1013
Syntax Idea: pISSN: 2684-6853 e-ISSN: 2684-883X
Vol. 2, No. 12, Desember 2020
PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP NILAI-NILAI YANG
TERKANDUNG DALAM PANCASILA PADA GENERASI Z
Alyssa Malinda Putri dan Artemis Latifya Farijana Andrian
Institut Teknologi Bandung Jawa Barat, Indonesia
Abstract
The purpose of this research is to find out how much the tendency of Generation Z
towards social media is the background of our scientific journal entitled "The
influence of Social Media on the values contained in Pancasila in Generation Z.
The benefits of this research are expected to increase knowledge both for the
author and reader. This journal explains the influence of social media on the values
of Pancasila in generation Z as well as methods for re-implementing the noble
values of Pancasila in this digital era. From the results of this study, we can find
out the impact of the influence of social media on the values contained in Pancasila
in generation Z. The results of the quantitative methods we use show that of the 78
respondents who have filled out the questionnaire we distributed, there is a
majority of 42.3 % of respondents who use social media for approximately 5-7
hours every day. As many as 70.5% of respondents also felt that the use of social
media could reduce their work efforts such as time to do homework, assignments,
and pray. to find out the effect of social media on the values contained in Pancasila
in generation Z. The results of our research indicate that the existence of social
media can be used to become a new effective method of presenting Pancasila
values. This knowledge of Pancasila that has been implemented allows the negative
influence of social media to be neutralized so that the majority of our respondents
also do not get bad influence from social media.
Keywords: social media; pancasila; generation z
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah supaya mengetahui seberapa besar kecenderungan
pada generasi Z terhadap media sosial melatarbelakangi jurnal ilmiah kami yang
berjudul “Pengaruh Media Sosial terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila pada Generasi Z. Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat
menambah ilmu pengetahuan baik bagi penulis dan pembaca. Jurnal ini
menjelaskan pengaruh media sosial terhadap nilai Pancasila pada generasi Z serta
metode untuk mengimplementasikan kembali nilai luhur Pancasila di era digital ini.
Dari hasil penelitian ini, kami dapat mengetahui dampak pengaruh media sosial
terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pada generasi Z. Hasil dari
metode kuantitatif yang kami gunakan menunjukkan bahwa dari 78 responden yang
telah mengisi angket yang kami sebarkan, terdapat mayoritas sebanyak 42,3%
responden yang menggunakan sosial media selama kurang lebih 5-7 jam setiap
harinya. Sebanyak 70,5% responden juga merasa bahwa penggunaan media sosial
dapat mengurangi upaya kerja mereka seperti waktu mengerjakan pekerjaan rumah,
tugas, dan beribadah. untuk mengetahui pengaruh dari media sosial terhadap nilai-
Alyssa Malinda Putri dan Artemis Latifya Farijana Andrian
1014 Syntax Idea, Vol. 2, No 12, Desember 2020
nilai yang terkandung dalam Pancasila pada generasi Z. Hasil dari penelitian kami
menunjukkan bahwa adanya media sosial dapat digunakan untuk menjadi metode
efektif baru untuk memaparkan nilai-nilai Pancasila. Pengetahuan mengenai
Pancasila yang sudah diterapkan ini membuat pengaruh negatif dari media sosial
dapat dinetralisasi sehingga mayoritas dari responden kami juga tidak mendapatkan
pengaruh buruk dari media sosial.
Kata kunci : media sosial; pancasila; generasi z
Pendahuluan
Dinamika kehidupan masyarakat mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Akulturasi budaya dengan sentuhan teknologi informasi merupakan fenomena
pendorong perubahan tersebut. Kebeasan personal dalam menyampaikan ide, kritik,
saran dan bahkan “hujatan” sering dijumpai setiap jam dan hari melalui berbagai varian
media yang digunakan (Cahyono, 2016).
Semakin berkembangnya zaman, berkembang pula teknologi dan informasi.
Tawaran modernitas tidak lagi dapat dihindari. Awalnya, seseorang menggunakan alat
komunikasi seperti telepon adalah ketika dirinya ingin menyampaikan sebuah informasi
kepada orang lain, namun terkendala jarak (Youarti & Hidayah, 2018).
Perkembangan teknologi komunikasi yang diikuti dengan berkembangnya
penggunaan internet akhirnya memunculkan realitas yang bernama new media (media
baru). Perkembangan teknologi dan informasi, khususnya yang terjadi di Indonesia
terjadi sangat dinamis. Perkembangan tersebut tentu saja berdampak pada segala
bidang, seperti ekonomi, kesehatan, sosial dan tentunya pada bidang pendidikan
(Cholik, 2017).
