How to cite:
Dawinto (2024) Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi dan Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai
Pusdiklat Tekfunghan Badiklat (06) 09,
E-ISSN:
2684-883X
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, MOTIVASI DAN DISIPLIN
TERHADAP KINERJA PEGAWAI PUSDIKLAT TEKFUNGHAN BADIKLAT
Dawinto
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ganesha, Indonesia
Abstrak
Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan merupakan suatu organisasi yang sangat formal
dan memiliki struktur organisasi yang sangat kompleks dengan melibatkan banyak
sumber daya manusia, namun dalam kinerjanya belum optimal, kondisi ini dipengaruhi
oleh berbagai factor, diantaranya, budaya organisasi, motivasi dan disiplin. Tujuan pada
penelitian ini adalah (1) Menganalisis Pengaruh langsung Budaya Organisasi Terhadap
Kinerja, (2) Menganalisis pengaruh langsung Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai (3)
Menganalisis pengaruh langsung Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai, (4) Menganalisis
pengaruh langsung Budaya organisasi, motivasi dan dan disiplin kerja terhadap Kinerja
Pegawai Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan saat ini. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian kuantitaf, Data dikumpulkan dari 60 orang pegawai sebagai sampel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Budaya Organisasi berpengaruh langsung
signifikan terhadap Kinerja sebesar 0,309,(2) Motivasi Kerja berpengaruh langsung
signifikan terhadap Kinerja sebesar 0,524,(3) Disiplin berpengaruh langsung signifikan
terhadap Kinerja sebesar 0,333, (4) Budaya organisasi, Motivasi dan Disiplin
berpengaruh langsung signifikan terhadap Kinerja yaitu Ŷ =
1,602+0,309X1+0,524X2+0,333X3. Kesimpulan bahwa budaya organisasi, Motivasi
dan Disiplin berpengaruh langsung signifikan terhadap kinerja..
Kata kunci: Kinerja, Budaya Organisasi, Motivasi dan Disiplin
Abstract
The Tekfunghan Badiklat Kemhan Education and Training Center is a very formal
organization and has a very complex organizational structure involving a lot of human
resources, but its performance is not yet optimal, this condition is influenced by various
factors, including organizational culture, motivation and discipline. The objectives of
this research are (1) Analyzing the direct influence of organizational culture on
performance, (2) Analyzing the direct influence of motivation on employee performance
(3) Analyzing the direct influence of discipline on employee performance, (4) Analyzing
the direct influence of organizational culture, motivation and discipline work on the
current performance of the Ministry of Defense's Tekfunghan Badiklat Pusdiklat
employees. This research uses quantitative research methods. Data was collected from
60 employees as a sample. The results of the research show that (1) Organizational
Culture has a significant direct effect on Performance of 0.309, (2) Work Motivation
has a significant direct effect on Performance of 0.524, (3) Discipline has a significant
direct effect on Performance of 0.333, (4) Organizational Culture, Motivation and
Discipline has a significant direct effect on performance, namely Ŷ =
JOURNAL SYNTAX IDEA
pISSN: 2723-4339 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 6, No. 09, September 2024
Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi dan Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Pusdiklat
Tekfunghan Badiklat.
Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024 6157
1.602+0.309X1+0.524X2+0.333X3. The conclusion is that organizational culture,
motivation and discipline have a significant direct effect on performance.
Keywords : Performance, Organizational Culture, Motivation and Discipline
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi yang sangat pesat ini tentunya berkaitan pula dengan
sumber daya manusia sebagai pelaksana pemanfaat teknologi yang memiliki potensi
tinggi serta unggul (Kontot, Hamali, & Abdullah, 2016), sebab Sumber Daya Manusia
merupakan faktor utama dan penggerak dalam sebuah organisasi baik organisasi
Pemerintahan maupun Swasta. Hal ini dikarenakan suatu organisasi terdapat 2 (dua)
lingkungan terbesar dalam memberi pengaruh bagi perkembangan organisasi yaitu
lingkungan internal dan eksternal. Kedua lingkungan tersebut mampu merubah
berbagai konsep yang telah dibuat untuk selanjutnya disesuaikan serta dikondisikan
dengan kekhasan atau ciri tersendiri (Fahmi, 2018).
Beberapa organisasi khususnya organisasi pemerintahan, terdapat organisasi yang
memiliki kekhasan atau ciri tersendiri salah satunya adalah organisasi di lingkungan
Kementerian Pertahanan yang memiliki tugas menyelenggarakan urusan bidang
pertahanan dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan
pemerintahan negara yang dalam pelaksanaan tugasnya menyelenggarakan fungsi
sebagai : 1) perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang strategi
pertahanan, perencanaan pertahanan, potensi pertahanan, dan kekuatan pertahanan; 2)
koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada
seluruh unsur organisasi di lingkungan Kemhan; 3) pengelolaan barang milik/kekayaan
negara yang menjadi tanggung jawab Kemhan; 4) pengawasan atas pelaksanaan tugas
di lingkungan Kemhan; 5) pelaksanaan pengelolaan sarana pertahanan; 6) pelaksanaan
pengembangan kebijakan dan teknologi di bidang pertahanan; 7) pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan di bidang pertahanan pelaksanaan pengelolaan sistem
informasi dan komunikasi strategis pertahanan dan pertahanan siber; 8) pelaksanaan
kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah; dan 9) pelaksanaan dukungan yang
bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kemhan .
