kelas. Selain disajikan di depan kelas e-book juga dibagiakan melalu
grub WA yang telah di buat oleh guru, melalui grub WA tersebut guru juga
membagikan beberapa tugas terkait dengan e-book yang telah dibagikan, hasil kerja
siswa selanjutnya di uplod pada beberapa media social yang dimeliki siswa seperti
Facebook, Instragram atau Tiktok.
Kemampuan Guru dalam Menggunakan E-book
Kemampuan guru PAI di SMP Negeri Satu Atap 6 Menthobi Raya Kabupaten
Lamandau dalam memanfaatkan e-book, terbilang sudah baik dimana guru sudah dapat
Zaenal Mustofa, Lukman Hakim
6332 Syntax Idea, Vol. 6, No. 10, Oktober 2024
menggunakan e-book dengan baik dan mengkombinasikannya dengan metode
pembelajaran yang tepat, dimana guru telah berdasarkan penagamatan yang penulis
lakukan guru mengkombinasikan e-book dengan metode pembelajaran kooperatif yang
dilakukan dengan membagi siswa menjadi 4 kelompok dengan tugas mendiskusikan
materi yang ada pada e-book yang telah di tayangkan di depan.
Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Menggunakan E-book
Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan e-book lebih baik
dibandingkan dengan pembelajaran konfensional, dimana dengan menggunakan e-book
siswa lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajaran karena tidak banyak terbebani
tugas untuk mencatat, guru dalam kelas juga dapat mengkondisikan siswa dengan baik
karena tidak sehingga apabila ada siswa yang rebut atau tidak serius dalam berdiskusi
lebih mudah untuk di kondisikan sehingga tidak dapat menggangu jalanya proses
pembelajaran .
Kemudahan Penggunaan E-book
Berkenaan dengan kemudahan dalam penggunaan e-book di SMP Negeri Satu
Atap 6 Menthobi Raya Kabupaten Lamandau pada bidang Studi Pendidikan Agama
Islam, penulis menemukan bahwa pemanfaatan e-book ini terlihat sangat mudah, karena
guru dapat langsung memanfaatkanya dengan baik, karena tidak banyak memerlukan
waktu dan perlengkapan yang mahal, cara aksesnya pun sangat mudah dan bisa
dimanfaatkan kapan pun dan di manapun, hal ini terbukti dari fleksibelnya e-book yang
di gunakan goleh guru PAI yang bisa dikombinasikan dengan metode pembelajaran
lain, bisa digunakan sebagai tugas bagi siswa di rumah dan yang paling penting dengan
memanfaatkan e-book dapat mengurangai penyalahgunaan gangad yang dimiliki siswa,
begitu juga dalam hal bermedia social.
Hasil belajar siswa
Hasil belajar siswa pada pembelajaran PAI dengan menggunakan e-book di SMP
Negeri Satu Atap 6 Menthobi Raya, berdasarkan hasil observasi terhadap dokumen hasil
belajar siswa tengah semester terlihat mengalami peningkatan dengan hasil belajar
tengah semester pada tahun sebelumnya di mana pada tahun sebelumnya pada pokok
bahasan sejarah damaskus pusat peradaban timur Islam nilai rata-rata siswa adalah 76,4,
sedangkan nilai rata-rata pada pembelajaran PAI dengan menggunakan e-book pada
semester ini pada pokok bahasan sejarah damaskus pusat peradaban timur Islam
meningkat menjadi
86.05. Sehingga dapat dipahami bahwa dengan pembelajaran
menggunakan e-book
pada mata pelajaran PAI ini nilai siswa mengalami perubahan
kearah yang lebih baik.
Kendala dalam pemanfaatan E-book di SMP Negeri Satu Atap 6 Menthobi Raya
Kabupaten Lamandau pada bidang Studi Pendidikan Agama Islam.