Media sosial merupakan sebuah media dimana para pengguna tersebut dapat
bersosialisasi, berbagi dan mendapatkan informasi, serta sebagai tempat untuk
seseorang mengekspresikan diri mereka dengan jangkau yang tidak terbatas.
Perkembangan teknologi yang menyangkut media sosial telah dikembangkan sejak
tahun 1978, walaupun hanya berupa Bulletin Board System (BBS) yang digunakan
untuk mengirim atau menjawab informasi tertentu. Dan dengan berjalannya waktu,
diciptakanlah suatu teknologi yang disebut smartphone, benda kecil yang dapat dibawa
kemanapun dan memiliki banyak kemampuan yang menyerupai sebuah komputer.
Dengan benda ini, pengguna tersebut dapat menggunakan media sosial dimanapun dan
kapanpun selama terdapatnya sinyal (Kurniawati, 2017).
Media sosial sangatlah beragam. Setiap platform media sosial memiliki fungsi
yang berbeda-beda. Contohnya berupa platform media sosial TikTok serta Twitter.
Tiktok merupakan sebuah jaringan sosial serta platform dimana pengguna dapat
mengunggah video pendek mereka melakukan berbagai hal (menari, menyanyi, video
lucu dan masih banyak lagi). Sedangkan Twitter merupakan layanan jaringan sosial
dimana penggunanya dapat memposting dan berinteraksi dalam bentuk pesan (atau
disebut “tweet”). Media sosial juga dapat diakses dengan mudah kapanpun serta
dimanapun oleh siapapun apabila tersedia sinyal yang baik (Mutiawati, 2018).
Pengaruh Media Sosial terhadap Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Pancasila pada
Generasi Z
Syntax Idea, Vol. 2, No 12, Desember 2020 1015
Masyarakat informasi diidentikan dengan jumlah media yang dikonsumsi.
Dibuktikan dengan beredarnya arus informasi yang begitu pesat disekitar mereka.
Selain itu, kini informasi tidak hanyadibuat oleh institusi media tertentu, tetapi semua
kalangan masyarakat pun mempunyai kesempatan yang sama untuk memproduksi dan
mempublikasikan sebuah informasi. Mengingat perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi yang terus berinovasi, sehingga memudahkan pengguna untuk
melakukannya (Soliha, 2015).
Bangsa ini telah menerima Pancasila sebagai pondasi hidup berbangsa. Pancasila
mengakui bahwa segenap warga Indonesia berKetuhanan menurut agama dan
kepercayaannya masing-masing (Dewantara, 2015).
Pancasila adalah Ideologi dan sumber dari segala pembentukan perturan
perundang undangan yang ada di Indonesia. Undang Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dan Undang Undang Bela Negara mengisyaratkan agar setiap
masyarakat melaksanakan pertahanan negara, demi menjaga keutuhan NKRI (Arliman,
2018).
Pancasila memiliki fungsi dan kedudukan yang penting dalam negara Indonesia
yaitu sebagai jati diri bangsa Indonesia, sebagai ideologi bangsa dan negara
Indonesia, sebagai dasar filsafat negara, serta sebagai asas persatuan bangsa Indonesia
(Kristiono, 2017).
Namun keberadaan media sosial telah menimbulkan banyak pertanyaan mengenai
dampak penggunaannya, lebih lagi jika dikaitkan dengan pancasila. Pancasila adalah
dasar negara Indonesia yang lahir pada tanggal 1 Juni 1945 dan telah menjadi pedoman
hidup untuk seluruh rakyat Indonesia. Pancasila mengandung lima sila berbeda dengan
nilai-nilai penting tersendiri, namun nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya
mulai melemah seiring perkembangan teknologi (Rindjin, 2013).
Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan
memberi feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam
waktu yang cepat dan tak terbatas (Putri, Nurwati & Budiarti, 2016).
Seiring dengan berjalannya waktu, kebutuhan manusia semakin
berkembang dan bertambah. Penemuan teknologi teknologi baru menjadi salah satu
faktor penunjang bertambahnya kebutuhan baru dalam segala bidang, termasuk
pada bidang pendidikan. Inovasi-inovasi baru lahir seiring dengan
berkembangnya teknologi dan kebutuhan pendidik dan terutama peserta didik. Hidup
di zaman yang katanya zamannya generasi Z di mana generasi ini terbiasa
mendapatkan informasi beragam dalam waktu yang sangat singkat, hanya dengan
“pencet tombol ini, maka lihat apa yang akan terjadi”(Purnomo, Ratnawati, &
Aristin, 2017).