Lokus pada penelitian ini adalah Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan, dimana
Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan ini mempunyai unsur pelaksana tugas dan
fungsi Badan Pendidikan dan Pelatihan dipimpin oleh Kepala Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Teknis Dan Fungsional Pertahanan disebut Kapusdiklat Tekfunghan.
Sejauh mana kinerja yang dihasilkan oleh Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan
tergantung daripada kualitas dan motivasi SDM, karena pada kenyataannya tidak
seluruhnya dalam setiap organisasi berhasil menjaga semangat dan moralitas kerja bagi
karyawan/pegawai, namun sebaliknya terjadi suatu kemalasan untuk menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik sebagaimana yang telah ditentukan dengan standar dan
waktu.
Dawinto
6158 Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024
Karyawan/Pegawai sebagai SDM merupakan bagian integral yang memiliki
peranan penting dalam suatu organisasi , sebagi perencana dan pelaku aktif dalam
kegiatan aktivitas dalam mencapai tujuan organisasi. Suatu organisasi tidak dapat
menjalankan kegiatannya dengan baik tanpa adanya sumber daya manusia yang
berkualitas, yang menduduki jabatan mulai dari pimpinan sampai dengan bawahan. Hal
tersebut senada yang disampaikan oleh tyas (2016), bahwa organisasi tidak dapat
mengoptimalkan kinerjanya tanya adanya Pegawai (SDM) yang berkompeten dan
memiliki keahlian serta berdedikasi tinggi terhadap keinginan organisasi. Oleh
karenanya kinerja Karyawan/Pegawai harus diperhatikan dalam upaya mencapai tujuan
organisasi yang optimal.
Kinerja sebagaimana disampaikan Muchal (Jayaweera, Jayasinghe, &
Weerasinghe, 2018) merupakan hal yang penting bagi organisasi, dikarenakan
mengarah pada kesuksesan dan sumber kepuasan. Lain hal yang disampaikan Bevam
(Jayaweera et al., 2018), kinerja merupakan faktor yang signifikan yang dapat
mempengaruhi profitabilitas dalam suatu organisasi.
Pada dasarnya Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan terhadap kinerja
pegawainya dipengaruhi beberapa faktor seperti budaya, motivasi dan kedisiplinan
yang ada dalam organisasi tersebut, baik buruknya organisasi tergantung pada kondisi
atau iklim kerja yang tercipta, sebagaimana disampaikan oleh Luthans yang dikutip
dalam buku (Wahjono, 2022), budaya organisasi merupakan suatu nilai dan norma
yang mengarah kepada prilaku anggota organisasi, setiap anggota akan berprilaku
sesuai dengan budaya yang berlaku agar diterima dilingkungannya. Hal ini tentunya
menjadi bagian terpenting dalam mewujudkan tercapainya tujuan organisasi. Namun
dalam organisasi untuk mendapatkan hasil yang optimal merupakan suatu tantangan
bagi organisasi serta para pemimpin yang berinteraksi langsung dengan para pegawai
nya dengan bersama sama memperhatikan faktor yang mampu mempengaruhi kinerja
pegawai, manajemen serta para pemimpin dapat membuat aturan serta kebijakan
sehingga mempermudah pencapaian tujuan organisasi.
Selanjutnya dalam kinerja pegawai tentunya terdapat faktor yang
mempengaruhinya yaitu motivasi, dimana dalam motivasi ini menjadi bagian para
pemimpin Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan dalam mengarahkan agar semua
potensi yang terdapat dalam diri pegawai dapat terus menerus dipergunakan serta dapat
mendorong untuk terus menerus melakukan pekerjaan dengan baik. Hal ini dilakukan
karena seorang pemimpin harus dapat memperhatikan apa yang menjadi harapan dari
pegawai nya dan mendorong pegawai agar mampu bekerja lebih semangat lagi yaitu
bekerja cerdas, bekerja tuntas, bekerja ikhlas dan bekerja bersinegritas, untuk mencapai
prestasi yang optimal. Dengan adanya motivasi dari pemimpin Pusdiklat Tekfunghan
Badiklat Kemhan secara tidak langsung akan mengarahkan niat pegawai nya terhadap
tugas sebagai seorang pegawai untuk percaya diri dan bertanggungjawabnya dalam
melaksanakan pekerjaannya.