Kendala dalam proses pembelajaran adalah sebuah hambatan yang dapat
mempengaruhi tercapainya tujuan dari pembelajaran yang di lakukan. Kendala atau
hambatan pada umumnya muncul dari dua siswsi yaitu dari internal individu siswa dan
eksternal individu siswa. Sehingga dalam penelitian ini kendala dalam pemanfaatan e-
Pemanfaatan E-Book Sebagai Bahan Ajar pada Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti di SMP Negeri Satu Atap 6 Menthobi Raya Kabupaten Lamandau
Syntax Idea, Vol. 6, No. 10, Oktober 2024 6333
book di SMP Negeri Satu Atap 6 Menthobi Raya Kabupaten Lamandau pada bidang
Studi Pendidikan Agama Islam penulis sajikan sesuai dengan sumber dari kendala
tersebut yakni dari internal dan eksternalal siswa. adapun hasil penelitian tersbut adalah
sebagai berikut:
Kendala Internal
Kedala internal dalam proses pembelajaran dengan memanfaatkan e-book
sebagaimana hasil observasi, wawancara dan dokumentasi adalah adalah berkenaan
dengan masih ada siswa yang kurang memperhatikan dan kurang aktif dalam berdiskusi,
selain itu siswa kadang pada saat proses menyampaikan hasil diskusi masih saling
dorong atau menunjuk satu sama lain karena masih belum berani atau malu untuk
menyampaikanya didepan kelas.
Eksternal
Kendala dari eksternal siswa pada penerapan pembelajaran dengan memanfaatkan
e-book pada pembelajaran PAI sebgaimana hasil observasi, wawancara dan
dokumentasi yang penulis lakukan diantaranya adalah, jaringan internet yang lambat,
keterbatasan jaringan internet, dan ada siswa yang tidak memiliki smartphone untuk
mengakses e-book serta guru yang masih sedikit canggung dengan model pembelajaran
yang baru.
Pemanfaatan E-book di SMP Negeri Satu Atap 6 Menthobi Raya Kabupaten
Lamandau pada bidang Studi Pendidikan Agama Islam.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan e-book dalam pembelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI) memberikan dampak positif baik bagi guru maupun
siswa. Guru menggunakan e-book dengan cara yang efektif, yaitu dengan
menampilkannya melalui media LCD proyektor di depan kelas. Hal ini memudahkan
siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan lebih interaktif, karena setelah materi
ditampilkan, siswa diminta untuk berdiskusi dan kemudian mempresentasikan hasil
diskusi mereka di depan kelas.
Selain itu, guru juga memanfaatkan platform digital seperti grup WhatsApp (WA)
untuk mendistribusikan e-book kepada siswa. E-book yang diberikan kepada siswa
untuk dibaca di rumah juga dilengkapi dengan tugas yang harus dikerjakan dan
diunggah melalui media sosial. Ini menunjukkan adanya integrasi teknologi dalam
pembelajaran, yang memberikan fleksibilitas bagi siswa dalam mengakses materi di luar
kelas.
Kemampuan guru dalam memanfaatkan e-book terlihat sangat baik. Guru mampu
menguasai kelas, menguasai materi, serta mengorganisasikan siswa dengan baik.
Metode pembelajaran yang digunakan juga sesuai dengan karakteristik e-book, sehingga
proses pembelajaran terasa lebih menyenangkan dan modern. Penggunaan e-book juga
memiliki efek positif dalam mendorong siswa untuk menggunakan gadget mereka
secara lebih produktif, sehingga mengurangi potensi penyalahgunaan.
Dari segi aktivitas siswa, penggunaan e-book ternyata mampu meningkatkan
motivasi belajar mereka. Siswa lebih antusias mengikuti pelajaran karena mereka tidak
Zaenal Mustofa, Lukman Hakim
6334 Syntax Idea, Vol. 6, No. 10, Oktober 2024
terlalu terbebani dengan tugas mencatat, dan guru lebih mudah mengkondisikan kelas,
sehingga situasi pembelajaran menjadi lebih kondusif.
Selain itu, e-book dianggap sebagai media pembelajaran yang mudah digunakan.
Proses penggunaannya tidak memakan waktu dan tidak memerlukan banyak peralatan,
sehingga lebih praktis dan efisien. Siswa juga merasakan kemudahan dalam memahami
materi karena e-book bisa diakses kapan saja dan di mana saja.
Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan nilai rata-rata siswa pada materi
yang sama sebelum penggunaan e-book adalah 76,4, sedangkan setelah penggunaan e-
book, nilai rata-rata meningkat menjadi 86,05. Peningkatan ini menunjukkan bahwa e-
book dapat menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap
materi pelajaran.
E-book (elektronic book) sendiri adalah adalah sebuah bentuk buku yang dapat
dibuka secara elektronis melalui komputer, laptop atau smartphone. Buku digital
merupakan sebuah publikasi yang terdiri dari teks, gambar maupun suara dan
dipublikasikan dalam bentuk digital yang dapat dibaca di komputer maupun alat
elektronik lainnya, (Ruddamayanti: 2019)
E-book hampir sama dengan e-learning perbedaannya kalau elearning harus
menggunakan dunia Internet pada dunia pendidikan sedangakan e-book bisa digunakan
dalam keadaan offline. Konsep e-learning ini sudah banyak diterapkan pada sekolah-
sekolah maupun universitas. E-learning juga dikenal dengan istilah Distance Learning
atau pembelajaran jarak jauh, diterapkan pada kalangan pelajar atau mahasiswa,
(Arsyad, 2019).
Mengacu pada makna e-book tersebut maka dapat di pahami bahwa penggunaan
tentunya pemanfaatan e-book di SMP Negeri Satu Atap 6 Menthobi Raya Kabupaten
Lamandau telah sesuai dengan apa yang di maksud dengan e-book tersebut di mana jika
mengacu pada pendapat di atas pemanfaatan e-book yang paling tepat adalah dengan
menggunakan bantuan media seperti internet dan platform lain agar e-book dapat
disajikan dengan baik dan mudah di akses oleh siswa, hal ini sejalan degnan hadil
penelitian yang telah di utarakan di atas dimana penggunaan e-book di SMP Negeri
Satu Atap 6 Menthobi Raya Kabupaten Lamandau dilakukan dengan bantuan media
LCD proyektor pada saat dikelas dan bantuan beraupa platform WhatsApp serta media
social lain untuk pemberian tugas bagi siswa, yang menunjukan keselarasan antara
uaraian mengenai e-book diatas dengan hasil penelitian ini.
Lebih lanjut hasil penelitian ini sebagaimana yang telah di utarakan di atas juga
menunjukan bahwa penggunaan e-book dianggap sebagai media pembelajaran yang
mudah digunakan, dimana guru dan siswa sangat mudah menggunakanya. Proses
penggunaannya tidak memakan waktu dan tidak memerlukan banyak peralatan,
sehingga lebih praktis dan efisien. Siswa juga merasakan kemudahan dalam memahami
materi karena e-book bisa diakses kapan saja dan di mana saja.
Hasil penelitian ini tentunya menunjukan bahwa e-book merupakan sebuah media
pembelajaran yang mampu memberikan kemudahan bagi para penggunanya, baik itu
siswa ataupun guru, dalam hal ini tentunya hasil penelitian ini juga sejalan dengan
Pemanfaatan E-Book Sebagai Bahan Ajar pada Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti di SMP Negeri Satu Atap 6 Menthobi Raya Kabupaten Lamandau
Syntax Idea, Vol. 6, No. 10, Oktober 2024 6335
pernyataan yang di ungkapkan oleh Dewi dkk, yang menyatakan bahwa e-book
memiliki kelebihan bahwa:
1. Dapat langsung dipesan, diunduh dan digunakan seketika, hal ini berbeda dengan
buku cetak yang perlu dibeli di toko buku atau dipesan.
2. Generasi kedua buku elektronik memiliki kemampuan gerakan atau warna.
3. Teks dapat ditelusur secara otomatis serta dirujuk silang dengan menggunakan
hyperlinks.
4. Sebuah alat baca mampu memuat beberapa judul, mudah dijinjing bahkan
kemampuan simpan dapat ditingkatkan apabila menggunakan media simpan
eksternal.
