Muhammad Aghniyaa-u Romadlon, Heri Wahyudi
6396 Syntax Idea, Vol. 6, No. 10, Oktober 2024
individuals consisting of 2 officials, 1 coaches, and 29 athletes. The results of this study show
the results of the CIPP (Context, Input, Process, Product) indicators, namely: Context falls
into the good category, Input falls into the good category, Process falls into the good
category, and Product falls into the not good category. Everything that is done by the
management for the coaching of East Java cricket athletes in Surabaya from the CIPP
indicators has been going well except Product needs to be improved in order to achieve
achievements. Based on the results of the study, it can be concluded that improvements and
improvements are needed for several components over time to run better with more attention,
including aspects of socialisation to the community to be more familiar with cricket, holding
internal events to train mental and technical athletes who are useful when facing
championships and additions and maintenance for infrastructure and the creation of
periodisation both program plans to funding.
Keywords: Evaluation, CIPP, Athlete Development, Cricket Sports
PENDAHULUAN
Kegiatan yang dilaksanakan pasti terdapat konsep agar kegiatan dapat berjalan lancar
mulai dari perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan serta pengendalian atau evaluasi
terhadap suatu kegiatan. Hal tersebut, berlaku terhadap instansi atau induk olahraga yang
melakukannya agar mencapai tujuan yang berjalan dengan baik, sesuai konsep awal dan
setiap bidang dapat bekerja sama untuk saling membantu serta terkadang hasil tidak sesuai
dengan rencana. Maka dari itu, diperlukannya pengendalian (evaluasi) dari program setelah
melakukan kegiatan atau event agar mengetahui kelebihan dan kekurangan. Evaluasi
dilakukan setelah kegiatan dengan memberikan penilaian melalui pengamatan secara
sistematis sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan berdasarkan data dan
informasi yang konkrit terkait objek yang diteliti dalam penelitian (Chandra, 2021).
Berdasarkan pendapat (Narlan & Juniar, 2020) dalam buku “Pengukuran Dan Evaluasi
Olahraga” menyatakan bahwa, Evaluasi sebuah proses penilaian pelaksanaan yang melalui
pertimbangan berdasarkan orang, benda maupun keadaan sekitar. Maka, manfaatnya yaitu
meminimalisir kesalahan, saat akan menjalankan kegiatan serupa dan menjadi pembelajaran
untuk kegiatan kedepannya. Evaluasi pembinaan berkaitan erat dengan organisasi khususnya
yang berada dalam ranah olahraga. Evaluasi pembinaan bisa diartikan sebagai menilai
sekaligus menganalisa program kegiatan untuk mengukur efektivitas kegiatan, yang sesuai
dengan tujuan serta adanya dampak yang diberikan. Dalam dunia olahraga, evaluasi berfungsi
untuk membantu program dan pengelolaan sumber daya yang lebih baik khususnya dari
tingkat keberhasilan kegiatan pembinaan dalam sebuah organisasi atau tim. Menurut (Rouse,
2011) menyatakan dari Kirkpatrick bahwa evaluasi pembinaan terdiri dari 4 tingkatan
meliputi reaksi, pembelajaran dan perilaku serta hasil, berdasarkan keempat tingkatan
tersebut, berfokus pada efektivitas dan dampak pembinaan yang diberikan kepada atlet.
Kemudian, pembinaan tidak lepas dari peran manajemen yang perannya menyusun rencana
secara sistematis agar induk olahraga atau tim dapat mengerjakan tugas dengan baik dan
terstruktur.
Selanjutnya, olahraga cricket merupakan olahraga tim dimainkan oleh kedua tim yang
bertanding dengan jumlah 11 pemain secara bergantian, dengan 2 orang yang melakukan
batting untuk menyerang juga di waktu yang sama 11 orang menjadi fielding di posisi
berbeda yang mengharuskan untuk meredam tim penyerang agar tidak menciptakan
banyaknya run. Setiap tim dalam pertandingan memiliki kesempatan untuk menyerang
maupun bertahan. Kemudian, sejarah masuknya olahraga cricket di Indonesia pada awal tahun