Peran motivasi dalam lingkungan pekerjaan bagi pegawai Pusdiklat Tekfunghan
Badiklat Kemhan merupakan suatu hal yang penting pula karena adanya dorongan dari
Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi dan Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Pusdiklat
Tekfunghan Badiklat.
Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024 6159
atasan akan meningkatkan kinerja pegawai , begitupula sebaliknya semakin rendah
motivasi maka kinerja pegawai juga akan terlihat biasa saja atau bahkan kinerjanya
menjadi rendah. Dalam organisasi Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan pada
dasarnya setiap pegawai memiliki semangat dan dorongan untuk menghasilkan kinerja
yang baik dikarenakan adanya keinginan lebih ataupun harapan lebih dari hasil kinerja
yang diberikannya atau bahkan terdapat pula pegawai yang termotivasi untuk
menghasilkan kinerja yang baik karena ingin mendapatkan apresiasi ataupun tingkatan
yang lebih tinggi. Terkait hal tersebut peneliti dalam observasi , terhadap motivasi
masih terdapat kekurangan karena masih adanya yang belum termotivasi karena tidak
terdapatnya dukungan serta tidak adanya apresiasi yang diberikan atasan kepada
pegawainya sehingga kinerjanya terasa biasa saja.
Kemudian selain faktor motivasi terdapat pula faktor disiplin, disiplin merupakan
potensi yang dimiliki karyawan dalam melakukan pekerjaan dengan teratur sesuai
dengan tata cara yang ada dalam perusahaan (Rumagit, Rate, & Roring, 2019). Disiplin
kerja berperan dalam kinerja karyawan karena karyawan akan termotivasi untuk
memperlihatkan hasil kinerjanya kepada perusahaannya (Wasiman, Silitonga, &
Wibowo, 2020)
(Ferawati, 2017) menjelaskan disiplin sebagai keadaan ideal dalam mendukung
pelaksanaan tugas sesuai aturan dalam rangka mendukung optimalisasi kerja, salah satu
syarat agar disiplin dapat ditumbuhkan dalam lingkungan kerja ialah adanya pembagian
kerja yang tuntas sampai kepada petugas yang paling bawah sehingga setiap orang tahu
dengan sadar apa tugasnya, bagaimana melakukannya, kapan pekerjaan dimulai dan
selesai, seperti apa hasil kerja yang disyaratkan serta kepada siapa
mempertanggungjawabkan hasil pekerjaan itu. Begitupun dalam organisasi Pusdiklat
Tekfunghan Badiklat Kemhan. oleh sebab itu disiplin harus ditumbuh kembangkan agar
berjalan dengan tertib dan efisien, tanpa adanya disiplin yang baik tidak akan dapat
diwujudkan adanya sosok pegawai ideal sebagaimana yang diharapkan oleh masyarakat
dan organisasi khususnya Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan. Penerapan Disiplin
bertujuan agar semua pegawai dapat meningkatkan kinerjanya dan mematuhi serta
mentaati setiap aturan dan kebijakan yang diberikan organisasi di lingkungan biro
perencanaan dan keuangan sekjen Kemhan namun pada kenyataannya harapan tinggal
harapan Karena tidak semua pegawai memelihara semangat dan moralitasnya tetapi
justru sebaliknya.
Permasalahan tentang disiplin pada umumnya disebabkan oleh pegawai yang
bermasalah seperti terlambat datang, pulang mendahului, tidak masuk kerja tanpa alasan
yang jelas dan tidak mematuhi aturan yang ditentukan organisasi. disiplin yang efektif
sebaiknya lebih diarahkan kepada perilakunya bukan kepada pegawainya karena alasan
pendisiplinan adalah untuk meningkatkan kinerja.
Fenomena fenoma budaya organisasi, motivasi dan disiplin yang peneliti uraikan
tersebut telah terjadi kesenjangan dalam penelitian ini atau yang disebut GAP pada
penelitian terdahulu sebagaimana penelitian Rijanto, (2018) bahwa budaya organisasi
terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, Selanjutnya terhadap
Dawinto
6160 Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024
penelitian (Hakim, Suwiryo, & Hikmat, 2022), memperlihatkan bahwa budaya
organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai, tentunya hal ini menunjukan
hal yang berbeda. Kemudian terhadap motivasi, penelitian (Sari, Ahmad, & Harris,
2021) menunjukan bahwa motivasi terdapat pengaruh secara positif pula terhadap
kinerja, namun terdapat hal yang berbeda yang dilakukan oleh (Dhermawan, Sudibya, &
Utama, 2012), bahwa penelitiannya menunjukan bahwa motivasi tidak berpengaruh
terhadap kinerja pegawai. Berikutnya terhadap disiplin, (Badawi, 2018), pada hasil
penelitiannya memperlihatkan bahwa disiplin berpengaruh kepada kinerha pegawai dan
dapat dibuktikan, hal yang berbeda terjadi pula pada penelitian Indra LS (2017),
hasilnya memperlihatkan bahwa disiplin tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai,
oleh karena itu terjadinya GAP tersebut dianggap perlu untuk dilakukannya suatu
penelitian kembali oleh peneliti, hal ini dikarenakan budaya organisasi, motivasi dan
disiplin yang menjadi persoalan penting untuk dicarikan solusi dalam mewujudkan atau
meningkatkan kinerja pegawai secara berkelanjutan dan berkesinambungan.