5. Memiliki cahaya sehingga dapat dibaca pada tempat gelap.
6. Memiliki kemampuan menuju ke bagian terakhir yang telah dibaca.
7. E-book mempunyai produksi yang tidak terbatas sehingga tidak ada istilah out of
prins”.
8. Produksi E-book tidak memerlukan kertas tinta dan lain sebagainya, (Dewi, dkk,
2023).
Mengacu pada uraian Dewi dkk tersebut tentunya penggunaan e-book ini dapat
mempermudah dan memperingan pekerjaan guru ataupun siswa pada proses
pembelajaran sedangkan wktu yang harus digunakan untuk menjelaskan dan mencatat
pada pembelajaran konvensional dapat dialihkan kekegiatan lain yang lebih bermakna
seperti diskusi dan mengkondisikan kelas. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian
dimana dari segi aktivitas siswa, penggunaan e-book ternyata mampu meningkatkan
motivasi belajar mereka. Siswa lebih antusias mengikuti pelajaran karena mereka tidak
terlalu terbebani dengan tugas mencatat, dan guru lebih mudah mengkondisikan kelas,
sehingga situasi pembelajaran menjadi lebih kondusif.
Dari kemudahan penggunaan, aktivitas guru dan siswa yang baik dan motivasi
yang dimiliki siswa tentunya akan memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa,
diman beberapa penelitian menunjukan bahwa tingginya motivasi siswa dalam belajar
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, seperti penelitian yang dilakukan oleh Meli
Sopiani dan Wirdati pada tahun 2022, yang menyatakan bahwa motivasi belajar siswa
berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa, dengan nilai pengaruh sebesar
sebesar 61,5%. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang diperoleh bahwa hasil
belajar siswa dengan menggunakan e-book juga mengalami peningkatan nilai rata-rata
siswa pada materi yang sama sebelum penggunaan e-book adalah 76,4, sedangkan
setelah penggunaan e-book, nilai rata-rata meningkat menjadi 86,05. Peningkatan ini
menunjukkan bahwa e-book dapat menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan
pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian dapat di pahami bahwa secara keseluruhan,
penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan e-book dalam pembelajaran PAI tidak
hanya mempermudah proses pembelajaran, tetapi juga meningkatkan motivasi dan hasil
belajar siswa. Integrasi teknologi ini menjadikan proses pembelajaran lebih menarik dan
relevan dengan kebutuhan siswa di era digital
Zaenal Mustofa, Lukman Hakim
6336 Syntax Idea, Vol. 6, No. 10, Oktober 2024
Kendala dalam pemanfaatan E-book di SMP Negeri Satu Atap 6 Menthobi Raya
Kabupaten Lamandau pada bidang Studi Pendidikan Agama Islam.
Berdasarkan hasil penelitian di ketahui bawa kendala dalam pemanfaatan E-book
di SMP Negeri Satu Atap 6 Menthobi Raya Kabupaten Lamandau pada bidang Studi
Pendidikan Agama Islam bersumber dari internal dan eksternal siswa, kedala internal
siswa adalah masih ada siswa yang kurang memperhatikan dan kurang aktif dalam
berdiskusi, selain itu siswa kadang pada saat proses menyampaikan hasil diskusi masih
saling dorong atau menunjuk satu sama lain karena masih belum berani atau malu untuk
menyampaikanya didepan kelas dan masih ada beberapa siswa yang lambat dalam
mengumpul tugas atau meng uplod hasil kerja pada media social yang dimiliki siswa.
sedangkan kendala dari luar siswa adalah, jaringan internet yang lambat, keterbatasan
jaringan internet, dan ada siswa yang tidak memiliki smartphone untuk mengakses e-
book serta guru yang masih sedikit canggung dengan model pembelajaran yang baru.
Berdasarkan hasil penelitian tersbut dapat dipahami bahwa secara internal,
terdapat beberapa masalah yang menghambat efektivitas penggunaan e-book. Salah
satunya adalah kurangnya perhatian dan partisipasi aktif siswa dalam diskusi kelas.
