Alyssa Malinda Putri dan Artemis Latifya Farijana Andrian
1014 Syntax Idea, Vol. 2, No 12, Desember 2020
nilai yang terkandung dalam Pancasila pada generasi Z. Hasil dari penelitian kami
menunjukkan bahwa adanya media sosial dapat digunakan untuk menjadi metode
efektif baru untuk memaparkan nilai-nilai Pancasila. Pengetahuan mengenai
Pancasila yang sudah diterapkan ini membuat pengaruh negatif dari media sosial
dapat dinetralisasi sehingga mayoritas dari responden kami juga tidak mendapatkan
pengaruh buruk dari media sosial.
Kata kunci : media sosial; pancasila; generasi z
Pendahuluan
Dinamika kehidupan masyarakat mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Akulturasi budaya dengan sentuhan teknologi informasi merupakan fenomena
pendorong perubahan tersebut. Kebeasan personal dalam menyampaikan ide, kritik,
saran dan bahkan “hujatan” sering dijumpai setiap jam dan hari melalui berbagai varian
media yang digunakan (Cahyono, 2016).
Semakin berkembangnya zaman, berkembang pula teknologi dan informasi.
Tawaran modernitas tidak lagi dapat dihindari. Awalnya, seseorang menggunakan alat
komunikasi seperti telepon adalah ketika dirinya ingin menyampaikan sebuah informasi
kepada orang lain, namun terkendala jarak (Youarti & Hidayah, 2018).
Perkembangan teknologi komunikasi yang diikuti dengan berkembangnya
penggunaan internet akhirnya memunculkan realitas yang bernama new media (media
baru). Perkembangan teknologi dan informasi, khususnya yang terjadi di Indonesia
terjadi sangat dinamis. Perkembangan tersebut tentu saja berdampak pada segala
bidang, seperti ekonomi, kesehatan, sosial dan tentunya pada bidang pendidikan
(Cholik, 2017).
Media sosial merupakan sebuah media dimana para pengguna tersebut dapat
bersosialisasi, berbagi dan mendapatkan informasi, serta sebagai tempat untuk
seseorang mengekspresikan diri mereka dengan jangkau yang tidak terbatas.
Perkembangan teknologi yang menyangkut media sosial telah dikembangkan sejak
tahun 1978, walaupun hanya berupa Bulletin Board System (BBS) yang digunakan
untuk mengirim atau menjawab informasi tertentu. Dan dengan berjalannya waktu,
diciptakanlah suatu teknologi yang disebut smartphone, benda kecil yang dapat dibawa
kemanapun dan memiliki banyak kemampuan yang menyerupai sebuah komputer.
Dengan benda ini, pengguna tersebut dapat menggunakan media sosial dimanapun dan
kapanpun selama terdapatnya sinyal (Kurniawati, 2017).
Media sosial sangatlah beragam. Setiap platform media sosial memiliki fungsi
yang berbeda-beda. Contohnya berupa platform media sosial TikTok serta Twitter.
Tiktok merupakan sebuah jaringan sosial serta platform dimana pengguna dapat
mengunggah video pendek mereka melakukan berbagai hal (menari, menyanyi, video
lucu dan masih banyak lagi). Sedangkan Twitter merupakan layanan jaringan sosial
dimana penggunanya dapat memposting dan berinteraksi dalam bentuk pesan (atau
disebut “tweet”). Media sosial juga dapat diakses dengan mudah kapanpun serta
dimanapun oleh siapapun apabila tersedia sinyal yang baik (Mutiawati, 2018).