Situasi yang terjadi pada organisasi Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan
terkait disiplin yaitu masih adanya pegawai yang tidak melaksanakan tugasnya pada
saat jam kerja, masih adanya pegawai yang merasa kelelahan dan bosan/jenuh dalam
berkerja, masih adanya pegawai yang berkeliaran saat jam kerja, mengobrol, nonton TV
serta meninggalkan pekerjaan tanpa alasan yang jelas, tentunya hal ini menjadi suatu
masalah rendahnya kedisiplinan karyawan/pegawai dalam organisasi (Pusdiklat
Tekfunghan Badiklat Kemhan, 2024)
Dalam suatu organisasi, disiplin kerja sangat diperlukan untuk terdapatnya
konsistensi terhadap tugas yang diembannya untuk mencegah penurunan kinerjanya,
kebutuhan karyawan/pegawai sebagai SDM yang potensial dalam perkembangan kerja
yang modern saat ini adalah yang memiliki kemampuan yang handal dan mandiri,
memiliki etos kerja dan dedikasi yang tinggi serta profesional dalam pelaksanaan tugas
pokok dan fungsinya.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, peneliti tertarik untuk mengkaji dan
melakukan penelitian yang mendalam terkait kinerja karyawan/pegawai ditinjau dari
budaya organisasi dan motivasi serta disiplin, dari ketiganya ini merupakan variabel
yang akan diteliti yang selanjutnya dapat diindentifikasi variabel yang paling
berpengaruh terhadap kinerja karyawan/pegawai atau dapat dikatakan dapat secara
bersama sama saling mempengaruhi kinerja karyawan/pegawai, selanjutnya ketiga
variable tersebut terdapat hal hal yang dapat dipertahankan dan ditingkat, untuk itu
dalam penelitian ini diberikan judul mengenai “Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi
dan Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan.
METODELOGI PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, yaitu menurut
(Sugiyono & Lestari, 2021), adalah suatu hasil perhitungan serta pengukuran data yang
diolah sesuai dengan ketentuan yang ada. Metode penelitian ini menggunakan sampel
dari populasi dengan memakai kuesioner kemudian didistribusikan pada responden
Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi dan Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Pusdiklat
Tekfunghan Badiklat.
Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024 6161
untuk dijadikan data primer (SIAGIAN, 2020). Penelitian ini difokuskan untuk meneliti
variabel dalam manajemen sumber daya manusia yang terpusat pada budaya organisasi,
motivasi serta disiplin berdasarkan titik fokus penelitian. Jenis penelitian ini
menggunakan jenis penelitian eksplanatori research yakni jenis metode penelitian yang
meneliti hubungan antara variabel kemudian memeriksa hipotesis. Penelitian ini disusun
sistematis dari data objek penelitian yaitu pegawai Pusdiklat Tekfunghan Badiklat
Kemhan. Teknik pengolahan data adalah suatu metode atau cara untuk konversi data
menjadi bentuk yang dapat digunakan dan diinginkan di mana konversi ini dilakukan
dengan menggunakan urutan operasi yang telah ditentukan baik itu secara manual atau
otomatis. Data yang terkumpul perlu di olah terlebih dahulu menyederhanakan seluruh
data yang terkumpul, menyajikan dalam suasana yang baik kemudian dianalisis.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengukuran variabel penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang di
sebarkan ke responden dan hanya mendapat data 60 responden dan dikembangkan dari
indikator pada masing-masing variabel penelitian. Dari hasil uji validitas terhadap
masing-masing variabel penelitian ditemukan bahwa seluruh item pernyataan pada
setiap variabel telah valid. Melalui uji reliabilitas ditemukan bahwa seluruh butir
pernyataan yang telah valid pada masing-masing variabel penelitian dapat dibuktikan
reliabilitasnya. Karena kuesioner telah valid dan reliabel maka kuesioner penelitian
merupakan alat yang handal untuk mengukur masing-masing variabel penelitian.
a. Analisis deskriptif terhadap variabel penelitian menghasilkan temuan yang relatif
sama untuk variabel penelitian dimana persepsi responden Budaya Organisasi
cenderung baik. Hal ini didasarkan pada hasil analisi deskripsi kedisiplinan dengan
nilai (46,23 > 46).
b. Analisis deskriptif terhadap variabel penelitian menghasilkan temuan yang relatif
sama untuk variabel penelitian dimana persepsi responden disiplin cenderung
kurang. Hal ini didasarkan pada hasil analisi deskripsi lingkungan kerja dengan nilai
(61,43 > 61)
c. Analisis deskriptif terhadap variabel penelitian menghasilkan temuan yang relatif
sama untuk variabel penelitian dimana persepsi responden motivasi cenderung baik.