Beberapa siswa tampak tidak sepenuhnya terlibat dalam proses pembelajaran, namun
hal ini dapat di atasi dengan baik oleh guru dengan adanya waktu yang sedikit longgar
untuk membuat pembelajaran lebih kondusif dan mendampingi siswa agar dapat terlibat
aktif dalam proses pembelajaran. Selain itu, ketika siswa diminta untuk menyampaikan
hasil diskusi mereka di depan kelas, banyak yang masih merasa malu atau kurang
percaya diri. Mereka sering kali saling mendorong atau menunjuk teman lain untuk
maju terlebih dahulu, yang menunjukkan bahwa kemampuan presentasi dan keberanian
siswa masih perlu ditingkatkan. Kendala lain yang juga muncul adalah keterlambatan
dalam mengumpulkan tugas, terutama ketika tugas-tugas tersebut harus diunggah ke
media sosial. Hal ini bisa terjadi karena kurangnya pemahaman teknologi atau
manajemen waktu yang kurang baik dari siswa.
Dari sisi eksternal, masalah jaringan internet menjadi salah satu hambatan utama
dalam pemanfaatan e-book. Di daerah ini, jaringan internet sering kali lambat atau tidak
stabil, yang tentu saja menghambat akses siswa terhadap materi pembelajaran.
Keterbatasan ini sangat terasa, terutama bagi siswa yang tinggal di daerah dengan
infrastruktur internet yang belum memadai. Selain itu, tidak semua siswa memiliki
gadget yang memadai untuk mengakses e-book. Ketiadaan perangkat ini menjadi
penghalang yang signifikan, khususnya dalam konteks pembelajaran jarak jauh atau saat
tugas-tugas harus diselesaikan dan dikumpulkan secara online.
Di sisi lain, guru juga menghadapi tantangan dalam adaptasi terhadap model
pembelajaran yang baru ini. Beberapa guru masih merasa canggung dalam
menggunakan teknologi dan e-book sebagai bagian dari proses pembelajaran.
Kecanggungan ini mungkin disebabkan oleh kurangnya pengalaman atau keterbatasan
pelatihan dalam penggunaan teknologi pendidikan, sehingga mereka belum sepenuhnya
percaya diri dalam memanfaatkan e-book secara optimal.
Pemanfaatan E-Book Sebagai Bahan Ajar pada Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti di SMP Negeri Satu Atap 6 Menthobi Raya Kabupaten Lamandau
Syntax Idea, Vol. 6, No. 10, Oktober 2024 6337
Secara keseluruhan hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Rahma dkk, yang menyatakan bahwa kendala dalam pembelajaran berbasis digital
adalah fasilitas pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi yang belum
tercukupi sehingga mengakibatkan proses pembelajaran menjadi terhambat, (Rahma
dkk, 2023). Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa salah satu
kendala yang di hadapai dalam penerapan media e-book adalah keterbatasan gadged
yang dimilki siswa sehingga mengakibatkan siswa tidak dapat mengakses dan
mengumpulkan tugas tepat waktu. Selain itu hasil penelitian ini juga sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Sahelatua, dkk (2018) yang menyatakan bahwa kendala
guru memanfaatkan IT dalam pembelajaran adalah kurangnya pengetahuan guru tentang
media IT dan jaringan internet di sekolah yang tidak normal.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan
pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan
kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik.
Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat
berjalan dengan baik, (Sahelatua, dkk, 2018).
Beberapa tokoh berpendapat antara lain, menurut Sudjana, Pembelajaran
merupakan setiap upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik yang dapat
menyebabkan peserta didik melakukan kegiatan belajar, (Julita dan Sofino, 2022).
Menurut Nasution dalam Ariani Hrp, dkk (2022), pembelajaran sebagai suatu aktivitas
mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan
anak didik, sehingga terjadi proses belajar. Yang dimaksud dengan lingkungan disini
adalah ruang belajar, guru, alat peraga, perpustakaan, laboratorium, dan sebagainya
yang relevan dengan kegiatan belajar siswa. Menurut Gagne dan Briggs dalam Lefudin
pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar
peserta didik, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian
rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar peserta didik yang
bersifat internal, (Kosilah dan Septian: 2020).