Hal ini sangat dikhawatirkan untuk generasi penerus bangsa yaitu generasi Z.
Generasi Z sangatlah bergantung pada keberadaan smartphone serta media sosial
mereka dan tidak bisa terlepas darinya. Tujuan penelitian ini adalah supaya mengetahui
seberapa besar kecenderungan pada generasi Z terhadap media sosial melatarbelakangi
Alyssa Malinda Putri dan Artemis Latifya Farijana Andrian
1016 Syntax Idea, Vol. 2, No 12, Desember 2020
jurnal ilmiah kami yang berjudul “Pengaruh Media Sosial terhadap nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila pada Generasi Z
Metode Penelitian
Dalam meneliti, menyusun dan mencari informasi mengenai Pengaruh Media
Sosial terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pada Generasi Z, penulis
menggunakan metode sebagai berikut:
1. Kualitatif dengan instrumen studi kepustakaan, yakni metode yang menggunakan
teknik pengumpulan data melalui media internet dan cetak, khususnya buku
maupun majalah yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam karya
tulis ini. Jenis data yang diperoleh akan bersifat deskriptif dan eksploratif
(Hermawan, 2019).
2. Kuantitatif dengan instrumen angket (questioner), penulis memperoleh data
dengan menyebarkan angket kepada responden berkelahiran tahun 1998 hingga
2010 yang memuat pertanyaan mengenai Pengaruh Media Sosial terhadap nilai-
nilai yang terkandung dalam Pancasila pada Generasi Z. Jenis data yang diperoleh
akan bersifat numerik dan statistik (Rukajat, 2018).
Hasil dan Pembahasan
Dari hasil penelitian ini, kami dapat mengetahui dampak pengaruh media sosial
terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pada generasi Z. Hasil dari metode
kuantitatif yang kami gunakan menunjukkan bahwa dari 78 responden yang telah
mengisi angket yang kami sebarkan, terdapat mayoritas sebanyak 42,3% responden
yang menggunakan sosial media selama kurang lebih 5-7 jam setiap harinya. Sebanyak
70,5% responden juga merasa bahwa penggunaan media sosial dapat mengurangi upaya
kerja mereka seperti waktu mengerjakan pekerjaan rumah, tugas, dan beribadah.
Gambar 1
Komunikasi pada media sosial memberikan akses kepada setiap individu untuk
mengekspresikan dirinya, sikapnya, pandangan hidupnya, atau mungkin sekedar
menumpahkan kekesalan (Lero, Suryatni, & Sinlae, 2018). Adanya kebebasan individu
untuk berpendapat pada media sosial memungkinkan media sosial menjadi sarana untuk
mengutarakan kebencian sehingga terjadi cyber bullying. Dari 78 responden, sebanyak
91% mengetahui bahwa cyber bullying merupakan suatu tindakan pelanggaran aturan
dan nilai Pancasila, serta sebanyak 32,1% pernah menjadi korban dari cyber bullying.
Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas pengguna media sosial tidak terpengaruh oleh
Pengaruh Media Sosial terhadap Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Pancasila pada
Generasi Z
Syntax Idea, Vol. 2, No 12, Desember 2020 1017
dampak negatif dari media sosial. Dengan pengetahuan mengenai Pancasila, pengaruh
negatif dari media sosial dapat dinetralisasi karena individu dapat memahami
kesalahannya lebih baik sehingga mereka belajar untuk memperbaiki kesalahannya.
Gambar 2
Gambar 3
Pada era digital ini, media sosial dapat menjadi metode efektif untuk
mengamalkan nilai-nilai Pancasila bagi generasi Z agar nilai-nilai luhur yang
terkandung di dalamnya tidak hilang. Contohnya adalah adanya tokoh influencer di
media sosial sebagai media untuk mengenalkan nilai Pancasila sehingga pemaparan
nilai Pancasila bersifat fleksibel dan tidak memaksa generasi Z seperti menggurui
karena tokoh influencer pada saat ini sering menjadi contoh bagi generasi di era digital
ini.
Gambar 4
Adanya penelitian kami dapat bermanfaat dalam memberikan pengetahuan
mengenai pengaruh media sosial terhadap nilai-nilai Pancasila. Kami menemukan
bahwa media sosial dapat memberikan pengaruh baik dan dapat digunakan sebagai
sarana dalam memaparkan nilai-nilai Pancasila.
Alyssa Malinda Putri dan Artemis Latifya Farijana Andrian
1018 Syntax Idea, Vol. 2, No 12, Desember 2020
Kesimpulan
Jurnal ini kami tulis guna untuk mengetahui pengaruh dari media sosial terhadap
nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pada generasi Z. Hasil dari penelitian kami
menunjukkan bahwa adanya media sosial dapat digunakan untuk menjadi metode
efektif baru untuk memaparkan nilai-nilai Pancasila. Pengetahuan mengenai Pancasila
yang sudah diterapkan ini membuat pengaruh negatif dari media sosial dapat
dinetralisasi sehingga mayoritas dari responden kami juga tidak mendapatkan pengaruh
buruk dari media sosial. Mereka cenderung mengetahui bentuk dari pelanggaran aturan
dan nilai Pancasila pada media sosial seperti cyberbullying. Oleh karena itu, media
sosial tidak terlalu memberikan pengaruh buruk terhadap nilai yang terkandung dalam
Pancasila pada generasi Z karena media sosial digunakan menjadi sarana baru untuk
memaparkan nilai Pancasila sehingga nilai-nilai itu tidak pudar.
BIBLIOGRAFI
Arliman, Laurensius. (2018). Perlindungan Hukum Bagi Anak dalam Perspektif
Pancasila dan Bela Negara. Unifikasi: Jurnal Ilmu Hukum, 5(1), 5870.
Cahyono, Anang Sugeng. (2016). Pengaruh Media Sosial terhadap Perubahan Sosial
Masyarakat di Indonesia. Jurnal Publiciana, 9(1), 140157.
Cholik, Cecep Abdul. (2017). Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk
Meningkatkan Pendidikan Di Indonesia. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia,
2(6), 2130.
Dewantara, Agustinus Wisnu. (2015). Pancasila Sebagai Pondasi Pendidikan Agama Di
Indonesia. CIVIS, 5(1/Januari).
Hermawan, Iwan. (2019). Metodologi Penelitian Pendidikan (Kualitatif, Kuantitatif dan
Mixed Method). Hidayatul Quran.
Kristiono, Natal. (2017). Penguatan Ideologi Pancasila Di Kalangan Mahasiswa
Universitas Negeri Semarang. Harmony, 2(2), 193204.
Kurniawati, Wenday Dwi Novi. (2017). Pemanfaatan Instagram oleh Komunitas Wisata
Grobogan dalam Mempromosikan Potensi Pariwisata Daerah. Komuniti: Jurnal
Komunikasi Dan Teknologi Informasi, 8(5), 127143.
Lero, Aplianita Padi, Suryatni, Ni Putu F., & Sinlae, Markus. (2018). Pengaruh
Pemberian Larva Feses Sapi terhadap Konsumsi Ransum, Pertambahan Bobot
Badan dan Konversi Ransum Ayam Buras. Jurnal Nukleus Peternakan, 5(2), 149
154.
Mutiawati, Imas. (2018). Dakwah di Media Sosial: Studi Fenomenologi Dakwah di
Instagram. UIN Walisongo Semarang.
Purnomo, Agus, Ratnawati, Nurul, & Aristin, Nevy Farista. (2017). Pengembangan
Pengaruh Media Sosial terhadap Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Pancasila pada
Generasi Z
Syntax Idea, Vol. 2, No 12, Desember 2020 1019
Pembelajaran Blended Learning pada Generasi Z. Jurnal Teori dan Praksis
Pembelajaran IPS, 1(1), 7076.
Putri, Wilga Secsio Ratsja, Nurwati, Nunung, & Budiarti, Meilanny. (2016). Pengaruh
Media Sosial terhadap Perilaku Remaja. Prosiding Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat, 3(1).
Rindjin, Ketut. (2013). Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi. Gramedia
Pustaka Utama.
Rukajat, Ajat. (2018). Pendekatan Penelitian Kuantitatif: Quantitative Research
Approach. Deepublish.
Soliha, Silvia Fardila. (2015). Tingkat Ketergantungan Pengguna Media Sosial dan
Kecemasan Sosial. Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(1), 110.
Youarti, Inta Elok, & Hidayah, Nur. (2018). Perilaku Phubbing Sebagai Karakter
Remaja Generasi Z. Jurnal Fokus Konseling, 4(1), 143152.