Hal ini didasarkan pada hasil analisi deskripsi kinerja pegawai dengan nilai (52,97 >
53)
d. Analisis deskriptif terhadap variabel penelitian menghasilkan temuan yang relatif
sama untuk variabel penelitian dimana persepsi responden kinerja pegawai
cenderung baik. Hal ini didasarkan pada hasil analisi deskripsi kinerja pegawai
dengan nilai (65,73 > 64)
Penelitian menghasilkan model yang layak dimana model hasil penelitian mampu
menjelaskan 34,27% variasi kinerja pegawai karena masukan faktor kedisiplinan dan
lingkungan kerja. Hal ini diperkuat dengan penelitian terdahulu yang di lakukan oleh
(Rompas, Tewal, & Dotulong, 2018) dengan judul “Pengaruh Gaya Budaya Organisasi,
Pengawasan, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Perhubungan
Kabupaten Minahasa Tenggara”. Hal ini telah diperkuat oleh teori kinerja menurut
Gibson (2007), yang mendefinisikan “Kinerja sebagai hasil dari pekerjaan yang terkait
dengan tujuan organisasi seperti: kualitas, efisiensi dan kriteria efektivitas kerja
Dawinto
6162 Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024
lainnya”. Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh
pegawai.
Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pegawai Pusdiklat Tekfunghan
Badiklat Kemhan
Budaya Organisasi memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai
dengan arah positif, artinya makin tinggi Budaya Organisasi yang diterima pegawai
maka makin tinggi pula kinerja pegawai. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap kinerja
pegawai ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi kedisiplinan sebesar X1 = 0,309 pada
model persamaan regresi linier ganda Ŷ = 1,602+0,309X1+0,524X2+0,333X3. Hal ini
sesuai dengan pendapat Ismail Nawawi (2013) yang mengemukakan bahwa “budaya
organisasi adalah sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan lingkungan internal
organisasi, karena keragaman budaya yang ada pada organisasi sama banyaknya dengan
jumlah individu yang ada pada organisasi tersebut”
Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Tumilaar, 2015) Dengan penelitian yang
berjudul Pengaruh Disiplin, Gaya Budaya Organisasi, dan Motivasi Terhadap Kinerja
Karyawan Pada BPJS Ketenagakerjaan SULUT. Yang menyatakan bahwa Budaya
Organisasi dan motivasi kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
pegawai. Hal ini mendukung atau sejalan dengan fenomena-fenomena yang terjadi pada
Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan, seperti kurang perdulinya atasan terhadap
pekerjaan dan hasil kerja yang dilakukan bawahannya. Dari hal ini dapat disimpulkan
jika Budaya Organisasi meningkat maka kinerja pegawai akan tinggi, sebaliknya jika
Budaya Organisasi melemah maka kineja pegawai akan menurun atau rendah, Oleh
karena itu dapat diduga bahwa Budaya Organisasi berpengaruh terhadap Kinerja
Pegawai pada Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan dan untuk itu Budaya
Organisasi dapat dipertahankan dan ditingkatkan.
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Pegawai Pusdiklat Tekfunghan Badiklat
Kemhan
Motivasi memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai dengan arah
positif, artinya makin tinggi Motivasi yang diterima pegawai maka makin tinggi pula
kinerja pegawai. Pengaruh Motivasi terhadap kinerja pegawai ditunjukkan oleh nilai
koefisien regresi kedisiplinan sebesar X2 = 0,524 pada model persamaan regresi linier
ganda Ŷ = 1,602+0,309X1+0,524X2+0,333X3, Hal ini sesuai dengan pendapat
Robbins sebagaimana dikutip dalam (Fadhil & Mayowan, 2018) motivasi ialah bentuk
kesediaan dalam mengeluarkan upaya tingkat tinggi demi suatu tujuan organisasi yang
dikondisikan dengan kemampuan dari upaya tersebut untuk memenuhi kebutuhan
individual. Kebutuhan ini terbentuk karena terdapat ketidak seimbangan antara apa yang
diperoleh dengan apa yang diharapkan, sehingga terciptanya suatu dorongan yang
berorientasi untuk memenuhi kebtutuhan dan mencapai tujuan tersebut.
Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Sajangbati, 2013) menyatakan
bahwa motivasi kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
pegawai. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Indra Lestari Sumbung, Syaikhul Falah,
(Antoh, Sholihin, Sugiri, & Arifa, 2024) Dengan penelitian yang berjudul Pengaruh
Motivasi Dan Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Pemberian Insentif Sebagai
Variabel Moderasi (Studi Kasus di Sekretariat Daerah Kabupaten Jayawijaya). Yang
menyatakan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
PNS. Sehingga dengan adanya motivasi kerja maka kinerja karyawan dapat meningkat,
Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi dan Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Pusdiklat
Tekfunghan Badiklat.
Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024 6163
Oleh karena itu dapat diduga bahwa motivasi berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai
Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan dan untuk itu Motivasi dapat ditingkatkan.
Pengaruh Disiplin terhadap Kinerja Pegawai Pusdiklat Tekfunghan Badiklat
Kemhan
Disiplin memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai dengan arah
positif, artinya makin tinggi disiplin yang diterima pegawai maka makin tinggi pula
kinerja pegawai. Pengaruh disiplin terhadap kinerja pegawai ditunjukkan oleh nilai
koefisien regresi kedisiplinan sebesar X3 = 0,333 pada model persamaan regresi linier
ganda Ŷ = 1,602+0,309X1+0,524X2+0,333X3. Hal ini sesuai dengan pendapat (Muna
& Isnowati, 2022) yang mengemukakan bahwa “Disiplin kerja adalah suatu sikap
menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku,
baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak
mengelak untuk menerima sanksi-sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang
yang diberikan kepadanya”.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Abdurokhim, 2024) Dengan penelitian yang
berjudul Pengaruh Disiplin, Gaya Budaya Organisasi, dan Motivasi Terhadap Kinerja
Karyawan Pada BPJS Ketenagakerjaan SULUT. (Jurnal EMBA 787 Vol.3 No.2 Juni
2015, Hal. 787797. ISSN 2303-1174). Yang menyatakan bahwa Disiplin kerja
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Sehingga dengan
adanya disiplin kerja maka kinerja karyawan dapat meningkat, Oleh karena itu dapat
diduga bahwa Kedisiplinan berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai pada Pusdiklat
Tekfunghan Badiklat Kemhan.
Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Pegawai Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan
Kinerja adalah bagian yang mencakup dari segi keberhasilan atau suatu
pencapaian individu atau kelompok di dalam sebuah organisasi. Bagian dari
keberhasilan ini terdiri dari beberapa target dimana sebelumnya telah ditetapkan dan
akan dicapai. Selanjutnya, dalam suatu pelaksanaan terdapat beberapa faktor yang akan
mempengaruhi kinerja seseorang, beberapa diantaranya mencakup yaitu Budaya
Organisasi, Motivasi dan Disiplin Kerja.
Pengaruh ketiga variable bebas sebagaimana tersebut diatas dapat memberikan
efek terhadap hasil peningkatan atau penurunan kinerja pegawai . Dari hasil tinjauan
teoritis kinerja juga memiliki beberapa indikator seperti kuantitas dan kualitas dalam
bekerja, pencapaian tujuan serta kesesuaian kompetensi. Berdasarkan hasil penelitian,
koefisien Coefisien menunjukkan dengan persamaan yaitu Y =
1,602+0,309X1+0,524X2+0,333X3, sehingga variabel transparansi (X1) Budaya
Organisasi, (X2) Motivasi, (X3) Disiplin saling berkaitan mempengaruhi kepercayaan
terhadap nasabah Y secara bersama sama sebesar 45,0% dan sisanya 55,0%
dipengaruhi faktor lain. Hal ini berarti 45,0 % variasi yang ada pada variabel
Kepercayaan pada pegawai Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan Kemhan,dapat
dijelaskan oleh variasi yang ada pada variabel transparansi (X1) Budaya Organisasi,
(X2) Motivasi, (X3) Disiplin, sedangkan sisanya (100% - 45,0% = 55,0%) , dipengaruhi
faktor lain. Hal ini sesuai dengan pendapat (Affandi & Rizan, 2015) bahwa Pengukuran
kinerja dilakukan sebagai upaya untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan yang
dibebankan pada karyawan. Sehingga dengan menggunakan pengukuran tersebut
Dawinto
6164 Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024
organisasi dapat menilai bagaimana baik dan buruknya karyawan dalam menyelesaikan
tugas atau pekerjaannya.
Dari hasil penelitian ini di temukan bahwa Budaya Organisasi, motivasi dan
disiplin berpengaruh signifikan terhadap kinerja Pegawai Pusdiklat Tekfunghan
Badiklat Kemhan, baik secara parsial maupun secara simultan diharapkan dapat
memberikan beberapa implikasi manajerial bagi Pusdiklat Tekfunghan Badiklat
Kemhan yang diharapkan mampu memberikan sumbangan teoritis terhadap praktek
manajemen dan implikasi kebijakan, dalam peneltian ini diperoleh dari hasil analisis
pengaruh antar variabel penelitian dimana dari hasil analisa kebijakan diharapkan dapat
meningkatkan kinerja pegawai di Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan, yaitu
melalui :
a. Budaya Organisasi, pada variabel ini meningkatkan kinerja dengan fungsi pemimpin
tidak hanya sekedar melakukan perintah pada bawahan tetapi juga seorang pemimpin
harus memberikan bimbingan dan arahan kepada karyawan dan yang terpenting
seorang pemimpin harus mampu memberikan visi dan misi atau arah yang jelas
kemana organisasi akan berjalan agar hasil yang didapatkan sesuai dengan tujuan
awal berdirinya organisasi Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan.