Mengacu pada uraian menganai makna pembelajaran tersbut di atas dapat di
pahami bahwa pembelajaran adalah proses interaksi antara guru dan siswa dengan
sumber belajar yang menghasilkan sebuah pengetahuan bagi siswa. Jika mengacu pada
kendala pada penerapan e-book di atas tentunya kendala ini dapat mempengaruhi
pencapaian tujuan dari pembelajaran tersebut mengingat kendala yang muncul
bersumber dari internal dan eksternal siswa. Namun sebagaimana hasil penelitian ini
dengan kemudiahan yang di hadirkan oleh e-book maka permaslaahan yang ada adapt di
atasi dengan baik oleh guru terutama yang berkaitan dengan proses pembelajaran.
Secara keseluruhan, kendala-kendala yang dihadapi dalam pemanfaatan e-book
pada pembelajaran PAI di sekolah ini mencerminkan tantangan-tantangan yang sering
muncul dalam transisi menuju pembelajaran berbasis teknologi. Meskipun demikian,
dengan strategi yang tepat dan dukungan yang memadai, kendala-kendala ini dapat
diatasi, sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung lebih efektif, inklusif, dan
Zaenal Mustofa, Lukman Hakim
6338 Syntax Idea, Vol. 6, No. 10, Oktober 2024
relevan dengan kebutuhan siswa di era digital ini. Lebih lanjut peran pemerintah dalam
hal ini sangat penting untuk menunjang terlaksana proses pembelajaran yang baik
terutama pada penerapan pembelajaran berbasis digital seperti penggunaan e-book ini,
mengingat kendala-kendala yang di luar kapasitas guru seperti jaringan internet yang
lelet dan ketidak adaan smartphone yang dimiliki siswa menjadi penghambat utama
dalam pembelajaran digital ini dan hal tersbut tidak dapat diselesaikan oleh guru.
Sihingga untuk mengatasi hal ini dan pemerataan pendidikan di Indonesia perlu peranan
pemerinta dalam memperbaiki hal tersbut, pemerintah dan pihak sekolah perlu bekerja
sama untuk meningkatkan infrastruktur jaringan internet di daerah ini, serta
menyediakan bantuan gadget bagi siswa yang membutuhkannya, agar semua siswa
memiliki akses yang setara terhadap e-book dan materi pembelajaran lainnya.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka
kesimpulan dalam penelitian ini adalah Pemanfaatan e-book dalam pembelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI) memberikan dampak positif yang signifikan, baik bagi
guru maupun siswa. Guru mampu menggunakan e-book dengan cara yang efektif,
seperti melalui tampilan LCD proyektor dan distribusi digital melalui grup WhatsApp,
yang meningkatkan interaktivitas dan fleksibilitas dalam proses pembelajaran.
Penguasaan guru terhadap e-book dan metode pengajaran yang sesuai dengan
karakteristik teknologi ini menciptakan suasana pembelajaran yang lebih
menyenangkan, modern, dan kondusif. Dari perspektif siswa, penggunaan e-book
terbukti mampu meningkatkan motivasi belajar, menjadikan mereka lebih antusias dan
produktif dalam memanfaatkan gadget, serta memperbaiki kualitas pembelajaran
melalui akses yang lebih mudah terhadap materi. Selain itu, penelitian ini juga mencatat
peningkatan signifikan dalam hasil belajar siswa, di mana nilai rata-rata mereka
meningkat setelah penggunaan e-book. Hal ini menunjukkan bahwa e-book bukan
hanya alat yang praktis dan efisien, tetapi juga efektif dalam memperdalam pemahaman
siswa terhadap materi pelajaran. Dengan demikian, e-book dapat dianggap sebagai
media pembelajaran yang penting dan relevan dalam mendukung proses pembelajaran
yang lebih interaktif dan efektif di era digital ini. Kendala dalam pemanfaatan e-book
pada bidang Studi Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri Satu Atap 6 Menthobi Raya
Kabupaten Lamandau disebabkan oleh faktor internal dan eksternal siswa. Faktor
internal mencakup kurangnya perhatian dan partisipasi aktif siswa dalam diskusi,
keberanian yang rendah untuk menyampaikan hasil diskusi di depan kelas, serta
ketidakdisiplinan dalam mengumpulkan tugas atau mengunggah hasil kerja. Sementara
itu, faktor eksternal meliputi keterbatasan akses internet, jaringan internet yang lambat,
ketiadaan smartphone pada beberapa siswa, dan ketidaknyamanan guru dalam
mengadopsi model pembelajaran berbasis teknologi yang baru. Hal ini menunjukkan
bahwa untuk meningkatkan pemanfaatan e-book, perlu adanya perhatian dan dukungan
lebih lanjut baik dari pihak sekolah maupun lingkungan sekitar.