b. Motivasi, pada variabel ini meningkatkan kinerja pegawai dengan meningkatkan
kebutuhan psikologis pegawai berupa kebutuhan dasar pegawai, pemberian
tunjangan dan memberikan reward bagi pegawai berprestasi yang dapat memotivasi
pegawai untuk berlomba-lomba memberikan yang terbaik untuk Pusdiklat
Tekfunghan Badiklat Kemhan dan juga pemberian training peningkatan kompentensi
pegawai secara rutin dan berkala yg diharapkan dapat menghilangkan kejenuhan dan
kebosanan pekerjaan dimana pada masa pandemi ini intensitas kerja pegawai
menurun, oleh karena itu Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan memberikan
training dan seminar pelatihan kepada para anggota secara daring atau virtual.
c. Disiplin, pada variabel ini meningkatkan kinerja pegawai dengan meningkatkan
disiplin pegawai Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan, Kementerian Pertahanan
adalah lembaga yang sangat mengutamakan disiplin kepada pegawainya, disiplin
adalah marwah pegawai kementerian pertahanan, Pusdiklat Tekfunghan Badiklat
Kemhan akan memberikan Punishment yang di atur oleh kemhan bagi pegawai yang
melakukan pelanggaran sebagai efek jera
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian tesis mengenai Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi
Dan Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan, maka
kesimpulan hasil penelitian adalah Terdapat Pengaruh langsung signifikan antara
Budaya Organisasi (1) terhadap Kinerja (Y) Pegawai Pusdiklat Tekfunghan Badiklat
Kemhan. Budaya Organisasi memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai
dengan arah positif, artinya makin tinggi Budaya Organisasi yang diterima pegawai
maka makin tinggi pula kinerja pegawai. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap kinerja
pegawai ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi budaya organisasi sebesar X1 = 0,309
pada model persamaan regresi linier ganda Ŷ = 1,602+0,309X1+0,524X2+0,333X3.
Terdapat Pengaruh langsung signifikan antara Motivasi Kerja (X2) terhadap Kinerja (Y)
Pegawai Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan. Motivasi memiliki pengaruh
signifikan terhadap kinerja pegawai dengan arah positif, artinya makin tinggi motivasi
Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi dan Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Pusdiklat
Tekfunghan Badiklat.
Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024 6165
yang diterima pegawai maka makin tinggi pula kinerja pegawai. Pengaruh motivasi
terhadap kinerja pegawai ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi motivasi sebesar X2 =
0,524 pada model persamaan regresi linier ganda Ŷ =
1,602+0,309X1+0,524X2+0,333X3. Terdapat Pengaruh langsung signifikan antara
Disiplin Kerja (X3) terhadap Kinerja (Y) Pegawai Pusdiklat Tekfunghan Badiklat
Kemhan. disiplin memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai dengan arah
positif, artinya makin tinggi disiplin yang diterima pegawai maka makin tinggi pula
kinerja pegawai. Pengaruh disiplin terhadap kinerja pegawai ditunjukkan oleh nilai
koefisien regresi kedisiplinan sebesar X3 = 0,333 pada model persamaan regresi linier
ganda Ŷ = 1,602+0,309X1+0,524X2+0,333X3. Terdapat Pengaruh langsung dan
signifikan secara bersama sama antara antara Budaya Organisasi (X1), Motivasi Kerja
(X2), Disiplin Kerja (X3) terhadap Kinerja (Y) Pegawai Pusdiklat Tekfunghan
Badiklat Kemhan terhadap Kinerja (Y) pada model persamaan regresi linier ganda Ŷ =
1,602+0,309X1+0,524X2+0,333X3,Terdapat Pengaruh langsung dan signifikan
Pegawai Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan
BIBLIOGRAFI
abdurokhim, Abdurokhim. (2024). Analisis Proses Suksesi Perusahaan Keluarga (Studi
Kasus Pada Sentra Batik Trusmi Cirebon). Jppi (Jurnal Penelitian Pendidikan
Indonesia), 10(3).
Affandi, Lutfi Adin, & Rizan, Mohammad. (2015). Kepemimpinan Transformasional,
Transaksional, Motivasi Kerja, Dan Kinerja Personel Satuan Provost Detasemen
Markas Mabes Angkatan Laut. Jurnal Pendidikan Ekonomi Dan Bisnis (Jpeb),
3(2), 151164.
Antoh, Alfiana, Sholihin, Mahfud, Sugiri, Slamet, & Arifa, Choirunnisa. (2024). A
Perspective On The Whistleblowing Intention Of Internal Auditors: An Integrated
Ethical Decision-Making Model. Cogent Business & Management, 11(1),
2292817.
Badawi, Ahmad. (2018). Pengaruh Good Corporate Governance Dan Intellectual
Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Perbankan Indonesia (Studi
Empiris Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2017). Jurnal Doktor Manajemen,
1, 7486.
Dhermawan, Aanb, Sudibya, I. Gde Adnyana, & Utama, I. Wayan Mudiartha. (2012).
Pengaruh Motivasi, Lingkungan Kerja, Kompetensi, Dan Kompensasi Terhadap
Kepuasan Kerja Dan Kinerja Pegawai Di Lingkungan Kantor Dinas Pekerjaan
Umum Provinsi Bali. Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, Dan Kewirausahaan,
6(2), 173184.
Fadhil, Achmad, & Mayowan, Yuniadi. (2018). Pengaruh Motivasi Kerja Dan
Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Ajb Bumiputera. Jurnal
Administrasi Bisnis, 54(1), 4047.
Fahmi, Irham. (2018). Pengantar Teori Portofolio Dan Analisis Investasi.
Ferawati, Apfia. (2017). Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan. Agora, 5(1).
Hakim, Luqman Nul, Suwiryo, Darmo H., & Hikmat, Asep. (2022). Pengaruh
Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Guru
Di Sd Muhammad Al-‘Unaizy Sukabumi. Jurnal Ekonomi, Sosial & Humaniora,
Dawinto
6166 Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024
3(10), 191232.
Jayaweera, Nadeeka, Jayasinghe, Chathuri L., & Weerasinghe, Sandaru N. (2018).
Local Factors Affecting The Spatial Diffusion Of Residential Photovoltaic
Adoption In Sri Lanka. Energy Policy, 119, 5967.
Kontot, Keria, Hamali, Jamil, & Abdullah, Firdaus. (2016). Determining Factors Of
Customers’ Preferences: A Case Of Deposit Products In Islamic Banking.
Procedia-Social And Behavioral Sciences, 224, 167175.
Muna, Nailul, & Isnowati, Sri. (2022). Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Kerja, Dan
Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Pt Lkm Demak
Sejahtera). Jesya (Jurnal Ekonomi Dan Ekonomi Syariah), 5(2), 11191130.
Rijanto, Alfitri. (2018). Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan
(Studi Di Divisi Account Executive Pt Agrodana Futures). Jurnal Riset Bisnis
Dan Investasi, 4(2), 3547.
Rompas
l
, Goverd Adler Clinton, Tewal, Bernhard, & Dotulong, Lucky O. H. (2018).
Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Pengawasan, Dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai Pada Dinas Perhubungan Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal
Emba: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 6(4).
Rumagit, Gaby I., Rate, Paulina V, & Roring, Ferdy. (2019). Pengaruh Disiplin Kerja,
Motivasi Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Pln
Wilayah (Persero) Suluttenggo. Jurnal Emba: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen,
Bisnis Dan Akuntansi, 7(3).
Sajangbati, Ivonne A. S. (2013). Motivasi, Disiplin, Dan Kepuasan Pengaruhnya
Terhadap Kinerja Pegawai Pt. Pos Indonesia (Persero) Cabang Bitung. Jurnal
Emba: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 1(4).
Sari, Ayu Puspitas, Ahmad, Syarwani, & Harris, Helmi. (2021). Pengaruh Budaya
Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru. Jambura Journal Of
Educational Management, 97113.
Siagian, Mauli. (2020). Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pt. Mitra Hosindo Sejahtera. Jurnal Ilmiah Kohesi, 4(3), 181188.
Sugiyono, Sugiyono, & Lestari, Puji. (2021). Metode Penelitian Komunikasi
(Kuantitatif, Kualitatif, Dan Cara Mudah Menulis Artikel Pada Jurnal
Internasional). Alvabeta Bandung, Cv.
Tumilaar, Brigita Ria. (2015). Pengaruh Disiplin, Gaya Kepemimpinan, Dan Motivasi
Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bpjs Ketenagakerjaan Sulut. Jurnal Emba,
3(2), 787797.
Wahjono, Sentot Imam. (2022). Budaya Organisasi. Bahan Ajar Perilaku Organisasi.
Wasiman, Wasiman, Silitonga, Frangky, & Wibowo, Agung Edy. (2020). Pengaruh
Kualitas Pelayanan Dan Lokasi Terhadap Loyalitas Pelanggan Hotel Bintang Dua
Di Kota Batam. Jurnal Cafetaria, 1(2), 6473.
Copyright holder:
Dawinto (2024)
First publication right:
Syntax Idea
This article is licensed under:
Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi dan Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Pusdiklat
Tekfunghan Badiklat.
Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024 6167