Pemanfaatan E-Book Sebagai Bahan Ajar pada Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti di SMP Negeri Satu Atap 6 Menthobi Raya Kabupaten Lamandau
Syntax Idea, Vol. 6, No. 10, Oktober 2024 6339
BIBLIOGRAFI
Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: Media Pembelajaran, 2019, h. 203.
Awaluddin. "Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Dalam Peningkatan Mutu
Sekolah," Cybernetics: Journal Educational Research and Social Studies, Volume 2,
Nomor 2, April 2021, h. 26.
Dewi, Yosa Novia, dkk. Model-Model Program Pengabdian Kepada Masyarakat Untuk
Pendidikan Berkualitas di Era Digital. Padang: Yayasan Fatih Al Khairiyyah, 2023, h. 84.
Hasibuan, Nisa Hafzhiyah, dkk. "Kompetensi Pedagogik Guru Bahasa Indonesia Di MTs
Negeri 2 Medan Dan MTs Laboratorium UINSU," Dewantara: Jurnal Pendidikan Sosial
Humaniora, Vol.2, No.3, September 2023, h. 161.
Jasiah, dkk. Pendidikan Multikultural: Konsep dan Implementasi. Indramayu: Adab, 2022, h.
14.
Julita, Etri dan Sofino. "Penggunaan Metode Pembelajaran Variatif Dalam Pembelajaran Warga
Belajar Paket C," Journal Of Lifelong Learning, Juni 2022, h. 3.
Komara, Endang. Belajar dan Pembelajaran Interaktif. Bandung: Refika Aditama, 2019, h. 29.
Kosilah dan Septian. "Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe ASSURE Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa," Jurnal Inovasi Penelitian, Vol.1, No.6, November
2020, h. 1139.
Muslimah, dkk. Cara Mudah Membuat Proposal Penelitian. Palangka Raya: CV. Narasi Nara,
2020, h. 64.
Qodir, Abdul. Metodologi Penelitian Kualitatif Aplikasi Dalam Pendidikan. Yogyakarta:
Parama Ilmu, 2021, h. 25.
Rahma, dkk. "Kesulitan Siswa Dalam Pembelajaran Daring Sebagai Dampak Pandemi Covid-
19 di SMK Piri 1 Yogyakarta," Jurnal Pendidikan Vokasi Otomotif, Vol.6, Nomor 2, Mei
2023, h. 1.
Ruddamayanti. "Pemanfaatan Buku Digital Dalam Meningkatkan Minat Baca," Prosiding
Seminar Nasional Pendidikan Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang, 12
Januari 2019, h. 1195.
Sahelatua, dkk. "Kendala Guru Memanfaatkan Media IT Dalam Pembelajaran di SDN 1 Pagar
Air Aceh Besar," Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Unsyiah, Volume
3, Nomor 2, 2018, h. 131.
Une, Darwin. "Kompetensi dan Wawasan Kesejarahan Guru dalam Mata Pelajaran Sejarah di
SMA Kota Gorontalo," Jurnal Ideas, Volume 8, Nomor 2, Mei 2022, h. 81.
Copyright holder:
Zaenal Mustofa, Lukman Hakim (2024)
First publication right:
Syntax Idea
This article is licensed under: